432
2. Kecepatan Proses dan Waktu Pindai Scan Time
Masalah akan selalu muncul jika pencacahan digunakan untuk proses perhitungan di dalam PLC, karena waktu pindai relatif lebih cepat di-
bandingkan dengan proses perhitungan obyek yang dikontrol. Misalnya pada mesin kontrol pengepakan buah apel. Jumlah apel
yang masuk ke box tidak sama dengan nilai pencacah yang ada pada layar monitor. Saat apel ke 10 telah mencapai sensor-2, seharusnya
sensor mengaktifkan pencacah menaikkan hitungan dari 9 ke 10. Tetapi karena respon sensor lebih lambat dari waktu pindai pencacah,
maka apel yang lewat tidak terhitung. Hal ini akan menyebabkan kesalahan perhitungan
Cara kerja mesin dalam keadaan normal:
Jika PB1 ditekan, konveyor akan bergerak. Jika box melewati detektor box, maka konveyor akan berhenti dan konveyor apel bergerak. Saat
itu pencacah apel mulai bekerja. Jika hitungan telah mencapai 10. maka konveyor apel akan berhenti dan konveyor box akan bergerak
lagi. Pencacah akan reset dan operasi mesin ini akan berulang lagi. Begitu seterusnya sampai PB2 ditekan untuk mengakhiri proses
penge-pakan otomatis ini.
Gambar 11.57: Mesin Pengepakan Apel
Apel konveyor Sensor
Apel
Konveyor Box
PB1 PB2
433
11.9. Pemeliharaan Instruksi Aritmatik
Kesulitan program dengan instruksi matematik pada umumnya ialah eksekusi rate yang tinggi dengan multi instruksi. Sedangkan masalah
utama dalam pemeliharaan rang instruksi matematik ialah dalam menentukan sumber masalahnya itu sendiri, apakah dari dalam
program atau dari data yang dimasukkan ke dalam instruksi matematik.
Instruksi Move juga dapat menimbulkan masalah operasional. Jika suatu bagian dari ladder yang melibatkan instruksi Move tidak bekerja
dengan baik, maka petunjuk berikut ini dapat digunakan untuk melacak kesalahan tsb selama ada instruksi matematik.
Petunjuk Pemeliharaan
x Jika rang PLC dengan instruksi matematik tidak menghasilkan operasi yang benar, maka langkah pertama adalah memeriksa data
dari proses melalui dialog box. Periksa data dari tabel input, integer dan floating point. Setiap vendor memiliki format dialog yang
berbeda. Periksa nilai yang ada di dalam register, yang dapat ditampilkan dalam format biner, oktal, hexa atau desimal, tergantung
dari tipe data yang ada.
x Periksa status bit aritmatik, untuk menentukan apakah dalam keadaan overflow atau ada data yang dibagi dengan bilangan nol.
x Lakukan pengujian secara berurutan, satu rang setiap kali pengujian untuk meyakinkan bahwa setiap rang beroperasi dengan baik.
Instruksi TDN dan SUS dapat digunakan. Ikuti petunjuk menggunakannya seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
x Hati-hati dengan kondisi dimana nilai hitungan matematik digunakan untuk meng-update bit memori internal PLC dan menyebabkan
suatu instruksi diekskusi. Hal ini disebabkan oleh waktu pindai waktu up-date data internal jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses
pengolahan data eksternal.
11.10. Pemeliharaan Instruksi COMPARASON dan CONVERSION
Dalam industri otomasi manufaktur, nilai bilangan sering digunakan sebagai salah satu parameter masukan atau nilai yang perlu
ditampilkan melalui monitor atau perangkat tampilan lainnya.