c. Penyusunan laporan rekonsiliasi bank
1 Rekonsiliasi saldo akhir menurut bank dan menurut perusahaan ke
arah saldo yang benar. Menyusun rekonsiliasi bank dalam bentuk ini, pada dasarnya
melakukan penambahan atau pengurangan terhadap saldo kas menurut catatan perusahaan atau menurut rekening koran sesuai
dengan pengaruh transaksi yang mengakibatkan terjadinya
perbedaan saldo kas sehingga pada akhirnya akan diperoleh saldo kas yang sama. Langkah-langkah untuk dapat menyusun
rekonsiliasi ke arah saldo yang benar adalah sebagai berikut Somantri, 2007:44:
a Menentukan saldo menurut pihak mana bank atau perusahaan
yang harus diubah setiap terjadi penyebab perbedaan saldo. b
Menentukan perubahan yang harus dilakukan pada salso yang bersangkutan, apakah harus ditambah atau harus dikurangi.
G. Kerangka Berpikir
Menurut Hamalik 2007:158 motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Motivasi memiliki peranan dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai
motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar Siregar dan Hartini Nara, 2010:49. Salah satu indikator dalam
motivasi belajar yaitu adanya penghargaan yang diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang membagi siswa ke dalam kelompok, dimana kelompok tersebut
dibentuk secara heterogen di dalam satu kelas. Dengan demikian, di dalam kelompok siswa dapat mengembangkan aspek akademik maupun sosialnya,
sehingga tujuan belajar baik yang bersifat kognitif, afektif, maupun psikomotorik dapat tercapai. Ada berbagai macam tipe dalam model
pembelajaran kooperatif antara lain tipe student teams achievement divisions , teams games tournaments
, team assisted individualization, dan cooperative intregrated reading and composition
Slavin, 2005:11-25. TGT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah
diterapkan. Kegitan belajar melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan. Aktivitas belajar dirancang dengan permainan dan turnamen
akademik akan menumbuhkan kegairahan siswa dalam belajar, tanggung jawab, kerja sama, dan persaingan yang sehat. Dalam pembelajaran ini
terdapat lima komponen, yaitu: 1 presentasi kelas berupa penyampaian materi oleh guru kepada siswa; 2 pembagian kelompok untuk mendalami
materi; 3 permainan yang dirancang untuk pembelajaran; 4 pertandingan akademik yang bertujuan untuk menciptakan persaingan yang sehat antar
siswa; dan 5 penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik. Model pembelajaraan kooperatif tipe TGT akan diterapkan pada mata
pelajaran mengelola administrasi kas dan bank pada kompetensi dasar menyusun rekonsiliasi bank. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di
tempat penelitian, bahwa motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa
masih rendah dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa siswa yang sibuk sendiri, tidur-tiduran, dan bercerita dengan siswa
lain saat guru menjelaskan materi pelajaran. Dalam diskusi kelompok masih ada siswa yang enggan menyumbangkan ide dan tidak mau bekerja sama
dengan siswa lain. Peristiwa tersebut dapat terjadi karena guru belum menggunaakan model dan media pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan. Dalam kondisi tersebut model pembelajaran kooperatif tipe TGT
dapat diterapkan dalam kelas sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Dalam TGT siswa diajak
untuk belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan adanya interaksi dan saling berdiskusi, adanya permainan yang menyenangkan,
pertandingan akademik yang bertujuan untuk bersaing secara sehat, dan penghargaan bagi kelompok. Dengan demikian, dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat merangsang siswa untuk tertarik terlibat dalam proses pembelajaran sehingga pada akhirnya akan
meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Pernyataan-pernyataan tersebut didukung oleh kajian hasil penelitian
yang relevan, diantaranya: 1. Penelitian yang dilakukan Restika Parendrarti 2009 menunjukkan bahwa
penerapan pembelajaran model teams games tournament
dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa. Peningkatan
motivasi belajar biologi siswa ditunjukkan dengan peningkatan skor motivasi belajar dan hasil belajar siswa yaitu 124,87 pada siklus I