Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Matematika

i. Apakah semua kondisikeadaan sudah digunakan? Apakah sudah diperhitungkan ide-ide penting yang ada dalam soal tersebut? 3. Melaksanakan perhitungan a. Laksanakan rencana penyelesaian masalahnya dan periksalah tiap-tiap langkahnya. b. Periksalah bahwa setiap langkah yang telah dilakukan sudah benar. c. Bagaimana membuktikan bahwa langkah yang telah dipilih sudah benar. 4. Memeriksa kembali proses dan hasil a. Bagaimana cara memeriksa kebenaran hasil jawaban yang diperoleh. b. Dapatkah diperiksa sanggahannya? Dapatkah hasil jawaban itu dicari dengan cara yang lain? c. Dapatkah anda melihatnya secara sekilas? Dapatkah hasil jawaban dan atau cara itu digunakan untuk soal-soal lainnya?

f. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kemampuan pemecahan masalah memiliki andil atau peran yang signifikan bagi siswa dan bagi masa depan siswa itu sendiri. Hal ini sejalan dengan Wahyudin yang mengatakan bahwa: Pemecahan masalah bukan sekedar keterampilan untuk diajarkan dan digunakan dalam matematika tetapi juga merupakan keterampilan yang akan dibawa pada masalah-masalah keseharian siswa atau keseharian siswa atau situasi-situasi pembuatan keputusan, dengan demikian kemampuan pemecahan masalah membantu seseorang secara baik dalam hidupnya. 17 Pentingnya kemampuan penyelesaian masalah matematika siswa ditegaskan juga oleh Branca yang mengemukakan bahwa: 1. Kemampuan menyelesaikan masalah merupakan tujuan umum pengajaran matematika. 17 Yumiati, “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMPN 9 Pamulang”, Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol. 1, 2013, h. 190. 2. Penyelesaian masalah yang meliputi metode, prosedur dan strategi merupakan proses inti dan utama dalam kurikulum matematika . 3. Penyelesaian masalah merupakan kemampuan dasar dalam belajar matematika. 18 Menurut KBBI, “kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa sanggup, bisa, dapat melakukan sesuatu. Dengan imbuhan ke-an kata mampu menjadi kemampuan yang berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan melakukan sesuatu.” 19 Sesuai dengan teori Gagne kemampuan pemecahan masalah tergolong ke dalam objek tak langsung. Menurut Gagne, “dalam belajar matematika ada dua objek yang dapat diperoleh yaitu objek langsung dan tak langsung. Objek tak langsung antara lain menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika, dan tahu bagaimana semestinya belajar. Sedangkan objek tak langsung berupa fakta keterampilan, konsep, dan aturan.” 20 Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan matematika yang sangat sulit. Kemampuan ini melibatkan berbagai pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Nahrowi Adjie dan Maulana yang mengatakan bahwa: Untuk terampil dalam menyelesaikan masalah dibutuhkan berbagai kemampuan yang ada pada diri kita, sebagai hasil dari belajar, yaitu berbagai pengetahuan, sikap dan psikomotor. Dengan demikian, tidak mudah menyelesaikan suatu masalah, karena melibatkan kemampuan nalarberpikir dari tingkat rendah ingatan, pemahaman, dan penerapan sampai tingkat tinggi analisis, sintesis, dan evaluasi. 21 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika adalah suatu kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam 18 Ahmad Firdaus, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, 2014, http:madfirdaus.wordpress.com20091123kemampuan-pemecahan-masalah-matematika. 19 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. IV Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012, h. 869. 20 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI PRESS, 2006, Edisi I, Cet. I, h. 79. 21 Nahrowi Adjie dan Maulana, Pemecahan Masalah Matematika, Bandung: UPI Press, Edisi Kesatu, 2006, h. 4. situasi baru yang belum dikenal. Kemampuan pemecahan melibatkan beberapa pengetahuan yang dimliki oleh siswa diantaranya seperti ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan kemampuan yang tergolong sulit akan tetapi dapat dipelajari.

g. Karakteristik Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Dijelaskan pada dokumen Peraturan Dirjen Dikdasmen tertanggal 11 November 2004 tentang Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik dan Buku Laporan Hasil Belajar Siswa, dimuat indikator pencapaian kemampuan pemecahan masalah, yaitu: 1 menunjukkan pemahaman masalah 2 mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah 3 menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk 4 memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat 5 mengembangkan strategi pemecahan masalah 6 membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah 7 menyelesaikan masalah yang tidak rutin 22 Suydam yang dikutip oleh Krulik dan Reys merangkum karakteristik kemampuan seorang problem solver yang baik sebagai berikut: 1. Mampu memahami konsep dan istilah matematika. 2. Mampu mengetahui keserupaan, perbedaan, dan analogi. 3. Mampu mengidentifikasi unsur yang kritis dan memilih prosedur dan data yang benar. 4. Mampu mengetahui data yang tidak relevan. 5. Mampu mengestimasi dan menganalisis. 6. Mampu memvisualisasi menggambarkan dan menginterpretasikan fakta kuantitatif dan hubungan. 7. Mampu menggeneralisasikan berdasarkan beberapa contoh. 8. Mampu menukar, mengganti metodecara dengan dengan cepat. 9. Memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang kuat disertai hubungan baik dengan sesama siswa. 10. Memiliki rasa cemas yang rendah. 23 22 Sri Wardhani , Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika di SMPMTs, 2013, h. 22, http:mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com201111instrumen- penilaian-mat-smp.pdf.