Rangkaian Jembatan Roda Slip Rangkaian Jembatan Roda Slip
320
Gambar 8.22. Transduktor
Arah aliran arus Traksi Motor dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mendeteksi perbedaan besarnya arus listrik yang mengalir ke Traksi
Motor. Dalam keadaan normal besarnya induksi dari dua buah Traksi Motor kurang lebih seimbang. Oleh karena pemasangannya dengan
arah yang berlawanan, maka induksi kedua motor akan saling meng- hilangkan dan akibatnya medan magnet akan hilang. Akibat dari itu,
maka tidak ada pembiasan yang akan mempengaruhi timbulnya sinyal oleh WST.
Pada saat terjadi roda slip, maka arus yang mengalir ke Traksi Motor berbeda akibatnya akan timbul medan magnet yang besarnya tidak
sama pada gulungan pembias. Hal ini akan membuat pengaruh timbulnya reaktansi pada gulungan arus listrik yang mengalir ke Traksi
Motor. Dengan adanya penurunan reaktansi ini maka arus yang mengalir pada salah satu Resistor akan naik. Selanjutnya kenaikan
arus ini sebagai sinyal ke modul WS yang sebanding dengan besarnya selisih arus mengalir ke Traksi Motor.
Pada kejadian dimana roda bersama door-slag terjadi slip, hal ini tidak menyebabkan perbedaan arus listrik pada gulungan pembias
sehingga transduktor tidak dapat mendeteksi keadaan ini.
Japan Manual Instruction Railway, 1978
321
Yang dimaksud dengan dynamic brake ialah pengereman dengan mempergunakan beban listrik pada Generator yang sedang
membangkitkan arus listrik. Dengan beban tersebut maka energi yang dibuang melalui suatu tahanan dengan harga yang tertentu, akan
menimbulkan suatu perlawanan untuk cenderung menghentikan atau menurunkan putaran Generator tersebut. Dengan menganut prinsip-
prinsip pembangkitan pada suatu Generator, faktor yang harus diperhatikan adalah putaran, medan magnet dan kumparan.
Putaran ini diperoleh dari gesekan massa lokomotif sebagai energi kinetik yang meluncur. Traksi Motor yang terpasang pada roda-roda
lokomotif aklan terputar karena adanya hubungan mekanik melalui gigi pilin dan gigi pada as roda. Traksi Motor tersebut didalam pengereman
dengan dynamic brake dirubah fungsinya menjadi Generator yang membangkitkan tegangan dan arus listrik.
Agar traksi putar tersebut dapat menjalankan perannya sebagai Generator, maka harus ada suatu medan listrik sebagai syarat utama
prinsip Generator. Medan listrik yang dibuat dengan arus listrik yang berasal dari Main Generator akan membangkitkan eksitasi.
Besarnya eksitasi pada saat pengereman dynamic brake tergantung dari posisi besarnya arus yang mengalir ke sistem eksitasi dan ini
ditentukan oleh besarnya tegangan yang dibangkitkan oleh main Generator dan kedudukan gagang rem dynamic.
Agar traksi putar tersebut dapat menjalankan perannya sebagai Generator harus ada suatu medan listrik sebagai syarat utama prinsip
Generator. Medan listrik yang dibuat dengan arus listrik yang berasal dari main Generator akan membuat eksitasi. Besarnya eksitasi pada
saat pengereman dynamic brake tergantung dari posisi besarnya arus yang mengalir ke sistem eksitasi dan ini ditentukan oleh besarnya
tegangan yang dibangkitkan oleh main Generator dan kedudukan gagang rem dynamic.
Untuk dapat terjadinya pengeraman, maka arus yang dibangkitkan oleh traksi mereka yang telah berubah fungsinya sebagai Generator
dibuang melalui suatu GRID DYNAMIC BRAKE dan dibuang sebagai energi panas.