CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 581 12. KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan lanjutan: c. Agunan Kredit
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat
diterima oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp26.776.099 dan Rp20.175.049 Catatan 21c, 22c, 23e, 24c dan 26d.
d. Kredit Program Pemerintah Kredit Program Pemerintah terdiri dari kredit investasi, kredit modal kerja permanen, kredit
modal kerja dan KPR Sejahtera FLPP Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, dimana Pemerintah dapat menyediakan sebagian danatau keseluruhan dananya.
e. Kredit Sindikasi Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian
pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Jumlah persentase bagian Bank Mandiri sebagai agen dalam kredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
masing-masing berkisar antara 22,22 sampai dengan 94,52 dan 16,67 sampai dengan 94,52 dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi. Sedangkan jumlah persentase bagian Bank
Mandiri bila hanya sebagai anggota sindikasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing berkisar antara 0,02 sampai dengan 99,29 dan 0,02 sampai
dengan 94,33 dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi.
f. Kredit yang Direstrukturisasi Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telah direstrukturisasi pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013:
2014 2013
Perpanjangan jangka waktu kredit 8.424.554
8.220.775 Perpanjangan jangka waktu dan penurunan
suku bunga kredit 1.203.717
1.181.698 Kredit Jangka Panjang dengan Opsi Saham KJPOS
197.894 346.594
Fasilitas kredit tambahan 44.608
37.380 Perpanjangan jangka waktu kredit dan skema
restrukturisasi lain-lain 4.044.090
5.168.842 13.914.863
14.955.289
Skema restrukturisasi lain-lain terutama terdiri dari skema restrukturisasi penurunan tingkat suku bunga, penjadwalan kembali bunga yang tertunggak dan perpanjangan jangka waktu pembayaran bunga tertunggak.
Jumlah kredit yang telah direstrukturisasi dan dalam kategori kredit bermasalah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp2.478.248 dan Rp2.327.956.
g. Kredit kepada Pihak Berelasi Jumlah kredit kepada pihak berelasi dan persentase terhadap total aset konsolidasian
diungkapkan pada Catatan 55. Termasuk dalam kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah kredit yang diberikan
kepada karyawan kunci Bank Mandiri. Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci Bank Mandiri terdiri dari kredit dengan tingkat suku bunga sebesar 4,30 per tahun yang digunakan
untuk membeli kendaraan bermotor danatau rumah dengan jangka waktu 1 satu sampai 15 lima belas tahun yang dibayar melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 582 12. KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan lanjutan: h. Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat pelanggaran ataupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK kepada pihak ketiga dan pihak berelasi sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan Bank Indonesia.
i. Bank Mandiri memiliki sejumlah perjanjian penerusan kredit dengan lembaga keuangan
internasional Catatan 60. j.
Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai kredit yang diberikan Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai kredit adalah sebagai berikut:
2014 2013
Saldo awal tahun
1
16.535.651 14.011.350
Pembentukan selama tahun berjalan Catatan 44 5.294.726
4.635.551 Penghapusbukuan
2
3.977.648 3.021.551
Lain-lain 145.782
910.301
Saldo akhir tahun
3
17.706.947 16.535.651
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing dan pengakuan pendapatan bunga atas bagian yang tidak mengalami penurunan nilai dari kredit yang mengalami penurunan nilai Catatan 44.
1 Saldo awal 2014 dan 2013 terdiri dari masing-masing Rp9.583.003 dan Rp8.302.030 yang dihitung secara individual dan
Rp6.952.648 dan Rp5.709.320 yang dihitung secara kolektif. 2
Penghapusbukuan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp627.225 dan Rp524.532 untuk debitur yang dievaluasi secara individual dan Rp3.350.423 dan Rp2.497.019 untuk debitur yang dievaluasi secara kolektif.
3 Saldo akhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari Rp9.744.022 dan Rp9.583.003 yang dihitung secara individual
dan Rp7.962.925 dan Rp6.952.648 yang dihitung secara kolektif.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai kredit yang diberikan telah memadai.
k. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi dan minimum penyisihan kerugian kredit bermasalah adalah sebagai berikut:
Kredit Bermasalah berdasarkan peraturan Bank Indonesia
2014 2013
Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel
3.202.283 2.591.789
Jasa dunia usaha 1.295.669
890.714 Industri
1.034.263 1.204.574
Lain-lain 4.271.770
2.772.702 Jumlah Rupiah
9.803.985 7.459.779
Mata uang asing: Perdagangan, restoran dan hotel
464.240 552.522
Jasa dunia usaha 66.960
77.562 Industri
723.269 840.035
Lain-lain 239.379
112 Jumlah mata uang asing Catatan 61B.v
1.493.848 1.470.231
11.297.833 8.930.010
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 583 12. KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: k. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi dan minimum penyisihan kerugian
kredit bermasalah adalah sebagai berikut: lanjutan Jumlah minimum penyisihan kerugian kredit bermasalah sesuai peraturan Bank Indonesia
adalah sebagai berikut:
Minimum Penyisihan Kerugian 2014
2013
Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel
2.691.199 2.095.811
Industri 941.002
1.043.989 Jasa dunia usaha
801.017 568.316
Lain-lain 2.922.234
1.736.790 Jumlah Rupiah
7.355.452 5.444.906
Mata uang asing: Perdagangan, restoran dan hotel
464.138 552.522
Industri 415.462
840.035 Jasa dunia usaha
66.906 77.508
Lain-lain 46.746
112 Jumlah mata uang asing Catatan 61B.v
993.252 1.470.177
8.348.704 6.915.083
l. Penghapusbukuan Kredit Macet
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank Mandiri melaksanakan penghapusbukuan kredit macet masing-masing sebesar Rp2.986.162 dan
Rp2.304.223 Bank Mandiri saja. Adapun kriteria debitur yang dapat dihapusbukukan meliputi:
a. Fasilitas kredit telah digolongkan macet; b. Fasilitas kredit telah dibentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai CKPN sebesar
100,00 seratus perseratus dari pokok kredit macetnya; c. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan penyelamatan, namun tidak berhasil;
d. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar; dan
e. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh liabilitas kreditnya, termasuk yang berasal dari non-cash loan sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya
partial write-off. m. Kredit yang dihapusbukukan dicatat di ekstra-komtabel. Bank terus melakukan usaha-usaha
penagihan atas kredit yang telah dihapusbukukan. Kredit ekstra-komtabel ini tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Ikhtisar mutasi kredit ekstra-komtabel untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut Bank Mandiri saja:
2014 2013
Saldo awal tahun 35.143.579
32.751.370 Penghapusbukuan
2.986.162 2.304.223
Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan cash recoveries
2.686.428 3.075.755
Lain-lain 494.111
3.163.741
Saldo akhir tahun 35.937.424
35.143.579
Merupakan selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 584 12. KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan lanjutan: n. Kredit yang disalurkan Bank Mandiri dengan sistem pembiayaan langsung executing ke
perusahaan pembiayaan
dan pembiayaan
bersama joint
financing pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp14.277.980 dan Rp12.119.550.
o. Nilai tercatat diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
2014 2013
Kredit yang diberikan Catatan 12A 523.101.817
467.170.449 Bunga yang masih akan diterima
2.013.782 1.587.351
Pendapatan diterima dimuka yang teratribusi Catatan 35 503.018
560.814 Cadangan kerugian penurunan nilai Catatan 12A dan 12B.j
17.706.947 16.535.651
506.905.634 451.661.335
13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
a. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut:
2014 2013
Piutang pembiayaan konsumen – bruto
Pembiayaan sendiri Rupiah
Pihak berelasi Catatan 55 7.420
5.738 Pihak ketiga
24.699.084 17.844.672
24.706.504 17.850.410
Dikurangi: Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse
Rupiah Pihak berelasi
16.638.656 11.858.993
16.638.656 11.858.993
Piutang pembiayaan konsumen - bruto 8.067.848
5.991.417 Dikurangi:
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
Pembiayaan sendiri Rupiah
Pihak ketiga 4.329.066
2.842.296
Dikurangi:
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dan penyaluran pembelian kredit without recourse - bruto
Rupiah Pihak berelasi
2.349.205 1.495.780
2.349.205 1.495.780
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui 1.979.861
1.346.516
Total piutang pembiayaan konsumen 6.087.987
4.644.901 Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
194.852 133.356
Bersih 5.893.135
4.511.545
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 585 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN lanjutan
a. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut: lanjutan Angsuran dari saldo piutang pembiayaan konsumen - bruto per 31 Desember 2014 dan 2013
yang akan diterima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2014 2013
Tahun 2014
- 7.868.722
2015 10.303.514
5.640.765 2016
7.615.902 3.067.720
2017 4.677.818
1.097.519 2018
1.877.611 175.244
2019 230.824
440 2020 dan sesudahnya
835 -
24.706.504 17.850.410
Pada tanggal 6 Februari 2009, Bank Mandiri dan PT Mandiri Tunas Finance MTF selaku Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan total
fasilitas pembiayaan bersama sebesar Rp2.000.000, dimana MTF menanggung risiko kredit sesuai dengan porsi pembiayaannya without recourse. Perjanjian ini telah mengalami beberapa
kali perubahan, perubahan terakhir melalui amandemen Perjanjian Kerjasama Kendaraan Bermotor antara Bank Mandiri dan MTF tertanggal 4 Desember 2014, yang menaikkan fasilitas
pembiayaan bersama menjadi sebesar Rp20.500.000 dengan porsi fasilitas pembiayaan bersama menjadi sebesar minimal 1,00 dari MTF dan maksimal 99,00 dari Bank Mandiri.
Pada tanggal 29 Agustus 2013, PT Bank Mandiri Persero Tbk. dan MTF menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengambilalihan Piutang Pembiayaan dengan total fasilitas pembiayaan
sebesar Rp1.100.000,
dimana MTF
menanggung risiko
kredit sesuai
dengan porsi
pembiayaannya without recourse. Jangka waktu fasilitas dimulai sejak tanggal 29 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 28 Februari 2015.
Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Entitas Anak atas kendaraan bermotor berkisar antara 12 - 60 bulan.
Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen di atas adalah transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp7.420 dan
Rp5.738 lihat Catatan 55.
b. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Lancar 5.644.332
4.261.668 Dalam perhatian khusus
361.451 306.429
Kurang lancar 36.056
30.454 Diragukan
40.092 40.038
Macet 6.056
6.312 Jumlah
6.087.987 4.644.901
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 194.852
133.356
5.893.135 4.511.545
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 586 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN lanjutan
c. Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
2014 2013
Saldo awal tahun 133.356
90.777 Penyisihan selama tahun berjalan Catatan 44
209.113 150.153
Penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen yang telah dihapusbukukan
28.414 27.290
Penghapusbukuan 176.031
134.864
Saldo akhir tahun 194.852
133.356
Manajemen berpendapat bahwa Cadangan Kerugian Penurunan Nilai piutang pembiayaan konsumen telah memadai.
d. Informasi mengenai pengelompokkan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 61A.
14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN
a. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
2014 2013
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Rupiah Pihak ketiga
Piutang sewa pembiayaan bruto 920.620
713.332 Nilai sisa terjamin
236.200 173.118
Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan 136.883
93.641 Simpanan jaminan
236.200 173.118
Total investasi bersih dalam sewa pembiayaan 783.737
619.691
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 17.213
7.537
Bersih 766.524
612.154
Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Entitas Anak atas kendaraan bermotor berkisar antara 12 - 36 bulan.
Piutang sewa pembiayaan – bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2014 2013
Tahun 2014
- 368.706
2015 458.400
267.864 2016
296.360 64.788
2017 129.785
11.315 2018
35.972 659
2019 dan seterusnya 103
- 920.620
713.332 Nilai sisa terjamin, pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan
dan simpanan jaminan 136.883
93.641
Piutang sewa pembiayaan 783.737
619.691
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 587 14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN lanjutan
b. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Lancar 718.818
576.394 Dalam perhatian khusus
34.738 29.361
Kurang lancar 2.777
3.568 Diragukan
27.404 1.253
Macet -
9.115 Jumlah
783.737 619.691
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 17.213
7.537
766.524 612.154
c. Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
2014 2013
Saldo awal tahun 7.537
1.767 Penyisihan selama tahun berjalan Catatan 44
10.806 6.756
Penghapusbukuan 1.684
1.486 Penerimaan kembali investasi bersih dalam sewa
pembiayaan yang telah dihapusbukukan 554
500
Saldo akhir tahun 17.213
7.537
Manajemen berpendapat bahwa Cadangan Kerugian Penurunan Nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan telah memadai.
d. Informasi mengenai pengelompokkan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 61A.
15. TAGIHAN AKSEPTASI
a. Berdasarkan Jenis Mata Uang, Pihak Berelasi dan Pihak Ketiga:
2014 2013
Rupiah: Tagihan kepada bank lain
Pihak berelasi Catatan 55 19.436
53.201 Pihak ketiga
176.639 241.133
196.075 294.334
Tagihan kepada debitur Pihak berelasi Catatan 55
165.412 178.887
Pihak ketiga 576.520
258.936 741.932
437.823 Jumlah Rupiah
938.007 732.157
Mata uang asing: Tagihan kepada bank lain
Pihak berelasi Catatan 55 3.065
- Pihak ketiga
86.413 387.330
89.478 387.330
Tagihan kepada debitur Pihak berelasi Catatan 55
64.225 547.719
Pihak ketiga 12.022.349
8.511.164 12.086.574
9.058.883 Jumlah mata uang asing Catatan 61B.v
12.176.052 9.446.213
Jumlah 13.114.059
10.178.370 Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
106.927 63.481
13.007.132 10.114.889
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 588 15. TAGIHAN AKSEPTASI lanjutan
b. Berdasarkan Jatuh Tempo:
2014 2013
Rupiah: Kurang dari 1 bulan
270.125 304.786
1 - 3 bulan 515.103
373.086 3 - 6 bulan
152.779 54.285
Jumlah Rupiah 938.007
732.157 Mata uang asing:
Kurang dari 1 bulan 3.228.606
2.957.937 1 - 3 bulan
4.295.136 3.370.377
3 - 6 bulan 4.643.115
2.805.160 6 - 12 bulan
9.195 312.739
Jumlah mata uang asing Catatan 61B.v 12.176.052
9.446.213 Jumlah
13.114.059 10.178.370
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 106.927
63.481
13.007.132 10.114.889
c. Berdasarkan Kolektibilitas Bank Indonesia:
2014 2013
Lancar 13.107.724
10.153.572 Dalam perhatian khusus
6.335 24.798
Jumlah 13.114.059
10.178.370 Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
106.927 63.481
13.007.132 10.114.889
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi:
2014 2013
Saldo awal tahun 63.481
37.041 Penyisihanpembalikan selama tahun berjalan Catatan 44
44.873 3.649
Lain-lain 1.427
30.089
Saldo akhir tahun 106.927
63.481
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
Manajemen berpendapat bahwa Cadangan Kerugian Penurunan Nilai tagihan akseptasi telah memadai.
e. Informasi mengenai pengelompokkan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 61A.
16. PENYERTAAN SAHAM
a. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
2014 2013
Penyertaan saham 58.672
7.891 Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
3.182 3.224
55.490 4.667
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 589 16. PENYERTAAN SAHAM
a. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut lanjutan: Rincian dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Nama Persentase
Nilai Perusahaan
Jenis Usaha Kepemilikan
Tercatat
Metode Nilai Wajar: Westech Electronics
Perdagangan dan eceran 5,50
266 Metode Biaya:
Lain-lain masing-masing di bawah Rp3.000
Beragam 3,99 - 34,00
58.406 Jumlah
58.672 Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
3.182
55.490
Rincian dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Nama Persentase
Nilai Perusahaan
Jenis Usaha Kepemilikan
Tercatat
Metode Nilai Wajar: Westech Electronics
Perdagangan dan eceran 5,50
1.362 Metode Biaya dan Ekuitas:
Lain-lain masing-masing di bawah Rp3.000
Beragam 3,99 - 34,00
6.529 Jumlah
7.891 Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
3.224
4.667
b. Klasifikasi penyertaan saham berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
2014 2013
Lancar 58.405
6.528 Diragukan
266 1.362
Macet 1
1 Jumlah
58.672 7.891
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 3.182
3.224
55.490 4.667
c. Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai penyertaan saham:
2014 2013
Saldo awal tahun 3.224
3.044 Pembalikanpenyisihan selama tahun berjalan Catatan 44
488 310
Lain-lain 446
130
Saldo akhir tahun 3.182
3.224
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai penyertaan saham telah memadai.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 590 17. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
2014 2013
- Sewa dibayar dimuka
1.017.201 789.658
- Biaya pemeliharaan gedung
557.942 454.705
- Lainnya
262.357 244.647
1.837.500 1.489.010
Sewa dibayar dimuka terutama merupakan sewa atas bangunan yang digunakan sebagai kantor cabang Grup dan rumah dinas di seluruh Indonesia.
18. ASET TETAP
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Mutasi dari 1 Januari 2014 Saldo
Saldo sampai 31 Desember 2014
Awal Penambahan
Pengurangan Reklasifikasi
Akhir
Biaya PerolehanNilai Revaluasi Pemilikan langsung
Tanah 2.807.067
16.540 1
15.518 2.839.124
Bangunan 2.591.342
302.313 217
415.890 3.309.328
Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer
6.374.639 233.843
12.602 525.301
7.121.181 Kendaraan bermotor
259.936 19.489
2.981 2.746
279.190 Aset dalam penyelesaian
1.212.770 1.678.539
6.120 959.455
1.925.734 13.245.754
2.250.724 21.921
- 15.474.557
Aset sewa guna usaha 12.495
- -
- 12.495
13.258.249 2.250.724
21.921 -
15.487.052 Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung Bangunan
1.283.489 167.693
217 5
1.450.960 Perlengkapan, peralatan kantor
dan komputer 4.206.743
753.453 12.096
5 4.948.105
Kendaraan bermotor 120.909
39.034 2.947
- 156.996
5.611.141 960.180
15.260 -
6.556.061 Aset sewa guna usaha
1.510 625
- -
2.135 5.612.651
960.805 15.260
- 6.558.196
Nilai buku bersih Pemilikan Langsung
Tanah 2.839.124
Bangunan 1.858.368
Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer 2.173.076
Kendaraan bermotor 122.194
Aset dalam penyelesaian 1.925.734
8.918.496 Aset sewa guna usaha
10.360
8.928.856
Termasuk dalam mutasi penambahan aset tetap adalah penambahan biaya perolehan aset tetap sebesar Rp33.622 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp20.140 yang berasal dari konsolidasi entitas anak, InHealth sejak tanggal 2 Mei 2014.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 591 18. ASET TETAP lanjutan
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut lanjutan:
Mutasi dari 1 Januari 2013 Saldo
Saldo sampai 31 Desember 2013
Awal Penambahan
Pengurangan Reklasifikasi
Akhir
Biaya PerolehanNilai Revaluasi Pemilikan langsung
Tanah 2.783.546
47.715 27.265
3.071 2.807.067
Bangunan 2.402.634
65.009 158.851
282.550 2.591.342
Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer
5.511.558 249.920
66.842 680.003
6.374.639 Kendaraan bermotor
234.601 35.238
13.109 3.206
259.936 Aset dalam penyelesaian
995.931 1.186.506
837 968.830
1.212.770 11.928.270
1.584.388 266.904
- 13.245.754
Aset sewa guna usaha 12.495
- -
- 12.495
11.940.765 1.584.388
266.904 -
13.258.249 Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung Bangunan
1.267.706 113.110
97.327 -
1.283.489 Perlengkapan, peralatan kantor
dan komputer 3.575.089
669.855 38.201
- 4.206.743
Kendaraan bermotor 94.395
38.603 12.089
- 120.909
4.937.190 821.568
147.617 -
5.611.141 Aset sewa guna usaha
885 625
- -
1.510 4.938.075
822.193 147.617
- 5.612.651
Nilai buku bersih Pemilikan Langsung
Tanah 2.807.067
Bangunan 1.307.853
Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer 2.167.896
Kendaraan bermotor 139.027
Aset dalam penyelesaian 1.212.770
7.634.613 Aset sewa guna usaha
10.985
7.645.598
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Bangunan 1.045.831
638.895 Komputer dan perangkat keras lainnya yang belum terinstalasi
577.528 427.977
Perlengkapan dan inventaris kantor 260.958
106.833 Kendaraan bermotor
6.876 2.746
Lain-lain 34.541
36.319
1.925.734 1.212.770
Estimasi persentase tingkat penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 untuk komputer dan perangkat keras lainnya yang belum terinstalasi adalah berkisar 32 - 95 dan
31 Desember 2013 adalah berkisar 20 - 97.
Lain-lain
a. Pada tanggal 22 Februari 1990, Bank menandatangani perjanjian Kerjasama Operasional KSO dengan PT Pakuwon Jati, dimana PT Pakuwon Jati akan mendirikan bangunan pusat
perbelanjaan dan gedung perkantoran 17 lantai beserta fasilitas pendukung lainnya di atas tanah milik Bank Mandiri yang terletak di Jalan Basuki Rachmat No. 2, 4, 6 Surabaya. PT Pakuwon Jati
dimaksud berhak untuk menggunakan bangunan tersebut selama 22 tahun. Pada tanggal 21 Februari 2012 perjanjian KSO tersebut telah berakhir dan bangunan tersebut telah diserahkan
kepada Bank Mandiri.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 592 18. ASET TETAP lanjutan
Lain-lain lanjutan
Kemudian melalui Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Sementara No. 05 Tanggal 21 Februari 2012, pengembang masih dapat memanfaatkan bangunan tersebut melalui bentuk penyewaan
ruangan dengan jangka waktu 1 tahun, yaitu sampai dengan 20 Februari 2013. Pada tanggal 20 Februari 2013, perjanjian tersebut telah diperpanjang hingga 20 Februari 2014. Sesuai Akta
Perubahan Perjanjian Pemanfaatan Sementara No. 02 tanggal 2 April 2014, perjanjian tersebut diperpanjang kembali sejak tanggal 21 Februari 2014 hinggal 20 Februari 2015. Namun demikian
Bank memiliki hak untuk menghentikan sewaktu-waktu Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Sementara apabila Bank akan memanfaatkan sendiri bangunan tersebut atau jika akan dilakukan
pengalihan hak kepada pihak ketiga.
Bank memiliki Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan “Perjanjian BOT” dengan PT Duta Anggada Realty Tbk. “Duta Anggada” berdasarkan Akta No. 105 tentang
Perjanjian BOT tertinggal 24 Mei 1991, yang diubah telah diubah dengan Akta No. 70 Addendum I atas Perjanjian BOT tertanggal 14 Juni 1991 dan akta No. 65 Addendum II atas perjanjian BOT
tertanggal 21 Desember 2011. Perjanjian tersebut, antara lain, mengatur pembangunan dan pengelolaan dua buah Menara masing-masing setinggi 27 lantai perkantoran oleh Duta Anggada
di atas tanah milik Bank Mandiri. Jangka waktu pengelolaan Gedung Menara 1 dan Gedung Menara 2 oleh Duta Anggada berakhir masing-masing pada tanggal 15 Mei 2014 dan 15 Mei
2016.
Pada tanggal 19 Mei 2014 telah dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Bangunan Menara Mandiri I dan pada saat yang sama telah ditandatangani Akta No.43 tanggal
19 Mei 2014 tentang Perjanjian Pemanfaatan Sementara antara Bank Mandiri dengan Duta Anggada, dimana perjanjian tersebut memberikan hak kepada Duta Anggada untuk melakukan
pengelolaan atas Gedung Menara Mandiri I sampai dengan tanggal 15 Mei 2016 disertai hak dan kewajiban para pihak.
b. Penilaian pada nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2014 adalah dengan menggunakan Nilai Jual Obyek Pajak NJOP. NJOP dianggap sebagai
estimasi terbaik yang mencerminkan nilai wajar. Pada tanggal 31 Desember 2014, NJOP tanah dan bangunan yang dimiliki Bank masing-masing bernilai Rp17.899.621 dan Rp3.470.513. Selain
untuk tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.
c. Hak atas tanah diperoleh berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan “HGB” yang dapat diperbaharui dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2015 sampai 2039. Mengacu pada
praktek di masa lampau, Grup memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut. d. Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank Mandiri telah mengasuransikan aset tetap tidak
termasuk hak atas tanah, aset dalam penyelesaian dan aset sewa guna usaha untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian dan bencana alam kepada
PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Jasatania, PT Asuransi Jasa Indonesia Persero,
PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Rama Satria Wibawa, PT Asuransi Ramayana Tbk., PT Asuransi Staco Mandiri dahulu PT Asuransi Staco
Jasapratama, PT Asuransi Wahana Tata, PT Caraka Mulia, PT Estika Jasatama, PT Gelora Karya Jasatama, PT Krida Upaya Tunggal, PT Mandiri AXA General Insurance dahulu
PT Asuransi Dharma Bangsa, PT Sarana Lindung Upaya, PT Asuransi Bosowa Periskop, PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bangun
Askrida, PT Asuransi Bintang, PT Asuransi Tugu Pratama, PT Central Asia Raya dan PT Axa Mandiri Financial Services dengan nilai jumlah pertanggungan asuransi berkisar Rp5.560.233
dan USD1.213.609 nilai penuh 2013: Rp3.931.075 dan USD92.520.780 nilai penuh. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.
e. Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 593 19. ASET TIDAK BERWUJUD
2014 2013
- Perangkat lunak 1.221.468
1.005.320 - Goodwill
423.115 154.935
1.644.583 1.160.255
Setelah nilai amortisasi sebesar masing-masing Rp1.575.399 dan Rp1.354.113 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Perangkat lunak diamortisasi selama umur ekonomis yaitu 5 tahun lihat Catatan 2.r.i. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, termasuk dalam perangkat lunak adalah aset dalam
penyelesaian masing-masing sebesar Rp374.844 dan Rp314.410. Estimasi persentase tingkat penyelesaian perangkat lunak pada tanggal 31 Desember 2014 adalah berkisar 15 - 95 2013:
5 - 95.
Goodwill merupakan selisih antara nilai perolehan dengan nilai wajar dari aset Entitas Anak yang diakuisisi. Kenaikan angka Goodwill di tahun 2014 timbul dari akuisisi InHealth Entitas Anak di
bulan Mei 2014 lihat Catatan 1g. Secara berkala Goodwill dievaluasi terhadap penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat penurunan nilai atas Goodwill.
20. ASET LAIN-LAIN
2014 2013
Pendapatan yang masih akan diterima 3.272.972
2.563.524 Lain-lain - bersih
7.966.426 6.345.208
11.239.398 8.908.732
Pendapatan yang masih akan diterima
2014 2013
Rupiah 2.725.046
2.175.900 Mata uang asing Catatan 61B.v
547.926 387.624
3.272.972 2.563.524
Pendapatan yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima dari penempatan, efek-efek, Obligasi Pemerintah, kredit yang diberikan serta provisi dan komisi yang masih harus
diterima.
Lain-lain - bersih
2014 2013
Rupiah: Piutang transaksi nasabah
1.757.865 1.860.011
Tagihan dari reksadana 696.502
1.000.521 Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit
636.502 597.376
Tagihan atas Obligasi Pemerintah yang diagunkan 592.614
- Properti terbengkalai - setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai realisasi bersih masing-masing sebesar Rp947 dan Rp947 pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 149.325
150.376 Tagihan kepada pemegang polis
144.861 81.735
Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai realisasi bersih masing-masing
sebesar Rp9.850 dan Rp9.850 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
23.688 23.988
Penjualan efek-efek yang masih harus diterima -
254 Lain-lain
2.821.972 2.287.150
Jumlah Rupiah 6.823.329
6.001.411
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 594 20. ASET LAIN-LAIN lanjutan
Lain-lain - bersih lanjutan
2014 2013
Mata uang asing: Piutang transaksi nasabah Catatan 61B.v
6.337 5.622
Tagihan kepada pemegang polis Catatan 61B.v 6.389
3.046 Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Catatan 61B.v
261.870 -
Lain-lain 1.120.006
624.541 Jumlah mata uang asing
1.394.602 633.209
Jumlah 8.217.931
6.634.620 Dikurangi: Penyisihan kerugian
251.505 289.412
7.966.426 6.345.208
Piutang transaksi nasabah terutama merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek PT Mandiri Sekuritas Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, termasuk di
dalam piutang transaksi nasabah adalah piutang yang mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp67.134 dan Rp89.330.
Tagihan dari reksadana terkait dengan transaksi piutang portofolio efek dari kontrak unit-linked,dari reksadana yang dikonsolidasi oleh Entitas Anak.
Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari tagihan atas transaksi ATM dalam jaringan ATM Bersama, Prima dan Link dan tagihan atas Visa dan MasterCard untuk transaksi kartu
kredit.
Tagihan atas Obligasi Pemerintah yang diagunkan merupakan tagihan terkait transaksi repo to maturity dengan salah satu counterparty, dimana Bank Mandiri telah mengalihkan VR0031 dengan
nilai nominal sebesar Rp600.000 dan kemudian mencatat tagihan sebesar nilai tunai cash value dari VR0031 tersebut di atas lihat Catatan 36f. Tagihan ini akan diselesaikan secara neto dengan
penyelesaian liabilitas Bank Mandiri kepada counterparty sebesar Rp600.000 pada tanggal jatuh tempo 25 Juli 2020.
Tagihan kepada pemegang polis merupakan tagihan Entitas Anak kepada pemegang polis atas premi produk non unit-linked pemegang polis.
Penjualan efek-efek yang masih harus diterima merupakan tagihan yang timbul dari transaksi penjualan surat berharga yang jatuh tempo penyelesaiannya masing-masing di tanggal 2 Januari
2015 dan 2 Januari 2014 untuk tahun 2014 dan 2013.
Lain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor, berbagai macam tagihan dari transaksi kepada pihak ketiga dalam rangka transaksi, antara lain transaksi kliring dan lain-lain.
Mutasi jumlah penyisihan kerugian aset lain-lain adalah sebagai berikut:
2014 2013
Saldo awal tahun 289.412
276.769 Pembalikan selama tahun berjalan Catatan 45
42.475 23.070
Lain-lain 4.568
35.713
Saldo akhir tahun 251.505
289.412
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian aset lain-lain ini telah memadai.