berkarya untuk indonesia | 2014
151
Business Banking menjadi dibawah koordinasi kantor wilayah dan berada di kantor cabang Bank Mandiri.
STRATEGI DIREKTORAT COMMERCIAL BANKING
Strategi Direktorat Commercial Banking merupakan bagian dari wholesale strategy Corporate Plan Bank Mandiri dengan
strategi utama adalah “deepen client relationship”. Beberapa inisiatif strategis yang akan dikembangkan di Commercial
Banking adalah :
1. Enhance Service
Excellence
Inisiatif untuk memperkuat relationship di level wilayah kepada nasabah-nasabah besar di masing-
masing wilayah melalui pemberian layanan yang disesuaikan dengan potensi bisnis dan kebutuhan
nasabah.
2. Develop sector solutions
Tiga fokus sektor sesuai Corporate Plan yang akan dilaksanakan di tahun 2015 antara lain sektor
Healthcare , Plantation dan FMCG. Selain itu, Direktorat
Commercial Banking tetap mendorong pertumbuhan bisnis commercial di sektor prioritas lainnya dengan
memperhatikan faktor keunggulan di setiap wilayah.
3. Build out sector expertise
Program pengembangan sektor expertise dengan melakukan training untuk meningkatkan kompetensi
kepada Relationship Manager melalui training umum dan training sektoral dalam rangka meningkatkan
produktivitas RM untuk menguasai dan mendalami sektor sektor unggulan tersebut.
berkarya untuk indonesia | 2014
152
TREASURY, FINANCIAL INSTITUTIONS SPECIAL ASSET MANAGEMENT
Direktorat Treasury, Financial Institutions and Special Asset Management TFS merupakan direktorat yang berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja
Bank. Direktorat TFS memegang peranan penting sebagai jantung bank yang bertugas untuk mengelola fungsi treasury yang handal dalam pengelolaan
asset
dan liability, pengembangan bisnis internasional dan lembaga penunjang pasar modal yang aktif dan progresif, penanganan kredit bermasalah yang
optimal serta proses pengadaan procurement yang efisien dalam pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan Bank. Selain itu, Direktorat TFS juga
bertanggung jawab atas kegiatan pengembangan dan supervisi kantor luar negeri Singapore, Hongkong, Shanghai, Cayman Islands, Bank Mandiri Europe
Limited agar dapat tumbuh dan berkembang untuk memberikan kontribusi maksimal secara keseluruhan, serta layanan Trust atau layanan penitipan
untuk mendukung program pemerintah dalam mengakomodasi kebutuhan penitipan aset perusahaan minyak dan gas agar devisa hasil ekspornya dikelola
dan disimpan oleh bank yang handal dan terpercaya dalam sistem perbankan Indonesia. Produk unggulan pada unit ini adalah Forex, Bond, Derivative, Bank
Garansi atas dasar Counter, dan Custody.
TREASURY, FINANSIAL INSTITUTIONS SPESIAL ASSET MANAGEMENT
berkarya untuk indonesia | 2014
153
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TREASURY, FINANCIAL INSTITUTIONS
SPECIAL ASSET MANAGEMENT TAHUN 2014
Pada tahun 2014 beberapa strategi yang dilakukan oleh Direktorat TFS untuk mengembangkan bisnisnya yang
tetap fokus pada usaha di bidang wholesale remittance, trade
dan capital market services yang dipasarkan dengan bundling product
adalah : 1. Mengembangkan
Non LC Trade Financing , yaitu
fasilitas pembiayaan transaksi trade dengan underlying non LC
kepada bank koresponden serta melakukan integrasi agreement dan intensifikasi pemasaran
untuk produk-produk trade finance kepada bank koresponden untuk mengembangkan bisnis di
bidang trade.
2. Meningkatkan sistem
custody dan mengembangkan
produk-produk terkait capital market seperti jasa kustodian syariah yang dilakukan untuk menjaga
market share Bank Mandiri pada bisnis capital market.
Hal ini penting untuk menjaga posisi Bank Mandiri sebagai leading counterparty dengan nasabah
lembaga keuangan bank dan non-bank.
3. Di bidang pengelolaan kredit bermasalah, Direktorat
TFS menjaga rasio gross NPL agar tetap terkendali melalui optimalisasi Early Warning System EWS dan
Joint Effort yang proaktif. Hal ini terus dilakukan secara
berkesinambungan agar dapat lebih dini menangani debitur yang berpotensi bermasalah. Fokus
penanganan kredit akan dilakukan di front-end saat debitur masih dikelola di Bisnis Unit. Sementara itu,
terhadap debitur yang tidak kooperatif, Bank Mandiri terus melakukan upaya somasi, optimalisasi likuidasi
agunan melalui pelaksanaan lelang di wilayah, dan meningkatkan upaya legal action.
4. Bank Mandiri terus melanjutkan perencanaan
pembangunan gedung kantor baik yang baru maupun renovasi di beberapa kota besar di
Indonesia dan optimalisasi aset-aset Bank Mandiri yang telah dimiliki sebagai upaya pengelolaan
dan pengembangan aset. Hal ini sejalan dengan penerapan konsep Corporate Real Estate CRE Bank
Mandiri yang merupakan konsep pengelolaan aset secara terintegrasi baik di Kantor Pusat maupun di
wilayah.
5. Unit Procurement
telah melakukan penyempurnaan proses bisnis sesuai dengan Roadmap Procurement
tahun 2011-2014, yaitu implementasi action plan
menuju Procurement Excellence melalui joint collaboration
dengan internal dan external stakeholders
untuk meningkatkan nilai tambah value added
.
PENCAPAIAN TAHUN 2014
Pada tahun 2014 Direktorat Treasury, Financial Institutions Special Asset Management
telah berhasil memperoleh pendapatan fee based income sebesar Rp4.272 miliar, yang
terbesar diperoleh dari pendapatan cash collection kredit hapus buku sebesar Rp1.673 miliar, bisnis forex sebesar
Rp1.599 miliar, fee remittance sebesar Rp182 miliar dan bisnis custody sebesar Rp86 miliar. Bisnis Treasury juga
masih menguasai 30,4 market share transaksi valuta asing perbankan nasional dengan mencatatkan pertumbuhan
volume sebesar 13 YoY, atau mencapai USD222 miliar. Volume transaksi money market tumbuh 52 YoY
mencapai USD205 miliar dan volume transaksi surat berharga dengan nasabah tumbuh 36 mencapai Rp4.05
triliun.
Pencapaian Direktorat Treasury, Financial Institutions Special Asset Management
tersebut dapat diraih melalui pelaksanaan beberapa program diantaranya adalah:
1. Direktorat TFS berhasil meningkatkan dan
memperkuat struktur pendanaan USD dan Rupiah jangka menengah dan panjang untuk memperkuat
struktur pendanaan serta antisipasi melambatnya proses recovery perekonomian global. Direktorat TFS
mendapatkan fasilitas pendanaan bilateral loan dari bank berskala global dengan nominal USD565 juta
dengan jangka waktu tiga tahun untuk pendanaan USD. Sedangkan untuk pendanaan Rupiah, Direktorat
TFS mendapatkan fasilitas pendanaan bilateral loan dan repurchase transaction dari bank berskala global
Pada tahun 2014 Direktorat Treasury, Financial Institutions Special Asset Management
telah berhasil memperoleh pendapatan fee based income sebesar Rp4.272 miliar,
yang terbesar diperoleh dari pendapatan cash collection kredit hapus buku sebesar Rp1.673 miliar, bisnis forex
sebesar Rp1.599 miliar dan fee remittance sebesar Rp182 miliar. Bisnis Treasury juga masih menguasai 30,4 market
share
transaksi valuta asing perbankan nasional dengan mencatatkan pertumbuhan volume sebesar 13 YoY,
atau mencapai USD222 miliar. Volume transaksi money market
tumbuh 52 YoY mencapai USD205 miliar dan volume transaksi surat berharga dengan nasabah tumbuh
36 mencapai Rp4.05 triliun. Pencapaian Direktorat Treasury, Financial Institutions
Special Asset Management tersebut dapat diraih melalui
pelaksanaan beberapa program diantaranya adalah: 1.
Direktorat TFS berhasil meningkatkan dan memperkuat struktur pendanaan USD dan Rupiah
jangka menengah dan panjang untuk memperkuat struktur pendanaan serta antisipasi melambatnya
proses recovery perekonomian global. Direktorat TFS mendapatkan fasilitas pendanaan bilateral loan dari
bank berskala global dengan nominal USD565 juta dengan jangka waktu tiga tahun untuk pendanaan
USD. Sedangkan untuk pendanaan Rupiah, Direktorat TFS mendapatkan fasilitas pendanaan bilateral loan
dan repurchase transaction dari bank berskala global