Stator Rotor Pemeliharaan Traksi Motor
8.11.4. Komutator
Komutator pada lop tunggal se- derhana hanya terdiri dari dua keping lamel, penghantar pada motor DC dibelitkan dalam ke- pingan besi yang dibentuk bulat silinder dan diberikan alur-alur untuk menempatkan lilitan kawat yang selanjutnya disebut lilitan Rotor. Komutator Gambar-8.27 terdiri atas puluhan bahkan ra- tusan lamel-lamel, tergantung be- rapa jumlah alur dalam Rotor. Komutator terpasang dalam satu sisi ujung poros dengan Rotor. Lamel-lamel Komutator harus di- bersihkan secara berkala dari kotoran yang dihasilkan oleh kon-tak antara komutator dengan sikat arang Carbon Brush. Antara dua lamel dibatasi dengan bahan isolasi untuk memisahkan dua belitan yang berbeda Gambar 8.27: Komutator8.11.5. Sikat Arang dan Pemegang Sikat
Sikat arang Carbon Brush ter-buat dari bahan Ferro Carbon yang dipadatkan. Sikat arang ditempatkan berhadapan de-ngan komutator, sehingga sikat arang selalu terhubung dengan lamel-lamel komutator. Sikat a-rang ditempatkan dalam peme-gang sikat Brush Holder yang dilengkapi dengan pegas 329 Gambar 8.28. Sikat Arang dan Pemegang Sikat8.11.6. Hubungan Pengawatan Stator dan Rotor
Dari diagram pengawatan Traksi Motor, Gambar-8.28 dapat dijelaskan bahwa Traksi Motor D-29, memiliki komponen sebagai berikut: 1. Stator, memiliki empat 4 buah Medan Magnet Utama Main Field dengan notasi terminal F – FF dan memiliki empat buah Magnet Bantu Interpole yang langsung dirangkaian secara seri dengan belitan Jangkar.2. Rotor, berupa belitan Jangkar yang diberikan notasi A-AA.
Hubungan dari belitan Jangkar ke terminal luar melalui empat 4 buah Carbon Brush. Ujung-ujung belitan jangkar disambungkan secara seri dengan belitan Magnet Bantu Interpole. Gambar 8.29: Pengawatan Stator dan Rotor Traksi Motor Gambar 8.28, pegas akan me- nekan sikat ke permukaan ko- mutator. Tekanan pegas harus terukur tidak boleh terlalu lemah atau terlalu kuat. Sikat arang ha- rus diperiksa secara periodik. Ji- ka terlalu pendek atau cacat ha- rus diganti dengan yang baru. Japan Manual Instruction, 1978 Japan Manual Instruction, 1978Parts
» Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3 Kelas 12 Widarto dkk 2008
» PEMELIHARAAN SISTEM PENGA- WATAN PERANGKAT INDUSTRI Sumber Daya
» Generator dan Pengendalian Tegangan Sistem Eksitasi dan Pengendalian Tenaga
» Modul GX Generator Excitation Regulating Module
» Modul RC Rate Control Module
» Modul SE Sensor Module Modul TH Throtle Response Circuit Module
» Modul EL Sistem Pengaman dan Pembatas Eksitasi Modul FP Feedback Module
» Sinyal Umpanbalik Peralatan yang Menggunakan Daya Listrik
» Pengontrolan Slip Tingkat Pertama
» Pengontrolan Slip Tingkat Kedua
» Pengontrolan Slip Tingkat Ketiga
» Cara Kerja Modul WS pada Pengereman Dinamik
» Rangkaian Jembatan Roda Slip Rangkaian Jembatan Roda Slip
» Dynamic Brake Sistem Pengaman Slip
» Dynamic Brake Regulator Module Module DR Traksi Motor
» Stator Rotor Pemeliharaan Traksi Motor
» Pengaruh dari Luar Kesalahan Karbon Brush
» Konsep Struktur Dasar Mikroprosesor
» Prinsip Dasar sebuah Sistem di Bidang Teknik Dasar Sistem Berbasis Mikroprosesor
» Informasi ke dan dari Mikroprosesor
» ADC Analog to Digital Conversion
» DAC Digital to Analog Conversion
» Zeroing Operator Gerak Motive Operator dan Sensor
» Penggerak Pneumatik dan Hidraulik Elektropneumatik
» Jika Semua Perangkat Penggerak Tidak Merespon Jika Satu atau Beberapa Bagian Robot Tidak Bekerja
» Jika Bagian Robot Dapat Beroperasi Tetapi Tidak Benar
» Jika Robot Berhenti Secara Tiba-tiba
» Program Lingkungan Mengidentifikasi Gangguan pada Sistem Kontrol Robotik
» Mengidentifikasi Blok-blok Fungsional Jalur Kontrol dan Lup Kontrol Sederhana
» V V Blok Pembangkit Gelombang
» Blok Generator Modulasi Blok Output Penguat Output
» Metode Pelacakan Jalur Kontrol
» Lup Kontrol Sederhana dan Pemutusan Lup
» Diagram Blok Mikrokomputer PEMELIHARAAN SISTEM BERBASIS MIKROKOMPUTER
» Prinsip Kerja Mikrokomputer PEMELIHARAAN SISTEM BERBASIS MIKROKOMPUTER
» Kerusakan Umum Jenis Kerusakan pada Komputer
» Kerusakan yang tampak tidak Hard and Soft Failures Kerusakan Sistem
» Kegagalan Restart Kerusakan Perangkat Keras atau Lunak?
» Pemeriksaan Fisik Cara Diagnosis dan Perbaikan
» Pemeriksaan dengan Instrumen Digital
» Data Latch untuk Diagnosis Kegagalan Logic Analyzer
» Pengujian ROM Pengujian Antarmuka interface
» Free-run atau Kernel test. Pengujian Kedua.
» Sejarah dan Pengertian PLC PLC versus PC
» Backplane Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3 Kelas 12 Widarto dkk 2008
» Prosesor dan Catu Daya Perangkat Pemrograman
» Tipe PLC Berbasis RakSistem Berbasis Alamat
» Ladder Diagram LD Bahasa Pemrograman PLC
» Diagram Fungsi Function Block Diagram
» Sifat Dasar dari Kejutan Listrik
» Keamanan Listrik dalam Praktik
» Prosedur Keamanan Industri Respon pada Korban Kejutan Listrik
» Modul-modul InputOutput IO SAKLAR MANUAL
» Tipe PLC Berbasis Tag SAKLAR MEKANIK
» Solenoid Valve Relay Kontrol
» Melacak Kerusakan Relay Melacak Kerusakan Proximity Sensor
» Relay Pewaktu Timer Elektronik
» Instruksi-instruksi Pewaktu Timer pada Melacak Gangguan Rang Ladder dengan Timer.
» Pengelompokan Bracket Melacak kerusakan Timer pada Diagram Ladder
» Dasar Sistem Bilangan Sistem Bilangan Biner
» Sistem Bilangan Oktal Pemeliharaan Instruksi COMPARASON dan CONVERSION
» Sistem Binary Coded Decimal BCD
» Pemeliharaan Instruksi Aritmatik Pelacakan Kesalahan Instruksi Konversi BCD dan Diagram Logik
» Pemeliharaan Program dengan Indikator-indikator Modul
» Instruksi Master Control Reset MCR Instruksi Jump JMP dan Label LBL
» Pelacakan Kerusakan Instruksi Subroutine
» Alamat Langsung Direct Addressing
» Alamat Tidak Langsung Indirect Addressing
Show more