Materi Pokok: Terlampir Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

 Seluruh siswa melakukan Postest Tanggung Jawab  Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada murid Perhatian

G. Sumber Belajar

1. K. Wardiyatmoko, KTSP 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk SMPMTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga. 2. Contextual Teaching and Learning, 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk SMPMTs Kelas VIII. Jakarta: PT Gramedia, Departemen Pendidikan Nasional.

H. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrument penilaian soal, kunci jawaban dan pedoman skorsing 1. Mengidentifikasi penyakit sosial akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat. 2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk penyakit sosial 3. Member contoh penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat Tes lisan Tes tulis Tanya jawab dan soal pretest- postest pilihan ganda, Word square essay 1. Tes lisan dilakukan melalui keaktifan siswa dalam tanya jawab dan mengungkapkan pendapatnya pada saat proses pembelajaran berlangsung. 2. Tes tulis, dilakukan melalui pemberian tes awal Pretest dan tes akhir Postest dengan soal yang sama terkait dengan materi yang diajarkan. Kunci Jawaban terdapat dilampirkan Scorsing setiap siswa yang dapat menjawab pertanyaan akan mendapat hadiah dan point. X 100 = 100 Jakarta, April 2015 Mengetahui Guru Mata Pelajaran IPS Praktikan Avrahdiba Fikratania. M.M Uswatun Hasanah LAMPIRAN 1 PENYAKIT SOSIAL DAN PENYIMPANGAN SOSIAL

A. PENYAKIT SOSIAL

1. Pengertian Penyakit Sosial

Penyakit sosial adalah perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas, disiplin, kebaikan dan hukum formal. Oleh karena itulah perjudian, tawuran antar pelajar dan mabuk-mabukan itu dikategorikan sebagai penyakit sosial atau penyakit masyarakat. Sebenarnya penyakit sosial itu tidak hanya perjudian, tawuran antar pelajar dan mabuk-mabukan saja. Masih banyak perilaku masyarakat yang bisa disebut menjadi virus penyebab penyakit sosial, misalnya: alkoholisme, penyalahgunaan Napza, pelacuran, dan mungkin masih banyak lagi perilaku masyarakat yang bisa menimbulkan keresahan dan mengganggu ketentraman masyarakat. Berbagai perilaku masyarakat ini dapat dikategorikan sebagai penyakit sosial. Faktor apa yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit masyarakat tersebut? Para ahli sosiologi sosiolog menyatakan bahwa penyakit sosial itu timbul karena adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Pelanggaran terhadap norma dan aturan masyarakat inilah yang kemudian dikenal dengan penyimpangan sosial. Dengan demikian, pada dasarnya penyakit sosial itu ditimbulkan oleh adanya penyimpangan-penyimpangan sosial yang dilakukan oleh anggota masyarakat itu sendiri.

2. Bentuk-Bentuk Penyakit Sosial

Sebagaimana telah disebutkan, perjudian, tawuran antar pelajar, alkoholisme, penyalahgunaan Napza, pelacuran dikategorikan sebagai penyakit sosial. Bentuk- bentuk penyakit sosial tersebut menimbulkan dampak negative bagi individu yang melakukan dan masyarakat sekitarnya.

a. Perjudian

Perjudian merupakan salah satu bentuk penyakit sosial. Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja, yaitu mempertaruhkan suatu nilai atau sesuatu yang dianggap nilai, dengan menyadari adanya sebuah resiko dan harapan tertentu pada peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan, dan kejadian-kejadian yang belum pasti hasilnya. Perbuatan judi merupakan perilaku yang melanggar terhadap kaidah-kaidah, nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Pelanggaran ini tidak saja hanya pada adat dan kebiasaan masyarakat, tetapi juga melanggar norma hukum. Sedangkan secara hukum perjudian merupakan pelanggaran KUHP yang harus dipertanggung jawabkan di pengadilan.

b. Tawuran Antar Pelajar

Pada umumnya, tawuran terjadi karena masalah-masalah sepele seperti penghinaan terhadap seseorang, masalah pertemanan, rebutan pacar, akibat narkoba, alkoholisme, dan lain sebagainya. Dari permasalahan antar individu kemudian melebarmenjadi solidaritas kelompok yang pada gilirannya menimbulkan tawuran masal. Perkelahian antar pelajar merupakan masalah serius mengingat siswa adalah peserta didik yang harus tunduk pada kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat maupun di sekolah. Terhadap perilaku yang meresahkan ini, maka akan dikenakan sanksi oleh masyarakat, sekolah, ataupun sanksi hukum jika terkait dengan pelanggaran terhadap KUHP. Tawuran antar pelajar adalah perbuatan yang sangat tidak pantas dilakukan oleh para pelajar. Tugas para pelajar adalah belajar, bukan tawuran atau berkelahi.

c. Penyalahgunaan Napza

Napza adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya. Napza merupakan zat atau obat-obatan yang berpengaruh terhadap susunan syaraf atau otak. Napza apabila disalahgunakan pemakaiannya akan menimbulkan ketagihan atau addiction dan merusak, menimbulkan ketidakmampuan dalam fungsi sosial, pekerjaan, dan sekolah para siswa, betapa berbahayanya penyalahgunaan Napza. Dapat dibayangkan tatkala anak keluarga miskin menjadi korban barang setan itu, padahal harganya sangat mahal. Dari mana mereka memperoleh uang untuk membelinya kalau tidak melakukan tindakan criminal, seperti mencuri, menodong, merampok, lalu yang wanita menjual diri dan sebagainya. Dampaknya Napza telah membuat generasi muda kehilangan masa depan mereka, mengingat penyalahgunaan Napza memiliki dampak yang sangat merusakbaik bagi dirinya maupun lingkungannya. Oleh karena itu sangatlah wajar manakala muncul fakta baru bahwa Napza menimbulkan segudang masalah, pelacuran, criminal dan bahkan paling berpotensi menularkan penyakit HIV Aids yang akhir-akhir ini sangat merebak dalam masyarakat Indonesia. Sebagai pelajar kita harus berprinsip; “belajar yes, narkoba no”. kita sebagai generasi muda tentunya tidak ingin kehilangan masa depan bukan? Jika menginginkan hidup sempurna, wajar, dan sukses maka jauhilah narkoba dari kehidupan kita.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

Pengaruh Penggunaan Media Flip Chart Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Pada Konsep Kegiatan Pokok Ekonomi Di SMP Islam Terpadu Rahmaniyah Cilodong (Quasi Eksperimen)

1 11 139

Pengaruh penggunaan teknik sistem jawab berantai tehadap hasil belajar matematika : studi eksperimen di MTs Negeri 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 46 176

Pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia: kuasi eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta

0 8 320

Pengaruh Media CD Interaktif Savvy e-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gerak Tumbuhan (Kuasi Eksperimen di MTs Negeri 3 Jakarta)

0 3 234

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Pengaruh media digital card terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep zat: kuasi eksperimen di MTs Raudlatul Ilmiyah Jakarta Selatan.

0 8 153

Pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah: kuasi eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta

5 19 227

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLIP CHART TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA BLUS DI SMKN 3 KLATEN.

3 63 232

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PICTORIAL CONCEPT CARD (PICOCA) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS NEGERI BARRU

0 1 158