Kerangka Berpikir KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN
Eksperimen ini juga biasa disebut eksperimen semu. Karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel.
56
Dalam pelaksanaan penelitian, sampelnya dibagi menjadi dua bagian yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan
dengan menggunakan media flip chart dan kelompok kontrol yang diberikan media pembelajaran flash card. Kemudian setelah
diberikan perlakuan kedua kelompok tersebut diberikan tes. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa
antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest- posttest design menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dengan penugasan random, yang merupakan bentuk desain penelitian dalam metode kuasi eksperimen. Desain yang digunakan
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Kelompok Pre-Test
Perlakuan Post-Test
Eksperimen TI
XI T2
Kontrol TI
X2 T2
Keterangan: TI : Pretest untuk kelompok eksperimen dan kontrol
T2 : Postest untuk kelompok eksperimen dan kontrol X1 : Perlakuan menggunakan media Flip Chart kelas Eksperimen
X2 : Perlakuan menggunakan media Flash Card kelas Kontrol Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan
kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kelompok yang menggunakan media flip chart
sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang menggunakan flash card sebagai kelompok kontrol.
Sebelum perlakuan X, kedua kelompok diberikan pretest TI kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada
kelompok eksperimen yang menggunakan media flip chart dan kelompok kontrol yang menggunakan media flash card. Tes
merupakan prosedur sistematik dimana individual yang dites
56
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, hal. 207
dipresentasikan dengan suatu set stimuli jawaban mereka yang dapat menunjukkan ke dalam angka.
57
Setelah perlakuan X, kedua kelompok diberikan posttest T2, hasilnya kemudian dibandingkan dengan skor pretest
sehingga diperoleh gain, yaitu selisih antara skor pretest dan posttest.