Eksitasi pada Traksi Motor

324 Oleh sebab itu bila tegangan yang mengalir ke grid besar maka putaran blower akan lebih cepat dan pendinginan akan lebih besar. Modul DP terdiri atas rangkaian pengaman lapang meter MFP dan brake warning circuit BWR. MFP bekerja mengamankan lapang meter field apabila terjadi kegagalan dalam eksitasi. Apabila tanpa alat pengaman maka akan terjadi peningkatan arus listrik diatas harga yang diijinkan. BWR memberi pengamanan dengan mensensor dari grid DB dan juga mengamankan grid itu sendiri. Bila arus yang mengalir ke grid me- ningkat diatas harga yang diijinkan maka rangkaian BWR bekerja untuk menurunkan arus listrik yang menuju ke main Generator sebagai sumber listrik yang mengalir ke rangkaian seri field Traksi Motor. Hal ini berarti pula menurunkan arus listrik yang menuju ke grid. Dengan demikian grid terhindar dari arus lebih yang dapat merusak grid. Dynamic Brake Protection Module DP memberikan pengamanan terhadap field Traksi Motor dan kepada GRID DB bila ada kegagalan dalam bekerjanya DR. Modul DP memutuskan eksitasi pada main Generator apabila eksitasi pada motor traksi dan arus yang mengalir ke grid meningkat diatas harga yang diijinkan. DP ini dipasang dalam rangkaian pengaman dengan memasang- kannya paralel dengan Traksi Motor field selama pengereman dengan dynamic brake. Oleh karena itu, ia bekerja dengan mendeteksi adanya perubahan tegangan eksitasi pada field Traksi Motor. DP yang bertindak sebagai pengaman grid terdiri dari detector circuit dan trigger circuit. Detector circuit dipadang pada salah satu grid Dynamic Brake. Ia akan mengerjakan trigger circuit apabila terjadi arus yang berlebihan. Kemudian trigger circuit akan bekerja dan akan memutus eksitasi pada main Generator. Modul DP dibuat dengan peralatan Transistor, Kondensator, tahanan Diode, Zener, dan alat semi konduktor lainnya 325

8.10.10. Dynamic Brake Regulator Module Module DR

DR membatasi arus listrik maximum sebesar 355 sampai 380 ampere pada waktu dilakukan pengereman dengan dynamic brake. Pembatas an arus ini dengan mensensor tegangan sedemikian rupa sehingga sebanding dengan arus yang mengalir pada GRID. Di samping pada salah satu GRID dan bila kerja akan mengurangi eksitasi field main Generator sewaktu arus yang mengalir pada grid meningkat diatas 355 sampai dengan 380 ampere. Modul DR juga mengatur arus yang mengalir ke grid pada suatu harga yang sebanding dengan kedudukan gagang dimana ia berada pada saat pengereman. Cara kerja pengaturan ini ialah dengan mem- bandingkan sinyal yang sebanding dengan arus yang mengalir pada grid dibandingkan dengan sinyal yang ditunjukan oleh kedudukan gagang rem dynamic brake. Untuk keperluan pengontrolan pada saat dikerjakan Dynamic brake digunakan suatu peralatan yang berguna untuk memasukkan kontak hubung serta berguna untuk merubah fungsi Traksi Motor menjadi Generator. Seperti halnya pembalik arah yang kontaknya digerakkan oleh motor pembalik arah. Pada kontak guna keperluan ini, mem- pergunakan motor listrik sebagai penggeraknya. Cara kerja motor ini sama dengan yang dipergunakan pada sistem pembalik arah 326

8.11.1. Traksi Motor

Traksi motor merupakan salah satu komponen penting dalam lo- komotif diesel elektrik. Lokomotif diesel menghasilkan tenaga mekanik dari motor diesel dengan daya 2.000 HP yang dihubungkan dengan pembangkit listrik DC yang disebut generator utana Main Generator dengan daya sebesar 1,2 Mega Watt. Tenaga listrik dari Main Ge- nerator dialirkan ke Traksi Motor yang terpasang pada poros roda Lokomotif Gambar 8.24 Traksi Motor didinginkan oleh Blower yang terletak terpisah diluar Traksi Motor. Putaran Blower pendingin Traksi Motor diputar oleh mekanik Mesin Diesel Arah putaran motor dapat diubah dengan membalik tegangan listrik yang dihubungkan ke rangkaian jangkar. Pengaturan putaran motor traksi dilakukan dengan mengatur besarnya tegangan yang dihubungkan ke rangkaian jangkar. Gambar 8.24: Traksi Motor D-29

8.11. Pemeliharaan Traksi Motor