Risk Capital Committee; 2. Retail and Support Executive Committee;

berkarya untuk indonesia | 2014 530 FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN BUSINESS COMMITTEE NO Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Jumlah Ketidakhadiran Kehadiran PERMANENT VOTING MEMBERS 1 Riswinandi 3 1 2 33 2 Sunarso 3 3 100 3 Hery Gunardi 3 1 2 33 4 Abdul Rachman 3 2 1 66 5 Sentot A. Sentausa 3 3 100 NON PERMANENT VOTING MEMBERS 6 SBOTJTDB.PL 3 1 2 33 7 Royke Tumilaar 3 2 1 66 8 Kresno Sediarsi 3 2 1 66 9 Pahala N. Mansury 3 2 1 66 10 7FOUKF3BIBSEKP 3 3 11 Tardi 3 3 12 3JDP6TUIBWJBSBOT 3 2 1 66 13 Ahmad Siddik Badruddin 3 2 1 66 PERMANENT NON - VOTING MEMBERS 14 Ogi Prastomiyono 3 2 1 66 INVITEE 15 Riyani T. Bondan 3 3 100 jumlah rapat untuk masing-masing group kehadiran sesuai dengan agenda pembahasan

3. RISK MANAGEMENT COMMITTEE RMC

Risk Management Committee RMC adalah komite yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP.DIR1702013 tanggal 21 Juni 2013 untuk membantu Direksi dalam membahas dan merekomendasikan kebijakan dan prosedur selain human capital serta memantau profil dan mengelola seluruh risiko Perseroan. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB RISK MANAGEMENT COMMITTEE RMC Tugas, wewenang dan tanggung jawab Risk Management Committee RMC sesuai SK No. KEP.DIR1702013 tanggal 21 Juni 2013 Perihal Risk Management Committee adalah sebagai berikut : 1. .FNCBIBTNFSFLPNFOEBTJLBO,FCJKBLBOEBONFOFUBQLBOQSPTFEVS1FSTFSPBO EJMVBSLFCJKBLBOEBOQSPTFEVSIVNBODBQJUBM 2. Memantau profil risiko dan pengelolaan seluruh risiko dalam rangka menetapkan risk appetite, strategi pengelolaan risiko yang terintegrasi serta kecukupan modal 3. Menetapkan metodologi, skenario, evaluasi termasuk kondisi stress dalam pengukuran risiko dan contigency plan. 4. Melakukan penyempurnaan penerapan manajemen risiko secara berkala maupun insidentil sebagai tindak lanjut perubahan kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko Perseroan. 5. Melakukan pembahasan strategis dalam lingkup manajemen risiko termasuk perusahaan anak. 6. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang memiliki kondisi khusus seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Perseroan yang ditetapkan 7. Mendelegasikan kewenangan kepada pejabat yang ditunjuk untuk memutus dan melaksanakan hal-hal yang bersifat operasional. 8. Melakukan supervisi terhadap Risk Business Control “RBC” Supervisory Team.