1. Siapkan kertas yang agak tebal seperti kertas duplek atau dari
bahan kardus. Kertas ini berfungsi untuk menyimpan dan menempelkan
gambar-gambar sesuai
dengan tujuan
pembelajaran. 2.
Kertas tersebut diberikan tanda dengan pensil atau spidol dan menggunakan penggaris, untuk menentukan ukuran 25X30 cm.
3. Potong-potonglah kertas duplek tersebut dapat menggunakan
gunting atau pisau kater hingga tepat berukuran 25X30 cm. buatlah kartu-kartu tersebut sejumlah gambar yang akan
ditempelkan atau sejumlah materi yang kita butuhkan.
4. Jika objek gambar akan langsung dibuat dengan tangan, maka
kertas alas tadi perlu dilapisi dengan kertas halus untuk menggambar, misalnya kertas HVS, kertas concort atau kertas
karton.
5. Mulailah menggambar dengan menggunakan alat gambar
seperti kuas, cat air, spidol, pinsil warna, atau membuat desain menggunakan komputer dengan ukurang yang sesuai lalu
setelah selesai ditempelkan pada alas tersebut.
6. Jika gambar yang akan ditempel memanfaatkan yang sudah
ada, misalnya gambar-gambar yang di jual di toko, di pasar, maka selanjutnya gambar-gambar tersebut tinggal dipotong
sesuai dengan kertas ukuran, lalu ditempelkan menggunakan perekat atau lem kertas.
7. Pada bagian akhir adalah memberikan tulisan pada bagian
kartu-kartu sesuai dengan nama objek yang didepannya.
30
e. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Media Flash Card
1 Kartu-kartu yang sudah disusun di pegang setinggi dada dan
mengahadap ke depan siswa. 2
Cabutlah satu persatu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan.
3 Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan kepada siswa yang
duduk di dekat guru. 4
Jika sajian dengan cara permainan, letakkan kartu-kartu di dalam sebuah kotak secara acak dan tidak perlu disusun, siapkan siswa
yang akan berlomba.
31
30
Ibid, hal 95
31
Ibid, hal 96-97
3. Hakikat Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Belajar menurut bahasa adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan
yang disebabkan oleh pengalaman.
32
Belajar merupakan proses yang melahirkan perubahan perilaku melalui pengalaman dan latihan.
Perubahan perilaku dalam belajar mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa seseorang yang mengalami proses belajar akan terjadi peningkatan perilaku dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotorik
dalam diri orang tersebut.
Dengan berakhirnya suatu proses belajar, siswa memperoleh suatu hasil belajar. Jadi belajar pada hakikatnya merupakan cerminan
hasil dari kegiatan belajar yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Menurut Nana Sudjana mengatakan bahwa “Belajar dan mengajar sebagai suatu proses yang mengandung tiga unsur yakni
tujuan pengajaran Intruksional, pengalaman proses belajar mengajar, dan hasil belajar. sebagaimana dituangkan dalam diagram.
33
Tujuan Instruksional a c
b Pengalaman Belajar Hasil Belajar
Garis a menunjukkan hubungan antara tujuan intruksional dengan pengalaman belajar, garis b menunjukkan hubungan
antara pengalaman belajar dengan hasil belajar, garis c menunjukkan hubungan tujuan intruksional dengan hasil belajar.
34
Dari diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan oleh garis c, yakni suatu tindakan
atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan-tujuan intruksional telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil-
hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh
32
H. Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, cet. Ke-1, hal. 6
33
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, cet. Ke-15, hal. 2
34
Ibid, hal 2