Modul-modul InputOutput IO SAKLAR MANUAL

Pemeliharaan Sistem Berbasis PLC 401 Contoh 11-1: Konfigurasi saklar manakah yang harus dipilih untuk mengontrol sebuah motor startor yang memerlukan catu daya 220 VAC dan dua buah lampu indikator 28 VDC. Lampu merah akan menyala jika motor tidak mendapatkan catu daya dan sebaliknya, lampu hijau akan menyala jika motor mendapat catu daya. Solusi Karena dalam waktu yang bersamaan harus ada satu lampu yang me- nyala, maka dilipih saklar Double Pole Double Throw DPDT, seperti pada Gambar 11.14. Beberapa konfigurasi saklar Toggle Satu Kutub Satu Arah SPST Gambar 11.13: Konfigurasi Kontak Dua Kutub Satu Arah DPST Tiga Kutub Satu Arah TPST Satu Kutub Dua Arah SPDT Tiga Kutub Dua Arah TPDT Dua Kutub Dua Arah DPDT Dua Kutub Dua Arah DPDT dg Posisi Netral OFF OFF OFF OFF OFF Tiga Kutub Dua Arah TPDT dg Posisi Netral OFF Satu Kutub Dua Arah SPDT dg Posisi Netral Pole adalah konduktor internal dalam saklar yang dioperasikan de- ngan cara meng-gerakkannya secara mekanis. Saklar yang digunakan pada PLC kebanyakan mempunyai satu hingga dua pole Pemeliharaan Sistem Berbasis PLC 402 Pada umumnya saklar push button adalah tipe saklar NO Normally Open yang hanya kontak sesaat saja ketika pertama kali ditekan. Sedangkan untuk mengembalikan ke kondisi NO lagi, maka perlu ditekan sekali lagi. Terdapat 4 konfigurasi saklar push button: tanpa-pengunci no guard, pengunci –penuh full guard, extended guard, dan mushroom button. Saklar Push Button PB Gambar 11.15 : Saklar-saklar Push Button R G G ~ Gambar 11.14: Rangkaian Kontrol Lampu dan Motor Pemeliharaan Sistem Berbasis PLC 403 Saklar jenis ini pada umumnya tersedia dua, tiga atau empat pilihan posisi, dengan berbagai tipe knop, seperti ditunjukkan pada Gambar 12-16 : Saklar Pemilih Selector Switch Saklar mekanik akan ON atau OFF secara otomatis oleh sebuah pro- ses perubahan parameter, misalnya posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan On atau Off jika set titik proses yang ditentukan telah tercapai. Terdapat beberapa tipe saklar mekanik, antara lain: Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperatur Switch Saklar Pemilih Selector Switch, disngkat SS

2. SAKLAR MEKANIK

Limit Switch LS Gambar 11-16: Saklar Pemilih Selector Switch Limit switch termasuk saklar yang banyak digunakan di industri. Pada dasarnya limit switch bekerja ber- dasarkan sirip saklar yang memutar tuas karena mendapat tekanan plunger atau tripping sirip wobbler. Konfigurasi yang ada dipasaran adalah: a.Sirip roller yang bisa di- atur, b plunger, c Sirip roller stan- dar, d sirip wobbler, e sirip rod yang bisa diatur. Gambar 11-17: Limit Switch Pemeliharaan Sistem Berbasis PLC 404 Gambar 11.18 : Flow Switch dalam Aliran zat Cair melalui Pipa Saklar ini digunakan untuk mendeteksi perubahan aliran cairan atau gas di dalam pipa, tersedia untuk berbagai viskositas. Skema dan simbol dapat dilihat pada Gambar 12- 18. . Flow Switch FL Level Switch atau Float Switch FS Saklar level atau float switch, merupakan saklar diskret yang di- gunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk mentrigger per- ubahan kontak saklar. Kontak akan tersambung dan terputus dengan cepat membentuk histerisis. Gambar 11.19a c: Level Switch atau Float Switch FS dengan kon-figurasi tangki terbuka terhadap tekanan udara; b FS dengan konfigurasi tertutup; d simbol rangkaian saklar NO dan NC a b c d NO NC James A. Rehg, 2007 James A. Rehg, 2007