berkarya untuk indonesia | 2014
39
Pencapaian kinerja pada transformasi tahap ke dua menjadi modal kuat bagi seluruh insan Bank Mandiri
untuk memasuki transformasi tahap berikutnya. Dalam rangka memasuki transformasi tahap ke tiga, telah
ditetapkan 2 dua target inansial yaitu menjadi bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di kawasan ASEAN
dan peningkatan Return on Asset ROA yang tinggi dibandingkan dengan bank – bank pesaing di kawasan
ASEAN. Disamping itu telah ditetapkan target non inansial yaitu menjadi bank yang paling unggul dalam
tata kelola perusahaan.
Dewan Komisaris menyadari bahwa semakin ketatnya persaingan usaha di masa yang akan datang, perbaikan
dan penyempurnaan di segala bidang harus dilakukan guna mengantisipasi semakin kuatnya bank – bank
besar di kawasan ASEAN.
3. AKTIVITAS PENGAWASAN
Dewan Komisaris menyadari pentingnya pencapaian target dan pertumbuhan yang berkelanjutan oleh karena itu
Dewan Komisaris dengan seksama melakukan pengawasan secara disiplin terhadap parameter – parameter mikro
keuangan dan makro eksternal sebagai peringatan dini dalam pengelolaan perusahaan. Dalam kapasitasnya
mengawasi kegiatan perusahaan, Dewan Komisaris melalui Komite Audit, Komite Pemantau Risko GCG dan Komite
Nominasi dan Remunerasi telah bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Adapun pelaksanaan organ-organ Dewan Komisaris tersebut telah berfungsi dengan baik sesuai lingkup
tanggung jawab danbidangnya masing-masingtugas dan tanggung jawab pengawasan dilakukan melalui
mekanisme :
1. Rapat Dewan Komisaris
2. Rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi
3. Rapat Komite dengan Direksi dan unit kerja terkait
4. Kunjungan kerja ke Wilayah Kerja Bank Mandiri secara
terjadwal Berdasarkan pembahasan Dewan Komisaris dengan Direksi
dan unit kerja terkait terdapat beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian Direksi hal-hal sebagai berikut :
1. Penghimpunan Dana
Peningkatan komposisi dana murah dan meningkatkan proactive relationship dalam
penanganan kebutuhan nasabah melalui pemberian solusi secara menyeluruh terhadap pemenuhan
kebutuhan produk perbankan nasabah serta mengembangkan aliansi berbasis value chain disertai
dengan pengembangan jaringan cabang, ATM dan EDC untuk memenuhi kebutuhan bisnisusaha
nasabah.
2. Penyaluran Dana
Penyaluran dana agar dilakukan dengan tetap mematuhi prinsip kehati – hatian dan penerapan
manajemen risiko yang memadai. Dalam penyaluran dana diharapkan mampu menjadi pemimpin pasar
market leader, terutama untuk pengembangan retail financing
di segmen consumer finance dan Micro Retail Banking.
3. Permodalan
Untuk dilakukan langkah peningkatan modal dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan bisnis dan
persaingan menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean pada tahun 2015.
4. Implementasi Good Corporate Governance GCG,
Untuk dilakukan penyempurnaan penerapan prinsip – prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan
serta senantiasa dilakukan perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan sehingga dapat
meningkatkan reputasi perseroan dan mendukung perkembangan usaha dimasa yang akan datang.
5. Pertumbuhan Non Organik
Pertumbuhan bisnis non organik diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan kinerja perseroan
secara keseluruhan dan harus memenuhi prinsip kehati-hatian, termasuk penerapan manajemen risiko
yang memadai.
6. Manajemen Risiko
Pengelolaan risiko usaha dapat dimitigasi dengan penerapan manajemen risiko yang baik dan
mempertahankan tingkat risiko komposit pada kategori low to moderate nilai 2
7. Compliance
Sosialisasi dan internalisasi fungsi dan budaya kepatuhan compliance awareness tetap terus
dilakukan secara berkesinambungan pada segenap jajaran insan Bank Mandiri, termasuk mengevaluasi
efektivitas hasil sosialisasi dimaksud dalam rangka pencegahan penyimpangan terhadap peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
berkarya untuk indonesia | 2014
40
8. Pengendalian Internal
Meningkatkan kualitas pengendalian internal antara lain melalui :
t Penyempurnaan implementasi Data Quality
Audit sejalan dengan implementasi Data Quality Management dan pengembangan Data
Warehouse.
t Penyempurnaan Petunjuk Teknis Kepatuhan
Compliance Risk Assessment dan Standar Pedoman Kepatuhan.
t Peningkatan kegiatan Regional Risk Forum pada
seluruh Kantor Wilayah Bank Mandiri untuk meningkatkan kesadaran atas pentingnya
pengendalian dan memastikan kecukupan kontrolmitigasi risiko operasional unit kerja.
t Peningkatan kompetensi Risk, Control, Audit
dan Governance melalui implementasi Audit Compliance Governance Academy.
9. Teknologi Informasi
Melakukan perbaikan dan penyempurnaan Management Information System MIS dan Data
Warehouse untuk mendukung transaksi cross selling Bank Mandiri serta mendukung kegiatan operasional
bank dalam rangka pencapaian visi Bank Mandiri.
10. Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM dilakukan secara terintegrasi yang mengacu kepada Corporate Plan, RBB dan RKAP serta
sesuai dengan kebutuhan riil perkembangan bisnis perseroan.
4. KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE DI
BAWAH SUPERVISI DEWAN KOMISARIS
a. Bank Mandiri pada tanggal 27 Februari 2014 telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dan
hasilnya telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Pada tanggal 21 Mei 2014 Bank Mandiri
telah menyelenggarakan RUPS Luar Biasa yang memutuskan pemberhentian dengan hormat
kepada 4 orang anggota Dewan Komisaris Bpk. Edwin Gerungan, Ibu Gunarni Soeworo, Bpk.
Agus Suprijanto dan Bpk. Wahyu Hidayat dan pengangkatan 4 orang anggota Dewan Komisaris
Bpk. Mahmuddin Yasin, Bpk. Anton Hermanto Gunawan, Ibu Aviliani dan Bpk. Askolani, serta
hasilnya telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Menindaklanjuti hasil RUPS-LB tersebut, Bank Mandiri telah mengajukan permohonan it proper
test kepada OJK, sebagai berikut:
1 Vide surat No.TOP3672014 tanggal 28 Mei 2014, permohonan atas nama Bpk. Mahmuddin
Yasin sebagai Komisaris Utama dan Bpk. Anton Hermanto Gunawan sebagai Komisaris
Independen.
2 Vide surat No.CHC4032014 tanggal 16 Juni 2014, permohonan atas nama Ibu Aviliani
sebagai Komisaris Independen. 3 Vide surat No.CHC4422014 tanggal 2 Juli 2014,
permohonan atas nama Bpk. Askolani sebagai Komisaris.
Pada tanggal 3 September 2014, OJK telah menyetujui pengangkatan anggota Dewan
Komisaris sebagai berikut :
1 Vide surat No.SR-149D.032014 tanggal 3 September 2014, persetujuan pengangkatan
atas nama Bpk. Askolani. 2 Vide surat No.SR-150D.032014 tanggal 3
September 2014, persetujuan pengangkatan atas nama Ibu Aviliani.
3 Vide surat No.SR-151D.032014 tanggal 3 September 2014, persetujuan pengangkatan
atas nama Bpk. Anton Hermanto Gunawan. 4 Vide surat No.SR-152D.032014 tanggal 3
September 2014, persetujuan pengangkatan atas nama Bpk. Mahmuddin Yasin.
Atas surat persetujuan pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut, Bank Mandiri telah
menindaklanjuti dengan melaporkan pengangkatan efektif anggota Dewan Komisaris tersebut kepada:
1 OJK vide surat No.WDR6282014 tanggal 9 September 2014
2 Kementerian BUMN vide surat No.WDR6292014 tanggal 9 September 2014
3 Dewan Komisaris vide surat No.WDR6302014 tanggal 9 September 2014