Dynamic Brake Regulator Module Module DR Traksi Motor

326

8.11.1. Traksi Motor

Traksi motor merupakan salah satu komponen penting dalam lo- komotif diesel elektrik. Lokomotif diesel menghasilkan tenaga mekanik dari motor diesel dengan daya 2.000 HP yang dihubungkan dengan pembangkit listrik DC yang disebut generator utana Main Generator dengan daya sebesar 1,2 Mega Watt. Tenaga listrik dari Main Ge- nerator dialirkan ke Traksi Motor yang terpasang pada poros roda Lokomotif Gambar 8.24 Traksi Motor didinginkan oleh Blower yang terletak terpisah diluar Traksi Motor. Putaran Blower pendingin Traksi Motor diputar oleh mekanik Mesin Diesel Arah putaran motor dapat diubah dengan membalik tegangan listrik yang dihubungkan ke rangkaian jangkar. Pengaturan putaran motor traksi dilakukan dengan mengatur besarnya tegangan yang dihubungkan ke rangkaian jangkar. Gambar 8.24: Traksi Motor D-29

8.11. Pemeliharaan Traksi Motor

327 Pembalikan tegangan untuk membalik putaran motor tersebut diatas, sama dengan ketika Traksi Motor difungsikan untuk pengereman di- namik. Ini berarti, bahwa untuk pengereman dinamik dilakukan dengan cara membalik tegangan yang dihubungkan ke traksi motor. Selama pengereman dinamik, traksi motor difungsikan sebagai ge-nerator yang dihubungsingkatkan dengan resistor grid. Pemegang sikat arang dibuat tahan terhadap benturan, kelelahan dan tahan terhadap Flash- Over. Kabel penghubung di klem untuk meningkatkan kekuatan tegangan tarik yang terjadi.

8.11.2. Stator

Stator Traksi Motor, Gambar-8.25 dibuat dari baja tuang yang berfungsi sebagai rumah motor sekaligus untuk menempatkan bearing diujung ujung porosnya. Pada Stator ditempatkan kutub magnet yang dihasilkan oleh belitan magnet stator. Kutub magnet selalu ber- pasangan Utara-Selatan, sehingga jumlah kutub magnet sebanyak empat buah. Kutub magnet sering juga disebut sebagai medan Magnet. Ada dua jenis medan magnet, yaitu kutub utama medan magnet dan kutub bantu medan magnet Interpole magnetfield. Kutub utama me- dan magnet bentuknya lebih be- sar sedangkan kutub bantu me- dan magnet. bentuk fisiknya lebih ramping. Kedua jenis magnet tersebut dirangkaian secara seri. Gambar 8.25. Stator Traksi Motor

8.11.3. Rotor

Rotor Traksi Motor, gambar 8.26 terdiri dari beberapa belitan yang tiap-tiap ujungnya disambungkan ke Komutator dengan cara disambungkan dengan patri yang kuat. Belitan Rotor sering disebut juga dengan istilah Jangkar. Belitan jangkar ditempatkan pada alur Rotor yang jumlahnya dalam bilangan genap