6 Antusias Rata-rata persentase siswa yang memperhatikan sikap antusias pada saat
diskusi dan pembelajaran sebanyak 81,37 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memperlihatkan sikap antusiasnya pada proses
pembelajaran di siklus II ini. Hal ini dapat dikatakan sudah baik. 7 Memperhatikan penjelasan
Rata-rata persentase siswa yang memperhatikan penjelasan pada saat diskusi sebanyak 61,28 . Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah mulai
memperhatikan penjelasan ketika teman dalam kelompoknya ditunjuk oleh peneliti untuk menjadi guru siswa di kelompok mereka masing-masing yang
pada siklus II ini. Hal ini dapat dikatakan masih cukup baik. 8 Melakukan prediksi
Rata-rata persentase siswa yang melakukan prediksi pada saat diskusi sebanyak 83,61 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
melakukan prediksi pertanyaan dari setiap bahan diskusi yang peneliti berikan pada siklus II ini. Hal ini dapat dikatakan sudah baik.
9 Melakukan prediksi sesuai indikator lanjutan Rata-rata persentase siswa yang melakukan prediksi pada saat diskusi
sebanyak 59,17 . Hal ini menunjukkan bahwa setengah siswa di kelas melakukan prediksi sesuai indikator lanjutan dari setiap bahan diskusi yang
peneliti berikan pada siklus II ini. Hal ini dapat dikatakan cukup baik. Berdasarkan tabel di atas juga, terlihat bahwa aktivitas siswa dalam
pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran reciprocal teaching yang diwakili oleh angka rata-rata menunjukkan nilai 81,60 dalam kategori
sangat baik, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh siswa melaksanakan aktivitas pembelajaran dengan sangat baik. Angka persentase tersebut juga
sudah memenuhi kriteria hasil intervensi yang diharapkan.
2. Respon Siswa
Data mengenai respon siswa terkait pembelajaran dengan reciprocal teaching diperoleh melalui jurnal harian yang diberikan pada setiap
pertemuan. Rekapitulasi data respon siswa pada siklus II disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Rekapitulasi Respon Siswa Siklus II
No. Kategori
Respon Persentase Pada Pertemuan Ke-
Rata- rata
6 7
8 9
1 Positif
72,73 68,42
86,96 57,89
71,50 2
Netral 9,09
5,26 4,91
3 Negatif
18,18 26,32
13,04 42,11
24,91 Data hasil jurnal harian siswa di atas jika diubah ke dalam diagram
lingkaran seperti pada diagram berikut:
Diagram 4.4 Persentase Respon Siswa pada Pembelajaran Siklus II
Respon positif siswa juga menunjukkan adanya peningkatan dari siklus sebelumnya, angka persentase menunjukkan 71,50 siswa memberikan
respon positifnya terkait pembelajaran reciprocal teaching. Respon netral siswa mengalami penurunan dari siklus sebelumnya, yakni pada siklus I,
respon netral siswa menunjukkan angka 6,14 sedangkan pada siklus II respon netral siswa adalah sebesar 4,91 , penurunan angka persentase
sebesar 1,23 , kemudian respon negatif siswa terhadap pembelajaran
Persentase Respon Siswa Siklus II
Posit if 71.50 Netral 4.91
Negatif 24.91
reciprocal teaching juga mengalami penurunan yakni dari angka persentase sebesar 33,90 pada siklus I menjadi 24,91 pada siklus II, penurunan
angka persentase sebesar 8,99 . Persentase respon positif siswa pada siklus II juga sudah mencapai indikator yang diharapkan.
d. Tahap Refleksi
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran metode yang digunakan oleh peneliti pada setiap tindakan pembelajaran telah sesuai yaitu teknik
pembelajaran reciprocal teaching walaupun dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan tetapi hal tersebut dapat diatasi pada tindakan
pembelajaran selanjutnya dengan adanya kegiatan refleksi pada setiap akhir pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa mencapai 81,60 . Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata persentase
aktivitas belajar siswa pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan penelitian ini, dimana rata-rata persentase aktivitas belajar siswa harus
mencapai 70. Berdasarkan jurnal harian yang diisi oleh siswa, respon positif siswa
terhadap pembelajaran reciprocal teaching pada siklus II ini juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Persentase respon positif siswa
yang diberikan menunjukkan angka sebesar 71,50 mengalami peningkatan sebesar 8,99 dari siklus sebelumnya.
Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa juga telah menujukkan adanya peningkatan dari siklus sebelumnya. Rata-rata nilai tes
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa mengalami peningkatan dari 67,07 menjadi 70,04 dan peningkatannya sebesar 2,97. Dalam hal ini
telah mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Berdasarkan uraian data tersebut yakni terdapat peningkatan observasi
aktivitas siswa, peningkatan respon positif yang diberikan serta peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dari siklus sebelumnya
serta telah tercapainya hasil intervensi yang diharapkan, maka penelitian dihentikan pada siklus ke II sesuai dengan rencana.