318
8.10.5. Cara Kerja Modul WS pada Pengereman Dinamik
Transduktor roda selip tidak digunakan untuk mendeteksi roda selip walaupun kenyataannya rangkaian jembatan roda selip terpasang
melalui sepasang angker Traksi Motor yang terpasang sering.
Roda yang mengalami selip tergelincir dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan selisih tegangan melalui salah satu rangkaian
jembatan.
Untuk mendeteksi keadaan seperti ini dilakukan oleh rangkaian jembatan yang bekerja karena bekerjanya relay-relay WS, salah satu
diantaranya 3 relay WS. Dengan bekerjanya relay WS maka akan terjadi pengurangan tenaga lokomotip secara bertahap dengan
memfungsikan tahanan K diantara Modul RCe dengan load regulator. Di samping itu juga memberikan aliran ke WL relay, RAA relay, dan
RAB relay. Masing-masing relay berfungsi WL relay untuk mem- berikan aliran pada lampu WS, RAA relay mengatur pengosongan
cepat kapasitor pada kapasitor pengendali, dan RAB relay mengerjakan Modula pemasir Modul SA.
Transduktor roda selip tidak digunakan untuk mendeteksi roda selip walaupun kenyataannya rangkaian jembatan roda selip terpasang
melalui sepasang angker Traksi Motor yang terpasang sering.
Roda yang mengalami selip tergelincir dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan selisih tegangan melalui salah satu rangkaian
jembatan.
Untuk mendeteksi keadaan seperti ini dilakukan oleh rangkaian jembatan yang bekerja karena bekerjanya relay-relay WS, salah satu
diantaranya 3 relay WS. Dengan bekerjanya relay WS maka akan terjadi pengurangan tenaga lokomotip secara bertahap dengan
memfungsikan tahanan K diantara Modul RCe dengan load regulator. Di samping itu juga memberikan aliran ke WL relay, RAA relay, dan
RAB relay. Masing-masing relay berfungsi WL relay untuk mem- berikan aliran pada lampu WS, RAA relay mengatur pengosongan
cepat kapasitor pada kapasitor pengendali, dan RAB relay mengerjakan Modula pemasir Modul SA.
Apabila peristiwa roda selip telah dapat dihentikan oleh bekerjanya sistem pengaman selip, maka WS relay akan kembali normal
319
Hal ini akan melepaskan hubungan Resistor antara Modul RC dan load regulator
Kapasitor pengndalian tingkat selip akan terjadi pengisian pada tingkat normal. Perlambatan akibat penurunan tenaga akan berangsur-angsur
kembali seperti tenaga semula dan pemasiran akan. tetap berlang- sung untuk sesaat sampai normalnya relay RAB.
8.10.6. Rangkaian Jembatan Roda Slip
Rangkaian ini berfungsi untuk mendeteksi roda selip sewaktu ber- langsung pengereman dengan dinamic brake. Rangkaian ini terdiri dari
2 Traksi Motor, 2 buah Resistor 2 kilo ohm dan sebuah relay WS. Dalam sebuah lokomotip terdiri dari 3 pasang yang sama pada
masing-masing rangkaian
Dalam keadaan normal kondisi rangkaian seimbang. Apabila ter-
jadi roda selip pada saat penge- reman dengan dinamic brake,
keadaan tidak seimbang dan ini akan dideteksi oleh WSR relay.
Dengan bekerjanya WSR relay, maka akan menurunkan eksitasi
pada Traksi Motor yang pada saat itu difungsikan sebagai Generator.
Disamping itu juga mengerja kan pemasiran.
Gambar 8. 21. Modul wheel Slip Roda
8.10.7. Rangkaian Jembatan Roda Slip
Transduktor roda selip terdiri dari dua buah inti besi, dua buah gulungan arus bolak balik dan dua buah gulungan pembias tunggal
dari Traksi Motor berupa kabel aliran arus Traksi Motor. Kedua inti besi terisolasi satu sama lain dan masing-masing terdapat gulungan
arus bolak-balik. Gulungan pembias dari aliran arus Traksi Motor membias bersama-sama kedua inti besi.
Japan Manual Instruction Railway, 1978