dipresentasikan  dengan  suatu  set  stimuli  jawaban  mereka  yang dapat menunjukkan ke dalam angka.
57
Setelah  perlakuan  X,  kedua  kelompok  diberikan  posttest T2,  hasilnya  kemudian  dibandingkan  dengan  skor  pretest
sehingga  diperoleh  gain,  yaitu  selisih  antara  skor  pretest  dan posttest.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi  merupakan  keseluruhan  objek  penelitian,  sedangkan  sampel
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Populasi dalam penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa-siswi  kelas  VIII  MTs  Negeri  3
Jakarta tahun pelajaran 20152016 yang berjumlah 8 kelas.
2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.
58
Teknik  pengambilan  sampel  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  menggunakan  Purposive  Sampling,  yaitu  pemilihan
sampel  yang  dilakukan  dengan  cara  mengambil  subjek  bukan didasarkan  atas  statra,  random,  atau  daerah  tetapi  didasarkan  atas
adanya tujuan tertentu.
59
Penentuan sampel dilakukan dengan memilih dua kelas  yang memiliki kesamaan karakter, baik dari aspek kognitif,
afektif  dan  psikomotoriknya.  Kelas  yang  terpilih  sebagai  kelas eksperimen  dalam  penelitian  ini  adalah  kelas  VIII.4,  sedangkan  kelas
yang  terpilih  sebagai  kelas  kontrol  adalah  kelas  VIII.2.  Sampel  yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu:
a.
Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa  yang menggunakan media  Flip  Chard.  Sampel  yang  terpilih  sebagai  kelompok
eksperimen adalah siswa kelas VIII.4 yang berjumlah 20 siswa. b.
Kelompok  Kontrol,  yaitu  kelompok  siswa  yang  menggunakan media Flash Card. Sampel yang terpilih sebagai kelompok kontrol
adalah siswa kelas VIII.2 yang berjumlah 20 siswa. Peneliti
menggunakan Purposive
Sampling, karena
ada pertimbangan  tertentu  secara  sengaja  sesuai  dengan  karakteristik  siswa
atau  sesuai  dengan  level  kecerdasan  siswa.  Jadi  sampel  diambil  tidak secara  acak  tapi  ditentukan  sendiri  oleh  peneliti  untuk  memperoleh  data
yang akurat.
57
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, hal. 138
58
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2010.
59
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006 hal. 139
D. Variabel Penelitian
1. Variabel X Media Pembelajaran Flip Chart
a. Definisi Konsep
Media  pembelajaran  flip  chart  merupakan  sebuah  media dimana  guru  menggunakan  alat  bantu  bagan  untuk  menerangkan
sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar.
b. Definisi Operasional
Media  pembelajaran  flip  chart  adalah  media  belajar  yang menggunakan  bagan  dimana  dalam  pengajaran  yang  sangat
menarik diberikan kepada siswa.
2. Variabel Y Hasil Belajar Siswa
a. Definisi Konsep
Hasil  belajar  siswa  adalah  hasil  yang  telah  dicapai  siswa dalam mata pelajaran IPS pada konsep penyimpangan sosial. Hasil
belajar  akan  dapat  diketahui  dari  skor  pretest  dan  posttest  setelah seluruh siswa mengerjakan tes yang diberikan kepada mereka.
b. Definisi operasional
Hasil  belajar  merupakan  suatu  proses  perubahan  tingkah laku  yang  dilakukan  oleh  siswa  meliputi  pengetahuan,  sikap,  dan
keterampilan,  setelah  berinteraksi  dengan  lingkungan  luar  dalam kondisi  kondisi  pembelajaran.  Hasil  belajar  yang  telah  dicapai
siswa  dari  proses  belajar  dapat  diketahui  pada  tes  mata  pelajaran tersebut.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Teknik Tes
Teknik  pengumpulan  data  pada  penelitian  ini menggunakan  tes  objektif,  tes  objektif  sering  juga  disebut  tes
dikotomi  karena  jawabannya  antara  benar  atau  salah  dan skornya antara 1 atau 0.  Untuk mengetahui hasil belajar siswa
pada  ranah  kognitif  yang  diperoleh  dari  data  pretest  dan posttest  berupa skor hasil belajar IPS pada konsep Permintaan
Penawaran dan Harga Pasar.