Sistem Bilangan Oktal Pemeliharaan Instruksi COMPARASON dan CONVERSION

437 1 7 0 4 8 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 2 Nol diawal diabaikan Gambar 11.60b: Konversi Oktal ke Biner Ekivalen Biner 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 4 0 2 1 100 000 010 001 2 = 4 0 2 1 8 Gambar 11.60c: Konversi Biner ke Oktal

11.10.4. Sistem Binary Coded Decimal BCD

Binary Coded Decimal BCD adalah sistem bilangan yang menggunakan empat bit biner untuk menunjukkan bilangan desimal 0 hingga 9. BCD dari nilai desimal didapat dengan mengganti setiap digit desimal dengan nilai biner 4 bit. 2 6 4 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 Bilangan Desim al BCD Gambar 11.61: Konversi Desimal ke BCD 438

11.11. Pelacakan Kesalahan Instruksi Konversi BCD dan Diagram Logik

Instruksi Komparasi dan Konversi seringkali menimbulkan masalah dalam praktek. Jika bagian dari Ladder yang mengandung instruksi- instruksi tsb tidak bekerja sebagaimana mestinya, gunaka anjuran langkah pelacakan sbb: x Jika rang PLC dengan instruksi BCD dan komparasi tidak bekerja dengan baik, maka yang pertama dilakukan adalah meyakinkan bahwa data dari proses adalah benar dengan cara melihat dialog box pada layar monitor tabel integer, floating point, dan kontrol tag. Nilai di dalam register dapat ditampilkan dalam format biner, hexadesimal, desimal, bahkan ada vendor yang menyediakan format data hexadesimal. x Ujilah secara berurutan operasi untuk setiap rang, mulai dari satu hingga terakhir. Instruksi TND temporary end jika ada dapat digunakan, dengan langkah seperti dijelaskan pada sub-bab sebelumnya. x Instruksi SUS dapat digunakan untuk memeriksa nilai status untuk semua register dan titik-titik kritis. x Hati-hati jika menggunakan instruksi komparasi untuk mengeksekusi suatu proses, karena pertimbangan scan-time dan waktu yang digunakan untuk meng-update data internal.

11.12. Pemeliharaan Program dengan Indikator-indikator Modul

Untuk mempermudah gambaran tentang sistem yang akan diperiksa, Gambar 12-39: Diagram Blok Kontrol Tangki dan Aliran Sinyal serta Aliran Daya dapat digunakan untuk kasus pelacakan ini, dari input hingga output. Kerusakan mungkin terjadi di bagian-bagian berikut ini: x Pengawatan input output antara perangkat input atau output dan modul-modul antarmuka interface. x Perangkat Input dan Outputmodul Catu Daya x Perangkat-perangkat saklar mekanikinput x Sensor-sensor input x Aktuator-aktuator output x Modul-modul IO PLC x Prosesor PLC