Mendorong Pembiayaan Alutsista Bank Mandiri 2014 Annual Report Indonesian

berkarya untuk indonesia | 2014 143 pendampingan intensif debitur watchlist agar tidak terjadi penurunan kolektibilitas. Kedua, melakukan ekspansi kredit pada nasabah utama secara selektif.

3. Strategi Peningkatan Fee Based Income

Fokus pada pengembangan wholesale transaction banking melalui penawaran produk Payment and Cash Management serta optimalisasi utilisasi Non Cash Loan dan Commercial Line.

4. Strategi Aliansi

Meningkatkan penjualan produk-produk Bank Mandiri dan perusahaan anak kepada nasabah kelolaan Direktorat Institutional Banking serta penguatan koordinasi antar unit kantor wilayah untuk menangkap potensi bisnis di seluruh wilayah Indonesia.

5. Mengembangkan dan Memperkuat Organisasi

Selain membangun bisnis melalui implementasi berbagai inisiatif strategis, juga sangat penting untuk meningkatkan kapabilitas organisasi untuk menunjang sustainability bisnis. Hal tersebut dilakukan melalui 2 dua hal utama yaitu : Pertama, melalui pemenuhan manning organisasi sesuai kebutuhan dan time schedule yang direncanakan. Kedua, membangun kapabilitas RM khususnya pengetahuan sektoral dan product knowledge untuk mendukung implementasi strategi deepen client relationship.

6. Penguatan Manajemen Risiko dan Strategi Anti

Fraud Dalam rangka menghindari atau meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko operasional, Direktorat Institutional Banking akan terus melakukan identifikasi dan monitoring intensif terhadap risiko dari seluruh aktivitas bisnis yang dilakukan. Selain penguatan manajemen resiko, dilakukan strategi anti fraud melalui Pemanfaatan forum sharing session serta melakukan monitoring dan Analisa Strategi Anti Fraud yang secara berkala langsung dilaporkan kepada Manajemen. MANDIRI DPLK Untuk melengkapi portfolio produk yang ditawarkan dalam konsep one stop financial services, Direktorat Institutional Banking juga membawahi Mandiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan Mandiri DPLK sebagai entitas terafiliasi sejak tahun 2011. Selain menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti PPIP bagi perorangan, karyawan dan pekerja mandiri, pada tahun 2013 Mandiri DPLK telah disetujui untuk dapat mengelola Dana Cadangan Pesangon Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon – PPUKP karyawan. Dalam menginvestasi iuran peserta, Mandiri DPLK mempunyai 5 lima paket investasi yang dapat dipilih peserta yaitu Investasi Pasar Uang, Investasi Pendapatan Tetap, Investasi Saham, Investasi Kombinasi dengan pilihan Kombinasi serta Investasi Syariah. Sampai dengan 31 Desember 2014 total nasabah Mandiri DPLK sebanyak 39.053 orang tumbuh 86 YoY dengan total dana kelolaan sebesar Rp 3,64 Triliun tumbuh 1.632 YoY. Pada tahun 2014, Mandiri DPLK pertama kalinya mengikuti Annual Report Award untuk Laporan Keuangan Tahun 2013 Kategori Dana Pensiun yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. Mandiri DPLK memperoleh hasil yang mengesankan yaitu mendapatkan peringkat ke-4 dari 264 dana pensiun. Dalam rangka pengembangan bisnis, Mandiri DPLK di Tahun 2015 berencana meluncurkan produk individual dengan nama Mandiri DPLK SMILE. Kelebihan dari produk tersebut adalah peserta akan mendapatkan perlindungan asuransi kecelakaan personal accident sebesar Rp. 5.000.000,- secara gratis. berkarya untuk indonesia | 2014 144 CORPORATE BANKING “Di tahun 2014 yang merupakan tolak ukur pencapaian transformasi tahap kedua sekaligus menjadi landasan dasar untuk meletakkan pondasi transformasi tahap ketiga, Direktorat Corporate Banking terus melanjutkan berbagai inisiatif wholesale transaction banking untuk memperdalam penetrasi di nasabah-nasabah utama” STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS CORPORATE BANKING TAHUN 2014 Pada tahun 2014 strategi yang telah dilakukan secara disiplin oleh Direktorat Corporate Banking sebagai upaya mendukung perkembangan bisnis Bank Mandiri adalah: 1. Fokus pada targeted customer yaitu Anchor Clients Top Groups, Multi National Companies MNCs, dan BUMN yang bergerak di sektor industri pilihan, diantaranya : infrastruktur, perindustrian, dan perkebunan. 2. Implementasi Eksekusi Account Plan tahun 2014 yang telah mulai diterapkan sejak tahun 2012. Saat ini telah diterapkan di 129 Top Group Anchor Client Bank Mandiri. Pada tahap ini, orientasi penanganan terhadap nasabah oleh Relationship Manager yang semula Loan Oriented difokuskan pada Cash, Fee Transaction Retail. Penajaman ini untuk meningkatkan efektifitas hubungan bisnis dan tingkat profitabilitas yang didapatkan dari nasabah. Dari sisi kualitas, orientasi Relationship Manager juga lebih diarahkan pada kedisiplinan, pemahaman dan implementasi account plan melalui 10 Steps Account Plan Process secara terintegrasi. Hal ini sangat penting karena dengan menjalankan proses account plan lebih sustain, maka diharapkan output yang diperoleh juga menjadi lebih sustain. Berikut realisasi pencapaian Group Anchor Client tersebut: 2012 23.681 38.074 47.443 2013 2014 Low Cost Fund LCF-Group Anchor Client IDR M - avg balance volume PROFITABILITAS CORPORATE BANKING