Ladder Diagram LD Bahasa Pemrograman PLC

391 Gambar 11.10a: PLC Perangkat Antarmuka Kontrol Mesin Press PLC Program LD Modul Input PLC Modul Output PLC S1 S2 I1 I2 Vs Vs Com m on 1 O1 + Catu DC K S3 I3 Gambar 11.10b: Diagram Pengawatan Kontrol Mesin Press K S1 S2 K S3 Kontrol Logika pada Gambar 11.10b akan mempunyai logika kontrol yang sama dengan Ladder Diagram Gambar 11.10c. Terminasi pada modul-modul input dan output ditandai dengan nomor terminal. Misalnya: saklar-saklar dihubungkan pada terminal 1, 2 dan 3 modul input, kontaktor dihubungkan pada terminal-terminal output. Hal ini menggambarkan bahwa prosesor PLC dan programnya berada di antara modul input dan output. I1 K 00 01 Gambar 11.10c : Ladder Diagram untuk Kontrol Mesin Press I2 I3 I1 : Alamat input memori untuk saklar S1 I2 : Alamat input memori untuk saklar S2 I3 : Alamat input memori untuk saklar S3 K : Alamat output untuk Kontaktor. Jika kontaktor aktif, mesin press akan mulai bekerja 00, 01: nomor rang 392 Program PLC tsb diatas dalam Ladder Diagram mempunyai 2 rang, dengan instruksi input di sebelah kiri dan instruksi output di sebelah kanan. Instruksi input pada rang 00 dan 02 terdapat alamat data I1, I2 dan I3, sehingga tegangan input terminal 1,2 dan 3 akan menentukan apakah instruksi diteruskan jika benar atau tidak diteruskan jika salah. Kontaktor merupakan internal memory bit yang difungsikan sebagai internal relay. Dalam PLC, jumlah virtual relay yang di- gunakan akan sesuai dengan jumlah instruksi untuk alamat virtual relay, dan jumlah ini dibatasi oleh ukuran memori PLC.

11.4.2. Diagram Fungsi Function Block Diagram

Program PLC seperti Ladder Diagram dapat digambarkan dalam bentuk aliran daya atau aliran sinyal dalam rang, dengan meng- gunakan blok-blok diagram fungsi logik Gerbang Logik. Pada dasarnya terdapat 3 macam blok fungsi logik, yaitu AND, OR dan NOT INVERSE. Sedangkan fungsi logik lainnya dapat dibangun dengan meng-kombinasikan ketiga fungsi logika dasar tsb. Tabel 12-4: menunjukkan standar simbol blok fungsi logik dasar dan karakteristik masing-masing fungsi, yang ditunjukkan melalui tabel kebenaran serta ekspresi Aljabar Boolean Operasi Dasar dan Gerbang Logik sertaTabel Kebenaran Logik 1 dapat diartikan sebagai: aktifnya komponen, adanya te- gangan atau sinyal pada suatu terminal, aktifnya saklar, ber- putarnya motor, dsb. Sedangkan Logik 0 dapat diartikan hal yang sebaliknya Saklar tidak aktif, tidak ada tegangan, motor tidak berputar, dan seterusnya. 393 Tabel 11.3: Im plem entasi Gerbang Logik, Diagram Ladder dan Waktu Gerbang Logik Im plem entasi dalam Rangkaian Diagram Ladder Diagram Waktu AND Rangkaian seri OR Rangkaian Paralel NOT Rangkaian Inverter Tabel 11.2a: Dasar Dasar Gerbang Logika Tabel 12-.2b: Tabel Kebenaran AND OR NOT AND OR NOT Sim bol Standar DIN 40900-12 Sim bol Standar Am erika A B X • A B X A 1 X A B X A X A B X A B X 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 A B X 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 A X 0 1 1 0 X = A . B = A B X = A + B = A v B X = Ą X = A . B = A B X = A + B = A v B X = Ą X = A . B = A B X = A + B = A v B X = Ą Implementasi Gerbang Logik, Diagram Ladder dan Diagram Waktu A B X A B X A B X t t t A X A t X t A B X t t t