konsep dasar keilmuan berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Penilaian untuk mengukur hasil
belajar dalam ranah kognitif ini adalah berbentuk tes, yang dapat mengukur kemampuan hierarkis berupa pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
Penilaian terhadap hasil belajar afektif, hasil belajar afektif adalah berkaitan dengan aspek sikap, minat, disiplin dan nilai. Oleh
karena itu, pengukuran hasil belajar afektif ini lebih tepat dan sesuai bila menggunakan pengukuran hasil belajar berupa nontes,
misalnya angket. Skala sikap, kuisioner dan observasi.
Penilaian terhadap hasil belajar psikomotorik. Hasil belajar psikomotorik adalah berhubungan dengan kemampuan dan
keterampilan seseorang dalam bertindak. “Simpson dan Sofyan menyatakan bahwa hasil belajar psikomotorik ini akan tampak
dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu.”
46
Untuk mengukur
hasil belajar
psikomotorik ini
dapat menggunakan instrument tes kinerja dan nontes dengan pedoman
observasi.
4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS a.
Pengertian IPS
IPS merupakan ilmu pengetahuan yang meneliti dan membahas segala hal yang menyangkut dengan manusia, tingkah
lakunya, proses penghidupannya, hubungan antara manusia dengan benda sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan.
Charles R Keller yang mengatakan bahwa “IPS adalah suatu paduan dari pada sejumlah ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya
yang tidak terikat oleh ketentuan disiplin ilmu tertentu melainkan bertautan dengan kegiatan-kgiatan pendidikan yang berencana dan
sistematis untuk kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan dan memajukan hubungan
kemanusiaan dan masyarakat.
47
Jadi IPS adalah disiplin ilmu sosial yang erat kaitannya dengan hubungan bermasyarakat atau dengan
kata lain IPS adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dari masalah dasar hingga masalah kompleks dalam masyarakat.
46
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi Jakarta: UIN Press, 2006, hal. 53
47
Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Pembelajaran IPS, Bandung: UPI Press, 2006, hal 11
Menurut A. Kosasih Djahiri, yang mengemukakan bahwa “IPS merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah
konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu dan ilmu lainnya kemudian di olah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik
untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.
48
S elanjutnya, Muhammad Nu’man Somantri mengatakan
bahwa “IPS merupakan penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainnya”.
49
Maksudnya IPS adalah
mengkaji masalah-masalah
sosial terkait
yang diorganisasikan dan disaji secara ilmiah dan psikologis untuk
tujuan pendidikan di sekolah baik tingkat pendidikan dasar, menengah, dan keatas.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang dikemukakan oleh para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa IPS adalah cabang
ilmu pengetahuan yang merupakan penyederhanaan dari
sekelompok ilmu-ilmu sosial yang diajarkan pada tingkat sekolah, baik tingkat pendidikan dasar, menengah, dan atas yang
mempelajari tentang serba-serbi sebagai makhluk sosial.
Melalui pembelajaran IPS diharapkan siswa tidak hanya mampu menguasai teori-teori kehidupan didalam masyarakat tapi
mampu menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai insane sosial. IPS adalah perpaduan dan pilihan konsepilmu-ilmu sosial
seperti sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, budaya, dan sebagainya yang diperuntukkan sebagai pembelajaran tingkat
sekolah.
b. Karakteristik Pembelajaran IPS
Trianto dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik dijelaskan “bahwa mata pelajaran
IPS di SMPMTs memiliki beberapa karakter antara lain sebagai berikut”:
1. Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan baru unsur-
unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum, dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bukan juga bidang humaniora,
pendidikan dan agama.
48
Ibid, hal 11
49
Ibid, hal 11