3 Jika guru ingin menanamkan, bahwa siswa dapat belajar dari teman
lainnya, dan belajar dari bantuan orang lain. 4
Jika guru menghendaki untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa sebagai bagian dari isi kurikulum.
5 Jika guru menghendaki meningkatnya motivasi siswa dan menambah
tingkat partisipasi mereka. 6
Jika guru menghendaki berkembangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan menemukan berbagai solusi pemecahan.
7. Model Pembelajaran Kontekstual
a. Konsep Dasar Model Pembelajaran Kontekstual
Contextual Teaching and Learning CTL adalah suatu model pembelajaran yangmenekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk
dapatmenemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasikehidupan
nyata sehingga
mendorong siswa
untuk.dapat menerapkannya dalamkehidupan mereka.
Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami. Pertama, CTL menekankankepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi,
artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalamkonteks CTL tidak mengharapkan agar siswa
hanya mener.ima pelajaran, akantetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran.
Kedua, CTL mendorong siswa agar dapat menemukan hubungan antara materiyang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut
untuk dapatmenangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupannyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat
mengorelasikan materi yangditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan bermaknasecara fungsional, akan tetapi materi
yang dipelajarinya akan tertanam erat dalammemori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan.
Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapat
rnemahami materi yang dipelajarinya,akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalamkehidupan sehari-hari.
Materi pelajaran dalam kontek CTL, bukan untuk ditumpukdiotak dan kemudian dilupakan, akan tetapi sebagai bekal mereka dalam mengarungi
kehidupan nyata.
Sehubungan dengan itu, terdapat lima karakteristik penting dalam prosespembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL.
1 Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan
yangsudah ada activiting knowledge, artinya apa yang akan dipelajari tidak terlepasdari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan demikian
pengetahuan yangakan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang utuh yang memiliki keterkaitansatu sama lain.
2 Pembelajacan
yang kontekstual
adalah belajar
dalam rangka
memperolehdan menambah pengetahuan baru acquiring knowledge. Pengetahuan baruitu diperoleh dengan cara deduktif, artinya
pembelajaran dimulai denganmempelajarai secara keseluruhan, kemudian memerhatikan detailnya.
3 Pemahaman
pengetahuan understanding
knowledge, artinya
pengetahuanyang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk dipahami dan diyakini, misalnyadengan cara meminta tanggapan dari yang lam
tentang pengetahuan yangdiperolehnya dan berdasarkan tanggapan tersebut baru pengetahuanitudikembangkan.
4 Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut applying
knowledge,artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus dapatdiaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga tampak
perubahan perilakusiswa.
5 Melakukan
refleksi reflecting
knowledge terhadap
strategi pengembanganpengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik
untuk proses perbaikan danpenyempurnaan strategi.
b. Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional