Langkah-Langkah dalam Teknik Reciprocal Teaching

Urutan langkah-langkah pembelajaran reciprocal teaching tidaklah terlalu ketat dan harus berurutan mulai dari summarizing, questioning, clarifying, kemudian baru predicting. Hal yang penting keempat fase tersebut hadir dalam pembelajaran reciprocal teaching. Seperti yang tertulis dalam publikasi melalui http:www.buzzle.comarticlesreciprocal-teaching- strategies yang menyajikan urutan predicting, summarizing, questioning, dan clarifying. WikEd menyajikannya dengan pola urutan questioning, clarifying, summarizing, dan predicting. Lain halnya dengan Elizabeth Foster dan Becky Rotoloni, keduanya menerapkan dengan urutan predicting, questioning, clarifying, kemudian summarizing. Hal tersebut dapat dipahami melalui gambar berikut ini: 31 Gambar 2.1 Siklus Alternatif Reciprocal Teaching Inti dari reciprocal teaching pada dasarnya lebih mengarah kepada pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok- kelompok yang telah ditentukan. Kemudian terdapat interaksi antara anggota satu dengan yang lainnya baik itu bertukar pendapatide, bertanya ataupun yang lainnya agar tercapai keberhasilan belajar. Salah satu keberhasilannya adalah siswa mampu memecahkan permasalahan matematika. 31 Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif Teori dan Assesmen, Surabaya: Rosdakarya 2011, h. 89. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan empat strategi dalam pembelajaran matematika dengan urutan teknik reciprocal teaching yaitu sebagai berikut: 1. Merangkum: Siswa mengidentifikasi intisari dan ide utama dari bahan ajar yang diberikan oleh guru. Diharapkan siswa dapat mengkonstruksi pemahaman secara mandiri serta membuat rangkuman dan kesimpulan. Rangkuman dapat berupa fakta, konsep, maupun definisi matematika dari pembelajaran matematika yang sedang dipelajari. 2. Menyusun pertanyaan: Siswa menanyakan pada diri sendiri pertanyaannya untuk membuat mereka yakin apakah mereka mengerti dengan bahan ajar yang mereka baca. Jika masih belum mengerti siswa dapat bertanya kepada anggota kelompoknya. Contoh pertanyaannya dalam matematika yaitu seperti: “Apakah saya sudah memahami pengertian lingkaran?”, “Bagaimana cara agar saya dapat melukis sebuah lingkaran dengan rapi dan tepat?” 3. Menjelaskan kembali: Siswa diharapkan dapat menjelaskan kembali kepada temannya atau orang lain tentang apa yang mereka pahami dari bahan ajar yang mereka pelajari. Pada tahap ini siswa berperan jadi guru- siswa untuk menjelaskan kembali tentang materi matematika yang telah dipelajari bersama kelompoknya. 4. Memprediksi: Siswa membuat prediksi dari masalah yang muncul setelah materi telah dibahas. Contohnya: “Menurutmu berapakah pendekatan nilai yang digunakan oleh Pak Shomad jika beliau telah menghitung luas kolam yang berbentuk lingkaran dengan hasil sebesar 154 m 2 dengan jari-jari kolam tersebut sebesar 7 m 2 ?” Secara lebih rinci maka pembelajaran reciprocal teaching yang ingin diterapkan dalam penelitian ini adalah: a. Tahap pertama Guru mempersiapkan bahan diskusi yang akan digunakan pada setiap pertemuan. Bahan diskusi tersebut memuat tugas–tugas menyimpulkan merangkum, menyusun pertanyaan dan menyelesaikannya dan memprediksi suatu permasalahan. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil sekitar 4-5 orang. b. Tahap Kedua 1 Guru membagikan bahan diskusi yang akan dipergunakan pada saat pembelajaran, kemudian siswa membaca bahan ajar lain buku paketLKS dari sekolah yang mereka miliki sebagai penunjang untuk mengerjakan bahan diskusi. Bahan diskusi tersebut tersebut memuat langkah-langkah yang terdapat pada reciprocal teaching. 2 Selesai membaca siswa ditugaskan mengerjakan bahan diskusi dengan cara berdiskusi dengan teman sekelompoknya. 3 Siswa memperagakan peran sebagai guru dengan menjelaskan hasil rangkuman, mengajukan pertanyaan, dan menyampaikan hasil prediksi dari pertanyaan yang diajukan dari soal prediksi yang dibuat dalam bahan diskusi. 4 Pada pertemuan selanjutnya yang menjadi guru siswa adalah salah satu kelompok dalam kelas yang dipilih secara acak, sehingga seluruh kelompok siswa dalam kelas harus siap. c. Tahap Ketiga Sebagaimana pertemuan sebelumnya, guru membagikan bahan diskusi dan siswa mengerjakan secara diskusi kelompok. Dipilih salah satu kelompok untuk menjadi guru-siswa yang berperan aktif bersama teman-temannya membahas bahan diskusi.

d. Keunggulan dan Kelemahan Teknik Pembelajaran Reciprocal Teaching

Beberapa kelebihan teknik pembelajaran reciprocal teaching yaitu: 32 a Melatih kemampuan peserta didik belajar mandiri, sehingga peserta didik dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan 32 Luluk Afifah, “Efektivitas Penggunaan Model Reciprocal Teaching dengan Melakukan Fieldtrip terhadap Hasil Belajar Matematika”, Skripsi pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang , 2012, h. 20, tidak dipublikasikan, http:library.walisongo.ac.iddigilibfilesdisk1140jtptiain--lulukafifa-6998-1-skripsi-h.pdf. b Melatih peserta didik untuk menjelaskan kembali materi yang dipelajari kepada pihak lain. Dengan demikian penerapan pembelajaran ini dapat dipakai untuk melatih peserta didik tampil di depan umum c Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah. Dengan demikian kemampuan bernalar peserta didik juga semakin berkembang d Mempertinggi kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah. Kelemahan teknik pembelajaran reciprocal teaching yaitu menuntut peserta didik untuk selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga hal ini menjadikan sebagian dari peserta didik tidak percaya diri untuk dapat tampil atau menunjukkan kemampuannya di depan teman-teman mereka, dan bisa jadi peserta didik yang aktif hanyalah orang-orang itu saja. Dengan demikian, peserta didik yang belum bisa percaya diri merasa kesulitan dalam menerima pelajaran. 33

3. Aktivitas Belajar Matematika

Menurut KBBI aktivitas adalah “keaktifan; kegiatan”. 34 Aktivitas dalam belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sehari-hari di dalam kelas atau dalam istilah kata proses belajar mengajar. Aktivitas dalam belajar dilakukan bila keduanya hadir, adanya guru dan siswa. Aktivitas itu sendiri berupa: kehadiran, pembahasan materi pelajaran, adanya diskusi antara guru dan siswa, dan lain sebagainya. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik. Interaksi tersebut menimbulkan aktivitas. Beberapa pandangan mengenai konsep aktivitas belajar antara lain: 35 1. Siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup yang sedang berkembang. Di 33 Ibid, h. 20. 34 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. IV Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012, h. 23. 35 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. Ke-2, 2003, h. 170 dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku siswa. 2. Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan, meliputi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial. Kebutuhan menimbulkan dorongan untuk berbuat. Setiap saat kebutuhan dapat berubah dan bertambah, sehingga variasinya semakin banyak dan beraneka ragam pula. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan inti dari suatu proses belajar. Aktivitas merupakan bagian yang terpenting karena belajar merupakan suatu kegiatan. Tanpa kegiatan tak mungkin seseorang dapat dikatakan belajar. Jenis-jenis aktivitas yang akan diamati peneliti dalam menerapkan teknik pembelajaran terbalik reciprocal teaching antara lain: a. Membuat rangkuman Aktivitas ini terjadi ketika siswa mengidentifikasi dan memadukan informasi yang penting dalam teksbahan diskusi b. Membuat pertanyaan Aktivitas ini terjadi ketika siswa menyusun pertanyaan berdasarkan informasi tsb dan menjawab pertanyaan c. Membuat pertanyaan sesuai indikator Aktivitas ini terjadi ketika siswa menyusun pertanyaan berdasarkan informasi tsb dan menjawab pertanyaan sesuai indikator kompetensi yang ingin dicapai. d. Menjelaskan materi Aktivitas ini terjadi ketika siswa menjelaskan konsep yang telah ditemukan dari tahap membuat rangkuman dan membuat pertanyaan. e. Menjelaskan materi sesuai indikator Aktivitas ini terjadi ketika siswa menjelaskan konsep yang telah ditemukan dari tahap membuat rangkuman dan membuat pertanyaan. Konsep yang dijelaskan tentu konsep yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.