Kegiatan Penelitian Pendahuluan Deskripsi Data

Berdasarkan tabel di atas banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap kelas interval adalah 18, data ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan rata-rata yang ditentukan. Nilai tertinggi pada tes pra penelitian ini adalah 66, nilai terendah yaitu 10, modus data yaitu 30, median data yaitu 30, dan standar deviasi data adalah 20,44. Berikut hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa per indikator: Tabel 4.2 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pra Penelitian No Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Skor Siswa Skor Ideal Nilai 1. Memahami masalah 1361 2900 46,93 2. Membuat rencana pemecahan masalah 1196 2900 41,24 3. Melaksanakan rencana pemecahan masalah 1046 2900 36,07 Rata-rata 41,41 Berdasarkan data di atas nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ≤ 68, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Oleh karena itu peneliti melakukan suatu tindakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan suatu teknik pembelajaran alternatif yaitu teknik pembelajaran reciprocal teaching.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menyiapkan bahan diskusi yang di dalamnya memuat empat strategi dalam teknik reciprocal teaching yaitu kegiatan merangkum, membuat pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi terlampir dan mengacu kepada indikator pemecahan masalah matematika. Selain instrumen pembelajaran, peneliti juga menyiapkan instrumen berupa jurnal harian siswa pada setiap pertemuan guna mengetahui respon siswa terkait pembelajaran reciprocal teaching yang diterapkan, kemudian menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan catatan lapangan yang diisi oleh guru kolabolator, serta menyiapkan tes akhir siklus I. Semua instrumen, mulai dari instrumen pembelajaran, instrumen non tes dan instrumen tes terlebih dahulu dikonsultasikan dengan guru kolaborator guna menentukan rencana perbaikan pada siklus selanjutnya. Dalam menentukan kelompok diskusi juga dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru kolaborator berdasarkan kemampuan akademik siswa dan disesuaikan dengan kriteria penentuan kelompok dalam pembelajaran kolaboratif. Pada siklus I ini peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan teknik reciprocal teaching ini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, target yang ingin dicapai pada siklus I ini yaitu siswa mengalami peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika, dan siswa memiliki respon yang positif terhadap proses pembelajaran reciprocal teaching.

b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan dan Observasi

Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam empat pertemuan dengan alokasi waktu 2 × 40 menit tiap pertemuannya. Tindakan pembelajaran siklus I merupakan tindakan awal yang sangat penting, hal ini dikarenakan analisis dan hasil tindakan pembelajaran ini akan dijadikan sebagai refleksi bagi peneliti pada tindakan pembelajaran selanjutnya. Pada pembelajaran siklus I sub pokok bahasan yang disampaikan yaitu mengenai Pengertian dan Bagian-Bagian Lingkaran, Menemukan Pendekatan Nilai pi, Menghitung Keliling Lingkaran, dan Menghitung Luas Lingkaran 1 Pertemuan Pertama Jum’at, 07 Februari 2014 Pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 40 menit 2 jam pelajaran yang dimulai dari pukul 08.50 sampai dengan 10.10 WIB. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dimulai dengan pembukaan yang berisikan pembacaan doa sebelum belajar, selanjutnya peneliti melakukan absensi siswa, pada pertemuan pertama, siswa yang hadir berjumlah 23 orang dan 7 orang tidak masuk dengan keterangan 2 orang sakit dan 5 orang tanpa keterangan. Peneliti kemudian menginformasikan bahwa pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan teknik reciprocal teaching yang dapat diikuti sesuai dengan petunjuk dalam bahan diskusinya, peneliti mulai membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3-4 orang siswa. Kelompok yang dibentuk sebanyak 6 enam dengan kriteria pembagian didasarkan pada tingkat kemampuan akademik siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan kurang, dengan tujuan agar siswa yang berkemampuan tinggi dapat membantu siswa yang berkemampuan sedang dan rendah sehingga diharapkan mendapat hasil pembelajaran yang maksimal. Peneliti juga menyampaikan bahwa, dalam pembelajaran menggunakan reciprocal teaching terdapat reward penghargaan bagi perwakilan kelompok yang berani mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas dan akan memperoleh hadiah, hal tersebut dilakukan untuk memotivasi semangat siswa dalam pembelajaran. Setelah semua siswa telah berkumpul bersama dengan kelompoknya, peneliti membagikan bahan diskusi 1 dan memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan serta indikator yang akan dicapai pada pertemuan pertama serta materi pembelajaran pada pertemuan pertama yakni mengenai Unsur-Unsur dan Bagian-Bagian Lingkaran. Peneliti meminta kepada setiap siswa untuk aktif dalam mengerjakan tugas dalam bahan diskusi 1 tanpa harus mengandalkan salah satu siswa atau siswa yang pintar saja. Selama siswa mengerjakan bahan diskusi 1, peneliti bersama observer berkeliling memantau aktivitas siswa dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memberikan pengarahan jika ada kelompok yang kurang mengerti dan pada saat itu pula peneliti bersama observer melakukan observasi pembelajaran terhadap aktivitas belajar matematika siswa dengan lembar yang sudah dipegang. Pada saat mengerjakan sebagian besar siswa terihat kurang memperhatikan apa yang diperintahkan peneliti, dan masih terlihat belum