Backplane Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3 Kelas 12 Widarto dkk 2008
2. Prosesor dan Catu Daya
Prosesor merupakan unit pemroses sentral CPU yang akan me- lakukan semua operasi logika dan melaksanakan semua komputasi matematikal. Di dalam rack jumlah prosesor ini bisa lebih dari satu. Prosesor bekerja dengan mendapatkan catu daya dari modul Catu Daya PLC.3. Perangkat Pemrograman
Perangkat ini terhubung dengan prosesor, dan digunakan untuk memasukkan program, men-down load program atau untuk meng-edit program yang telah ada di dalam PLC. Perangkat pemrogram dapat berupa PC Personal Computer atau pemrogram Handheld Gambar hal 14 Gambar 11.6: Perangkat Pemrogram handheld 3834. Input dan output interface
Perangkat ini dapat berupa modul khusus atau fixed menjadi bagian dari satu unit sistem PLC. Jumlah port IO untuk setiap PLC adalah tetap tidak dapat diubah-ubah untuk setiap model 8, 14, 20, 40 dsb. Input interface membentuk link antara prosesor PLC dengan komponen atau perangkat dari luar yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran fisik melalui sensor, misalnya panas, tekanan, dsb atau perangkat onoff, misalnya saklar. Komponen-komponen input tsb biasanya disebut field devices. Modul-modul input PLC juga dapat berfungsi sebagai pengkondisi sinyal, yaitu mengubah berbagai level tegangan menjadi tegangan DC 0 hingga 5 V yang diperlukan oleh prosesor PLC. Modul input interface terdiri dari: a Modul Input DC Current Sinking, b Modul Input DC Current Sourcing, c Modul Input ACDC Output interface membentuk link antara prosesor PLC dengan komponen atau perangkat atau sistem dari luar. Modul output interface terdiri dari: a Modul Output DC Current Sinking b Modul Output DC Current Sourcing c Modul Output AC d Modul Output Relay11.2.3. INPUT INTERFACE
a Modul Input DC Current Sinking Modul Input Sinking merupakan modul yang mengalirkan arus ke dalam terminal input modul, jika input diaktifkan. Oleh karena itu, arus mengalir keluar dari komponen input sensor, saklar, dan sebagainya. Jadi komponen-komponen input tsb dalam hal ini berfungsi sebagai sumber arus Current Sourcing, dimana masing-masing komponen mempunyai sebuah titik pengukuran bersama common. Sedangkan modul input mempunyai sebuah common tunggal.Parts
» Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3 Kelas 12 Widarto dkk 2008
» PEMELIHARAAN SISTEM PENGA- WATAN PERANGKAT INDUSTRI Sumber Daya
» Generator dan Pengendalian Tegangan Sistem Eksitasi dan Pengendalian Tenaga
» Modul GX Generator Excitation Regulating Module
» Modul RC Rate Control Module
» Modul SE Sensor Module Modul TH Throtle Response Circuit Module
» Modul EL Sistem Pengaman dan Pembatas Eksitasi Modul FP Feedback Module
» Sinyal Umpanbalik Peralatan yang Menggunakan Daya Listrik
» Pengontrolan Slip Tingkat Pertama
» Pengontrolan Slip Tingkat Kedua
» Pengontrolan Slip Tingkat Ketiga
» Cara Kerja Modul WS pada Pengereman Dinamik
» Rangkaian Jembatan Roda Slip Rangkaian Jembatan Roda Slip
» Dynamic Brake Sistem Pengaman Slip
» Dynamic Brake Regulator Module Module DR Traksi Motor
» Stator Rotor Pemeliharaan Traksi Motor
» Pengaruh dari Luar Kesalahan Karbon Brush
» Konsep Struktur Dasar Mikroprosesor
» Prinsip Dasar sebuah Sistem di Bidang Teknik Dasar Sistem Berbasis Mikroprosesor
» Informasi ke dan dari Mikroprosesor
» ADC Analog to Digital Conversion
» DAC Digital to Analog Conversion
» Zeroing Operator Gerak Motive Operator dan Sensor
» Penggerak Pneumatik dan Hidraulik Elektropneumatik
» Jika Semua Perangkat Penggerak Tidak Merespon Jika Satu atau Beberapa Bagian Robot Tidak Bekerja
» Jika Bagian Robot Dapat Beroperasi Tetapi Tidak Benar
» Jika Robot Berhenti Secara Tiba-tiba
» Program Lingkungan Mengidentifikasi Gangguan pada Sistem Kontrol Robotik
» Mengidentifikasi Blok-blok Fungsional Jalur Kontrol dan Lup Kontrol Sederhana
» V V Blok Pembangkit Gelombang
» Blok Generator Modulasi Blok Output Penguat Output
» Metode Pelacakan Jalur Kontrol
» Lup Kontrol Sederhana dan Pemutusan Lup
» Diagram Blok Mikrokomputer PEMELIHARAAN SISTEM BERBASIS MIKROKOMPUTER
» Prinsip Kerja Mikrokomputer PEMELIHARAAN SISTEM BERBASIS MIKROKOMPUTER
» Kerusakan Umum Jenis Kerusakan pada Komputer
» Kerusakan yang tampak tidak Hard and Soft Failures Kerusakan Sistem
» Kegagalan Restart Kerusakan Perangkat Keras atau Lunak?
» Pemeriksaan Fisik Cara Diagnosis dan Perbaikan
» Pemeriksaan dengan Instrumen Digital
» Data Latch untuk Diagnosis Kegagalan Logic Analyzer
» Pengujian ROM Pengujian Antarmuka interface
» Free-run atau Kernel test. Pengujian Kedua.
» Sejarah dan Pengertian PLC PLC versus PC
» Backplane Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3 Kelas 12 Widarto dkk 2008
» Prosesor dan Catu Daya Perangkat Pemrograman
» Tipe PLC Berbasis RakSistem Berbasis Alamat
» Ladder Diagram LD Bahasa Pemrograman PLC
» Diagram Fungsi Function Block Diagram
» Sifat Dasar dari Kejutan Listrik
» Keamanan Listrik dalam Praktik
» Prosedur Keamanan Industri Respon pada Korban Kejutan Listrik
» Modul-modul InputOutput IO SAKLAR MANUAL
» Tipe PLC Berbasis Tag SAKLAR MEKANIK
» Solenoid Valve Relay Kontrol
» Melacak Kerusakan Relay Melacak Kerusakan Proximity Sensor
» Relay Pewaktu Timer Elektronik
» Instruksi-instruksi Pewaktu Timer pada Melacak Gangguan Rang Ladder dengan Timer.
» Pengelompokan Bracket Melacak kerusakan Timer pada Diagram Ladder
» Dasar Sistem Bilangan Sistem Bilangan Biner
» Sistem Bilangan Oktal Pemeliharaan Instruksi COMPARASON dan CONVERSION
» Sistem Binary Coded Decimal BCD
» Pemeliharaan Instruksi Aritmatik Pelacakan Kesalahan Instruksi Konversi BCD dan Diagram Logik
» Pemeliharaan Program dengan Indikator-indikator Modul
» Instruksi Master Control Reset MCR Instruksi Jump JMP dan Label LBL
» Pelacakan Kerusakan Instruksi Subroutine
» Alamat Langsung Direct Addressing
» Alamat Tidak Langsung Indirect Addressing
Show more