jawaban siswa salah maka dapat dilempar ke kelompok lain dengan cara mengangkat bendera. Guru akan menunjuk kelompok
yang mengangkat bendera pertama. Apabila kelompok berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka skor akan bertambah
sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan siswa yang menjawab salah. Apabila jawaban dari kelompok salah,
maka soal dianggap hangus dan tidak ada yang mendapatkan skor, selanjutnya siswa kedua dari masing-masing kelompok
maju, begitu seterusnya untuk pertandingan selanjutnya. e Penghargaan kelompok
Guru akan mengumumkan kelompok terbaik. Pemberian penghargaan ditentukan dengan menjumlah skor seluruh anggota
kelompok. Kelompok yang paling banyak mengumpulkan skor akan mendapatkan penghargaan. Dengan demikian, kelompok
lain yang belum mendapatkan penghargaan akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi supaya bisa mendapatkan
penghargaan. 3 Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan. Dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan terhadap hasil tindakan
yang meliputi interaksi dan keterlibatan siswa dalam kelompok serta kekompakan kelompok saat permainan dan pertandingan.
4 Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis dan evaluasi hasil
pengamatan. Siswa dibagikan kuesioner mengenai motivasi belajar tersedia di lampiran 13a halaman 171 dan keterampilan sosial
tersedia di lampiran 14a halaman 178 untuk mengetahui bagaimana respon siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Ada dua macam refleksi yang dilakukan, yaitu: a Refleksi tersedia di lampiran 10 dan 11 halaman 167 dan 168
setelah suatu
pertemuan berakhir,
digunakan untuk
mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan mencari pemecahan masalah untuk perbaikan pada
pembelajaran selanjutnya. b Refleksi pada setiap akhir siklus, digunakan untuk mengetahui
apakah target yang ditentukan telah tercapai, kemudian dilakukan refleksi bersama guru untuk penyempurnaan pertemuan
selanjutnya. b. Siklus Kedua
Tahapan dan kegiatan yang dilakukan pada dasarnya sama dengan siklus pertama, yang membedakan adalah tahap perencanaan dan
tindakan.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya 1. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe
teams games tournaments TGT,
peningkatan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah kegiatan belajar yang
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan. Aktivitas belajar dirancang dengan permainan dan turnamen akademik yang
akan menumbuhkan kegairahan siswa dalam belajar, tanggung jawab, kerja sama, dan persaingan yang sehat.
b. Motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan
belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar.
c. Keterampilan sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa
untuk berinteraksi dengan orang lain demi kelancaran tugas.
F. Pengukuran Variabel Penelitian
Dalam hal ini, peneliti menggunakan skala semantic defferensial untuk mengukur motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Skala semantic
defferensial adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh responden, bentuknya tidak pilihan
ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positif” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban “sangat
negative” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya Sugiyono, 2012:97. Dalam skala semantic defferensial untuk pernyataan positif memiliki rentang
skor satu sampai tujuh dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Apabila responden sangat tidak setuju memiliki skor satu dan
semakin ke atas akan bermakna sangat setuju dengan skor tujuh. Selanjutnya untuk pernyataan negatif memiliki rentang skor satu sampai tujuh dengan
pilihan jawaban sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Apabila responden sangat setuju memiliki skor satu dan semakin ke atas akan bermakna sangat
tidak setuju dengan skor tujuh. Dalam pengukuran motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa,
peneliti menggunakan kuesioner yang dibagikan sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament
TGT. Aspek-aspek yang diamati pada motivasi belajar menurut Uno
2007:23:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar
Dimensi Indikator
Pernyataan Positif
Negatif Motivasi
Intrinsik 1.
Adanya keinginan untuk berhasil
1 dan 2 3, 4, dan 5
2. Adanya dorongan untuk
belajar 6
3. Adanya kebutuhan
dalam belajar 7 dan 8
9 4.
Adanya harapan masa depan
10
Keterangan: hasil di atas merupakan pengembangan dari Uno 2007:23 dan kuesioner Eno 2011.
Berikut ini adalah aspek-aspek yang diamati pada variabel keterampilan sosial menurut Thalib 2010:159 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Keterampilan Sosial
Dimensi Indikator
Pernyataan Positif
Negatif Keterampilan
berkomunikasi secara efektif
1. Mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif
1 2
2. Mampu menyampaikan pendapat dengan jelas
3 3. Memberi umpan balik
4 5
4. Menerima umpan balik 6
Keterampilan berinteraksi
dengan orang lain 1. Menjalin hubungan yang
baik dengan orang lain 7
8 2. Menunjukkan toleransi
9 3. Menunjukkan
penghargaan 10
4. Mendengarkan pendapat orang lain.
11 5. Menerima kritik
12 6. Memberi kritik
13 7. Bertindak sesuai aturan
yang berlaku 14
15 Keterangan: hasil di atas merupakan pengembangan dari Thalib
2010:159. Motivasi
Ekstrinsik 1.
Adanya penghargaan dalam belajar
11, 12, 13 dan 14
2. Adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar 15
16 3.
Adanya lingkungan belajar yang kondusif
17, 18, dan 19 20
G. Uji Kuesioner
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto, 2006:170. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian menggunakan teknik
korelasi Product Moment sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y ∑Y
= skor total dari seluruh item ∑X
= skor total dari setiap item n
= jumlah responden ∑XY = hasil kali X dan Y
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi 5. Apabila hasil pengukuran menunjukkan r
hitung
r
tabel
maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jika r
hitung
r
tabel
maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas
motivasi belajar tersedia di lampiran 35a halaman 336. Dari pengujian validitas disimpulkan hasil uji validitas motivasi belajar sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan Item 1
0,313 0,288
Valid Item 2
0,305 0,288
Valid Item 3
0,225 0,288
Tidak Valid Item 4
0,361 0,288
Valid Item 5
0,475 0,288
Valid Item 6
0,420 0,288
Valid Item7
0,443 0,288
Valid Item 8
0,552 0,288
Valid Item 9
0,352 0,288
Valid Item 10
0,512 0,288
Valid Item 11
0,546 0,288
Valid Item 12
0,383 0,288
Valid Item 13
0,576 0,288
Valid Item 14
0,365 0,288
Valid Item 15
0,354 0,288
Valid Item 16
0,492 0,288
Valid Item 17
0,385 0,288
Valid Item 18
0,308 0,288
Valid Item 19
0,327 0,288
Valid Item 20
0,298 0,288
Valid Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel
. Jumlah responden sebanyak 47 dan ɑ = 5 diperoleh r
tabel
sebesar 0,288. Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel di atas terlihat bahwa ada satu item yang tidak valid yaitu item ketiga. Pada item
ketiga r
hitung
r
tabel
yaitu 0,2250,288. Karena item ketiga tidak valid maka item tersebut harus diperbaiki. Hasil uji validitas motivasi belajar setelah
diperbaiki tersedia di lampiran 35b halaman 339. Berikut ini kesimpulan hasil uji validitas motivasi belajar yang baru:
Tabel 3.4 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar yang Baru
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan Item 1
0,319 0,288
Valid Item 2
0,303 0,288
Valid Item 4
0,361 0,288
Valid Item 5
0,473 0,288
Valid Item 6
0,409 0,288
Valid Item 7
0,435 0,288
Valid Item 8
0,549 0,288
Valid Item 9
0,350 0,288
Valid Item 10
0,510 0,288
Valid Item 11
0,557 0,288
Valid Item 12
0,392 0,288
Valid Item 13
0,583 0,288
Valid Item 14
0,368 0,288
Valid Item 15
0,354 0,288
Valid Item 16
0,492 0,288
Valid Item 17
0,378 0,288
Valid Item 18
0,305 0,288
Valid Item 19
0,324 0,288
Valid Item 20
0,296 0,288
Valid