Hakikat Kemampuan berpikir dalam MPPKB
berpendapat bahwa IPS pada IPS pada hakikatnya adalah pelajaran hapalan yang tidak menantang untuk berpikir. IPS adalah pelajaran yang syarat
dengan konsep-konsep, pengertian-pengertian, data, atau fakta yang harus dihafal dan tidak perlu dibuktikan.
Sekarang bagaimana mengubah paradigma berpikir tentang IPS dan sejarah sebagai mata pelajaran hafalan? bagaimana sejarah dapat dijadikan mata
pelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir siswa? Di bawah ini akan dijelaskan satu model pembelajaran berpikir dalam pelajaran
Sejarah dan IPS. Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran hasil dari pengembangan yang telah diuji coba Sanjaya,2002.
Model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir MPPKB adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan
berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan.
Terdapat beberapa hal yang terkandung dalam pengertian di atas. Pertama, MPPKB adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan
kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai oleh MPPKB adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran. Akan tetapi
bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan atau ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal. Hal ini didasarkan pada
asumsi bahwa kemampuan bicara secara verbal merupakan salah satu kemampuan berpikir.
Kedua, telaahan fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan dan
ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari- hari danatau berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil-
hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupansehari-hari.
Ketiga, sasaran akhir MPPKB adalah kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah soisal sesuai dengan taraf perkembangan anak.