372
Beberapa program diagnostik canggih dapat melokalisir kerusakan di bagian PC board dan mencetaknya melalui printer. Hal ini tentu dapat
mempermudah dan mempersingkat pekerjaan pelacakan kerusakan pada komputer. Hal ini dapat dilakukan jika tidak ada masalah dengan
pengunduhan loading dan eksekusi program. Tetapi jika program tidak dapat diunduh atau tidak dapat dieksekusi, kemungkinan
kerusakan terdapat pada terminal IO, RAM atau CPU-nya itu sendiri. Oleh karena itu harus digunakan pendekatan atau cara pelacakan
yang lainnya. Kerusakan yang terjadi pada ROM juga dapat mengakibatkan sistem
tidak dapat beroperasi. Jika ini terjadi, maka metode pelacakan sinyal, analisis logika dan metode substitusi dapat digunakan.
2. Pengujian ROM
Seorang teknisi biasanya tinggal menjalankan program pengujian ROM. Program akan membandingkan checksum isi ROM dengan
ROM penguji. Checksum ialah sebuah contoh kode pemeriksaan arit- matik arithmatic check code, atau modulo arithmatic. Untuk pengu-
jian ROM biasanya digunakan checksum 16-bit, dimana hasilnya diunduh ke dalam dua register. Checksum dihitung dengan menam-
bahkan isi setiap lokasi memori dalam ROM dengan mengabaikan kelebihan bit yang mungkin akan terjadi dengan adanya penambahan
tersebut. Misalnya checksum 16-bit akan dihitung. Hasilnya mungkin lebih dari 16-bit.
3. Pengujian Antarmuka interface
Interface biasanya diuji dengan program diagnostik. Input interface berupa papan-ketik keyboard, dan output interface bisa berupa
lampu yang dapat menyala. Data yang dimasukkan oleh teknisi akan ditampilkan pada output interface. Perangkat lunak yang digunakan
memungkinkan data yang dibuat oleh teknisi dapat ditampilkan pada output interface. Interface yang input dan outputnya sesuai compa-
tible, maka dapat diuji secara bersamaan dengan teknik loopback. Misalnya input dan output interface RS-232 akan diuji dengan
menghubungkan data-in dan data-out secara bersamaan.
373
Sebuah analisis signature pada dasarnya merupakan sebuah program tes yang dijalankan melalui sebuah lup loop. Bentuk gelombang atau
signature dari setiap node atau titik sambungan dalam sistem diukur. Signature akan dibandingkan dengan signature yang diukur pada saat
sistem bekerja dengan benar. Signature-signature tersebut biasanya direkam dalam tabel. Signature yang rusak akan dilacak kembali untuk
menentukan komponen yang rusak. Pengujian signature dilakukan dengan signature analyzer.
Biasanya terdapat dua program uji: pertama adalah free-run atau kernel test. Pengujian free-run diimplementasikan dengan perangkat
keras. Pengujian kedua merupakan pengujian perangkat lunak dari sistem saat berhenti bekerja.
Lead Start-and-stop pada signature analyzer digunakan untuk menentukan kapan analyzer mulai dan berhenti bekerja. Lead clock
akan memberi tandaperintah pada analyzer untuk mencuplik data atau mengukur signature.
10.4.5. Analisis Signature
1. Free-run atau Kernel test.
Dalam pengujian ini sambungan bus data dengan mikroprosesor akan diputus oleh instruksi NOP No Operation. Mikroprosesor akan
menghitung alamat dari 0 hingga tertinggi. Jalur alamat akan berfungsi sebagai output pencacah, dan menunjukkan kondisi rangkaian.
Pengujian free-run sesuai untuk menguji jalur alamat, dekoder alamat atas, beberapa kontrol logik dari sistem dan CPU. Free-run juga dapat
digunakan untuk memeriksa ROM di dalam sistem
2. Pengujian Kedua.
Pengujian kedua akan memeriksa sistem saat tidak bekerja. Pola-pola akan ditulis dan dibaca dari RAM, bagian port output diberi stimulasi,
input port dibaca. Loopback dijalankan pada port input dan output yang bersesuaian. Program tidak akan merespon jika pola terbaca
dengan benar. Signature analyzer akan menyorot data yang salah.