4 Degreestandard adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai
perilaku yang diharapkan. Standar? Secara akurat.
Perumusan tujuan pembelajaran yang mengandung dua kriteria yaitu audience dan behaviour sudah memadai tetapi akan memberikan kesulitan
dalam proses pengukuran karena ketidakjelasan kondisi dan standar keberhasilan.
b. Materi Pembelajaran
Komponen materi pembelajaran pada sistem rancangan pembelajaran merupakan salah satu isi pengalaman belajar, dirancang sebagai bahan kajian
yang disebut mata pelajaran. Hal ini dikemukakan dalam pasal 20 PP RI No 15 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap perencanaan
pembelajaran akan memuat antara lain materi ajar yang dikelola secara sistematis setelah perumusan tujuan”. Tyler dalam model pengembangan
kurikulum menyebut dengan istilah merinci konten dan mengorganisasikan konten. Sedangkan Reigeluth menyebut dengan istilah pengorganisasian isi
mata pelajaran.
Materi pelajaran adalah konten atau isi pelajaran yang diorganisasikan sesuai dengan tujuan pembelajarankompetensi ya ng dicapai peserta didik. Isi
pelajaran dalam perencanaan pembelajaran dirinci menjadi bagian-bagian kecil agar memudahkan siswa untuk menyampaikan, mengolah, dan
menggunakannya kembali. Bagian-bagian kecil isi pelajaran disusun mulai dari materi pokok pokok bahasantopik, kemudian sub materi pokok sub
pokok bahasansub topik dan terakhir adalah bahan ajar. Dengan demikian, isi
pelajaran menjadi
konsisten dan
memadai serta
dapat dipertanggungjawabkan dari segi ontologi, epistimologis, dan aksiologi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merinci dan mengorganisasikan isi pelajaran menurut Tyler adalah dengan melakukan berikut.
1 Pengaturan Horizontal
Penataan isi secara horizontal berhubungan dengan keluasan dan kedalaman isi pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Hal ini dilakukan
untuk menghindari pengulangan materi pelajaran.
2 Pengaturan Vertikal
Penataan isi pelajaran vertikal berhubungan dengan muatan dan kesinambungan yaitu penyajian menggambarkan kontinuitas sesuai
kebutuhan siswa dan tuntutan keilmuan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keberlangsungan isi pelajaran dari konkrit menuju abstrak, dari
sederhana menuju rumit, dari khusus menjadi umum, dari umum menjadi khusus, dan lain-lain. Dengan demikian isi pelajaran ditata secara
bertahap sesuai dengan perkembangan dan kesiapan peserta didik serta berkelanjutan.
Contoh: a
Tujuan pembelajaran khususkompetensi dasar Siswa kelas X terampil memotret dengan tiga teknik pencahayaan
tanpa salah bila tersedia lampu photo studio dan kamera photo tipe FM 10.
b Materi pembelajaran
Memotret dengan teknik pencahayaan. c
Isi pelajaran diatur dalam format peta konsep.
Gambar Materi Pelajaran
Reigeluth dan Merill mengemukakan pengorganisasian isi pelajaran melalui tipe isi pelajaran menjadi empat yaitu sebagai berikut.
1 Fakta yaitu isi pelajaran berbentuk objek, peristiwa, simbol yang ada
didalam lingkungan nyataimajinasi dan dapat merupakan asosiasi antara objek dan lainnya. Contoh: Ki Hajar Dewantara adalah tokoh
pendidikan nasional di Indonesia, beliau mendirikan organisasi Taman Siswa di Yogyakarta.
2 Konsep yaitu isi pelajaran yang merupakan sekelompok objek, peristiwa
atau simbol yang memiliki karakteristik dan diidentifikasi dengan nama sama. Contoh: konsep ekonomi memiliki karakteristik dan sebutan nama
yang sama seperti definisi ekonomi, jenis kategori ekonomi, kegiatan ekonomi.
3 Prinsip, yaitu isi pelajaran yang menggambarkan hubungan sebab akibat
antara konsep-konsep. Contoh: prinsip gizi masyarakat empat sehat
Memotret dengan teknik pencahayaan
Definisi Prasya
Prosed Sinar depan
Sinar samping Sinar belakang
lima sempurna bermakna pada konsep kategori makanan dan pelengkap makanan serta dampak dari implementasi prinsip tersebut.
4 Prosedur yaitu isi pelajaran yang menjelaskan urutan langkah untuk
mencapai suatu tujuan, memecahkan masalah atau sesuatu. Contoh: penyusunan neraca saldo keuangan rugi laba.
a Mencatat transaksi
b Mengelompokkan transaksi debet dan kredit
c Menghitung sisa uang dari sisa transaksi
d Dan seterusnya.
Empat tipe isi pelajaran seluruhnya atau sebagian dapat terkandung di dalam materi pokok, dan biasanya terkait satu dengan lainnya.
Contoh: Materi pokok
: Kebutuhan pokok dalam ekonomi Fakta
: manusia mempunyai kebutuhan akan makan, pendidikan, rumah, dll.
Konsep : definisi kebutuhan teori kebutuhan
Prinsip : kebutuhan yang bersifat utama, penting dan segera harus
menjadi prioritas. Prosedur
:usaha perdagangan wiraswasta, bekerja dalam pemerintahan
Tabel Tipe Isi Pelajaran
Fakta Konsep
Prinsip Prosedur
• Obyek
• Peristiwa
• Simbol
• Asosiasi
ketiganya •
Definisi •
Klasifikasi •
Ciri •
Fungsi •
Aturan •
Hukum •
Syarat •
Urutan •
Cara kerja •
Langkahtahapan
Ahli pembelajaran Tony Buzan mengemukakan pengembangan isi pelajaran dengan nama mind map peta pikiran, dimana cara kerjanya disesuaikan teori
belahan otak Sperry yaitu belahan otak kiri berpikir secara logika dan belahan otak kanan bekerja secara emosi. Oleh karena itu, diperlukan tidak hanya teks,
tetapi perlunya dengan gambar dan warna serta setiap rincian isi pelajaran dihubungkan dengan garis seolah-olah adalah simbol neuron atau sel saraf,
prinsip cabang-cabang pohon dan memudahkan penggambaran poin-poin utama.
Berdasarkan peta pikiran dapat dikembangkan ke dalam bentuk bahan ajar cetak dan atau non cetak disesuaikan dengan tipe isi pelajaran dan gaya
belajar siswa serta perkembangan kognitif siswa. Guru atau pembelajar dapat mengembangkan bahan ajar dengan format seperti: bahan ajar mandiri
modul, buku teks, diktat, hand out, CD pembelajaran, VCD pembelajaran, slide power point dan lain-lain.
Mengembangkan bahan ajar dapat dilakukan pembelajar dengan cara berikut. 1
Menulis Sendiri Isi pelajaran Isi pelajaran ditulis oleh pembelajar sendiri karena keahliannya
kemampuan menulis yang dimilikinya. 2
Mengemas Kembali Isi pelajaran. Isi pelajaran yang sudah ada dikumpulkan dan disusun kembali dengan
gaya bahasa dan strategi yang sesuai. Ketersediaan sumber referensi yang relevan sangat diutamakan.
3 Menata Isi pelajaran dengan Kompilasi
Isi pelajaran ditata berdasarkan sumber belajar tersedia dan kemudian sumber tersebut di foto copy ulang atau cetak utang dan dikompilasi secara
lengkap. Ketersediaan berbagai sumber belajar harus dipilih secara akurat.
Penyajian bahan ajar dapat dikemas sesuai kebutuhan, tetapi perlu dipelihara keterbacaan dan kemudahan untuk dipelajari oleh siswa.
c. Strategi Pembelajaran