Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dalam membantu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang aktif dan kreatif dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, sehingga pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan sekolah dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan dapat memotivasi guru bidang studi lain dalam menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi salah satu sumber referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas.

5. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat membantu peneliti dalam mengetahui sejauh mana model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments dapat diterapkan dalam pembelajaran di SMK. Selain itu, sebagai calon guru penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam memanfaatkan dan menerapkan model pembelajaran yang aktif dan kreatif sesuai dengan tuntutan pendidikan saat ini yaitu yang berpusat pada siswa. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas classroom action research memiliki tiga unsur, yakni sebagai berikut Kunandar, 2008:45: a. Penelitian Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk meyelesaikan suatu masalah. b. Tindakan Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuaan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses belajar mengajar. c. Kelas Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru yang sama. Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang praktik-praktik kependidikan, pemahaman tentang praktik, dan situasi di mana praktik tersebut dilaksanakan Kunandar, 2008:46. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran Mulyasa, 2009:88. Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010:9 berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dari beberapa pengertian PTK di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan implementasi dari sikap kritis guru terhadap kegiatan yang diamati sehari-hari di dalam kelas untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

2. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010:17, mengemukakan bahwa PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. 2 Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran. 3 Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan cukup meyakinkan. 4 Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya. 5 Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pemimpin sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi. 6 Masalah tidak hanya fokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan perlu kerjasama antara guru dan dosen.

3. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

Dalam praktiknya, PTK merupakan penelitian yang mencakup empat tahapan, yaitu Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:17: a Perencanaan Planning Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah mengetahui masalah dalam pembelajaran. Kegiatan perencanaan mencakup mengidentifikasi masalah, memetapkan masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah, dan merencanakan tindakan perbaikan. b Tindakan Acting Perencanaan hatus diwujudkan dengan adanya tindakan acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. c Pengamatan Observing Selanjutnya diadakan pengamatan yang teliti terhadap proses pelaksanannya. d Refleksi Reflecting Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.

4. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kunandar 2008:63 tujuan dari PTK adalah sebagai berikut: a Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan para guru. b Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. c Meningkatkan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran. d Sebagai alat traning in-service, yang melengkapi guru dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analisis, dan mempertinggi kesadaran diri guru. e Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan. f Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa. g Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kepedidikan. h Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif terhadap perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. i Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran disamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

0 2 334

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

0 0 196

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran Mengelola Administrasi Kas dan Bank

0 3 369

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi

0 7 194

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288