3. Langkah Penutup
Masing-masing kelompok melaporkan hasil pekerjaannya dan mengevaluasi hasil kerja kelompoknya tersebut. Dari hasil latihan siswa tersebut, kemudian
guru menganalisa tingkat kecepatan dan ketelitian dalam mengetik setiap siswa sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan guru.
Sebagai contoh: Latihan Mengetik Kecepatan hingga 80 hentakan per menit dengan tingkat
ketelitian 95. Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuan yang telah diperoleh dalam latihan tersebut. Untuk siswa-siswa yang belum
memenuhi strandar kecepatan dan ketelitian, diberi latihan yang sama, dan dijadikan satu dalam satu kelompok. Siswa yang telah memenuhi standar
kecepatan dan ketelitian diberi latihan yang berbeda sehingga ketrampilan mengetik 10 jarinya terus meningkat.
Sumber :
Wiwiek Maftuhah Jaziroh. 2011. Proposal Penelitian Tindakan Kelas. From http:id.scribd.comdoc46149489Proposal-Penelitian-Tindakan-Kelas
. Date 1 February 2011.
BAB V MATERI PEMBELAJARAN 3
ADMINISTRASI PERKANTORAN
A.
Proses Ketrampilan Dasar Komunikasi Di Tempat Kerja
1. Uraian Materi a. Mengapa Kita berkomunikasi?
Mengapa kita berkomunikasi? Apakah fungsi komunikasi bagi manusia? Pertanyaan itu begitu luas, bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga tidak mudah kita
jawab. Akan lebih baik jika pertanyaan tersebut kita ubah menjadi “Apa yang mendorong kita berkomunikasi?” “Manfaat-manfaat apa yang kita peroleh dari
komunikasi?”
Everett M.Rogers menyatakan komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melaksanakan pertukaran informasi terhadap satu sama
lain, yang pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian. Dalam makna yang sederhana, komunikasi adalah proses bertukar pengertian
. Gordon I Zimmerman merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan komunikasi
menjadi dua kategori besar. Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas- tugas yang penting bagi kebutuhan kita. Kedua, kita berkomunikasi untuk
menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain.
Jadi komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang di perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan yang melibatkan
pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain.
Thomas M Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan
orang sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Namun tujuan utama kita berkomunikasi
adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita.
Melihat pada fungsi komunikasi diatas menunjukkan betapa pentingnya komunikasi untuk membina hubungan yang baik. Para psikolog berpendapat bahwa kebutuhan
utama kita sebagai manusia adalah menjalin hubungan sosial untuk memperoleh rasa aman melalui rasa memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima persahabatan.
nois
nois nois
nois nois
nois encodin
decoding Medium
feedback
b. Elemen-elemen Dalam Model Komunikasi
Komunikasi merupakan faktor utama dalam perekonomian berbasis pengetahuan yang kini sedang berkembang dan merupakan pertimbangan pokok bagi siapa pun.
Apa itu komunikasi? Dalam konteks kita, komunikasi adalah pengiriman informasi dan makna dari satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya.
Elemen penting dalam komunikasi adalah makna. Proses komunikasi dikatakan berhasil jika penerima memahami suatu ide sebagaimana maksud pengirim.
Gambar Simple Communication Models
Sumber : DjokoPurwanto. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Memprediksi pengaruh dari sebuah pesan dan menyesuaikan pesan untuk seorang penerima merupakan faktor kunci bagi keberhasilan komunikasi.
1 Pengirim Mempunyai Ide. Proses komunikasi dimulai ketika pengirim
mempunyai sebuah ide atau pesan. Bentuk dari ide atau pesan akan dipengarui oleh beberapa faktor kompleks pada diri si pengirim: suasana
hati, bingkai referensi latar belakang budaya dan keadaan fisik.
2 Pengirim Mengodekan Ide Dalam Pesan encoding. Tahap berikutnya dalam
proses komunikasi adalah mengodekan encode. Pada tahap ini, mengubah ide ke dalam kalimat atau isyarat yang akan menyampaikan makna. Masalah
utama dalam mengkomunikasikan pesan secara lisan adalah kata-kata pesan mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Gambar Mengkomunikasikan Pesan Secara Lisan
Sumber : DjokoPurwanto. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.
3 Pesan Berpindah Melalui Saluran Channel. Media yang digunakan untuk
mengirim pesan disebut ”saluran atau channel”. Pesan dapat disampaikan melalui komputer, telepon, ponsel, surat, memo, situs web dan lain-lain.
Saluran dapat mengirimkan pesan secara verbal dan non verbal, maka pengirim harus memilih saluran dan membentuk pesan dengan teliti. Semua
yang menganggu pengiriman pesan dalam proses komunikasi disebut ”hambatan” atau ”gangguan” noise. Gangguan bisa datang dari luar dan
dalam diri pelaku komunikasi, sehingga menyebabkan pesan tidak sampai atau bahkan terjadi kesalahpahaman.
4 Penerima Menguraikan Pesan decoding. Individu kepada siapa pesan
diperuntukkan disebut penerima receiver. Menerjemahkan pesan dari bentuk simbol menjadi bermakna melibatkan proses penguraian decoding.
Komunikasi terjadi jika penerima pesan memahami pesan yang dikirim oleh pengirim yaitu berhasil menguraikan pesan
5 Umpan Balik Diberikan ke Pengirim feedback. Umpan balik penerima pesan
berupa respon verbal dan nonverbal merupakan bagian penting dalam proses komunikasi. Umpan balik membantu pengirim mengetahui pesan
telah diterima dan dipahami oleh penerima.
c. Karakteristik Komunikasi yang Efektif
Untuk menjadikan pesan menjadi efektif, buatlah pesan tersebut praktis, faktual, padat, jelas mengenai apa yang diharapkan dan persuasif:
1 Sediakan informasi yang praktis. Berilah para penerima tersbut informasi
yang bermanfaat, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk membantu mereka dalam melaksanakan sebuah kegiatan atau memahami
kebijakan baru organisasi.