4 Menuliskan kunci jawaban atau rambu-rambu kunci jawaban untuk alat
ukur nontes. 5
Merencanakan skor dan nilai masing-masing alat ukur yang digunakan sebagai informasi kemajuan hasil belajar siswa baik dalam bentuk
kuantitatif maupun kualitatif.
Langkah-langkah di atas dapat dilakukan guru pada perencanaan pembelajaran tingkat mikro RPPrencana pelaksanaan pembelajaran.
Sedangkan untuk tingkat mata pelajarantema yaitu di dalam silabus cukup menuliskan jenis tagihannya dan alat penilaiannya.
e. Prosedur Pengembangan Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu danatau kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi, dasar, materi
pokokpembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi dan penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1 Apakah kompetensi yang harus dicapai siswa yang dirumuskan dalam
standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok 2
Bagaimana cara mencapainya yang dijabarkan dalam kegiatan pembelajaran beserta alokasi waktu dan alatsumber belajar yang
diperlukan; dan
3 Bagaimana mengetahui pencapaian kompetensi yang ditandai dengan
penyusunan indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang dinilai.
Penyusunan silabus harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut: 1
Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan. 2
Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik
3 Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4 Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten ajeg, taat asas antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian.
5 Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6 Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7 Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
8 Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi kognitif, afektif, psikomotor.
Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini: 1
Identifikasi Berisi identifikasi satuan pendidikan, kelas, semester dan mata pelajaran
yang akan dikembangkan silabusnya 2
Standar Kompetensi Merupakan cuplikan dari standar isi tentang kompetensi siswa yang
akan dicapai. 3
Kompetensi Dasar Merupakan cuplikan dari standar isi tentang kompetensi dasar siswa
yang akan dicapai dari beberapa unit pembelajaran. 4
Materi Pokok Berisi materi pokok konsep, fakta, prinsip, prosedur yang akan
dipelajari untuk mencapai kompetensi dasar. 5
Indikator
Rumusan penanda ketercakapan tujuan pembelajaran berupa kompetensi yang lebih khusus.
6 Kegiatan Pembelajaran
Merupakan aktivitas yang dilakukan siswa selama pembelajaran untuk mencapai indikator keberhasilan belajar.
7 Penilaian
Jenis-jenis penilaian yang akan dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik tes maupun non tes.
8 Alokasi Waktu
Durasi pembelajaran selama pertemuan berlangsung untuk materi dan indikator yang telah ditentukan, termasuk alokasi waktu penilaian yang
terintegrasi dengan pembelajaran.
9 SumberBahanAlat
Sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran dicantumkan disini disertai bahan dan yang digunakan, misal antara lain: buku teks, alat,
nara sumber.
Silabus merupakan bagian terintegrasi dari KTSP dan merupakan dokumen bagi guru dalam merencanakan berdasarkan Standar Isi yang tercantum
dalam Pemendiknas Nomor 20 tahun 2006. Pengembangan silabus dapat mengikuti format sesuai dengan keperluan dengan tidak mengurangi
komponen-komponen penting dari silabus yang telah dibahas dalam modul. Format silabus memiliki dua komponen identitas dan komponen
pengembangan pokok. Ada tiga bentuk format silabus yang dapat dipilih, yaitu:
1 Contoh Format Matrik 1
SILABUS
Nama Sekolah : ………………………………………….
Mata Pelajaran : ………………………………………….
KelasSemester : ………………………………………….
Standar Kompetensi : ………………………………………….
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator Kegiatan
Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber BahanAlat
…… ……
…… ……
…… ……
……
+
Komponen identitas
2 Format Matrik 2
SILABUS
Nama Sekolah : ………………………………………….
Mata Pelajaran : ………………………………………….
KelasSemester : ………………………………………….
Standar Kompete
nsi Kompete
nsi Dasar
Materi Pokok
Indikator Kegiatan
Pembelaja ran
Penilaian Alokasi
Waktu Sumbe
r Bahan
Alat
…… ……
…… ……
…… ……
……
3 Farmat Naratif
SILABUS
Nama Sekolah :
…………………………………………. Mata Pelajaran
: ………………………………………….
KelasSemester :
…………………………………………. 1.
Standar Kompetensi : ….
2. Kompetensi Dasar
: …. 3.
Materi Pokok : ….
4. Indikator
: …. 5.
Kegiatan Pembelajaran :…. 6.
Penilaian : ….
7. Alokasi Waktu
:….
+
+
Komponen identitas
Komponen identitas
8. SumberBahanAlat :….
Komponen pengembanganpokok
pengembangan silabus
dengan pendekatan mata pelajaran disusun melalui tahapan berikut:
1 Mengisi Kolom Identitas
Identifikasi adalah sesuatu yang akan diuraikan atau penanda silabus, seperti nama sekolah, maka pelajaran, kelassemester. Penyusun silabus
mengisi sesuai dengan identifikasi pada format yang diberikan, Contoh:
SILABUS
Nama Sekolah :
SMK Mata Pelajaran
: Membuat Dokumen
KelasSemester :
XI1 Standar Kompetensi :
…..
2 Menulis dan mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sebelum menuliskan standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD terlebih dahulu mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana
tercantum pada standar isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu danatau tingkat
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di S1
b Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
mata pelajaran; c
Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
SILABUS Contoh:
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Mengelola Sistem Kearsipan
KelasSemester : V1
Standar Kompetensi : Mengelola Sistem Kearsipan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Bahan
Alat
1. Merencanakan kebutuhan
bahan dan alat kearsipan
3 Mengidentifikasi Materi Pokok
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan: a
Potensi peserta didik b
relevansi dengan karakteristik daerah, c
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
d kebermanfaatan bagi peserta didik;
e struktur keilmuan;
f aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan;
dan h
alokasi waktu yang tersedia Selain itu juga harus memperhatikan:
a Tingkat keahlian valid: materinya teruji kebenaran dan kesahihannya.
b Tingkat kepentingan significance: materi yang diajarkan memang
benar-benar diperlukan oleh siswa. c
Kebermanfaatan utility: materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya.
d Layak dipelajari leam ability: materi layak dipelajari baik dari aspek
tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.
e Menarik minat interest: materinya menarik minat siswa dan
memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.
Contoh:
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Mengelola Sistem Kearsipan
KelasSemester : XI1
Standar Kompetensi : Mengelola Sistem Kearsipan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembe
lajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Bahan Alat
1. Merencanakan kebutuhan
bahan dan
alat kearsipan Pengertian
arsip dan kearsipan
Ruang lingkup
arsip Analisis
kebutuhan bahan dan
alat
4 Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup :
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, maka pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam
kata kerja operasional yang terukur danatau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Kriteria indikator: a
Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa b
Berkaitan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar c
Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari life skills d
Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh kognitif, afektif, dan psikomotor.
e Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan
f Dapat diukurdapat dikuantifikasi
g Memperhatikan ketercapaian standar lulusan secara nasional
h Menggunakan kata kerja operasional terlampir
i Tidak mengandung pengertian ganda ambigu.
5 Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta
didik, peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman
belajar dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik
Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada
para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
diajukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki
konsep materi pembelajaran. d
Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur pendiri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
e Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan
kompetensi dasar secara utuh.
6 Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian untuk memperoleh menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian
pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan prosentase pemenuhan indikator. Berdasarkan pada PP Nomor 19 tahun
2005 bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik terdiri atas ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan
non tes. Penilaian dengan tes bentuk tertulis, lisan dan perbuatan praktik. Adapun penilaian dengan non tes dapat dilakukan dengan
pengamatan, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek danatau produk Dalam rangka mendukung pelaksanaan
penilaian yang bermakna dapat dilengkapi portofolio untuk masing- masing anak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah
sebagai berikut:
a Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang
bisa dilakukan
peserta didik
setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya. c
Sistem yang
direncanakan adalah
sistem penilaian
yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan peserta didik,
d Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan kegiatan pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah
kriteria ketuntasan minimal, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
diperoleh dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
harus diberikan baik pada proses keterampilan proses misalnya teknik wawancara, maupun produkhasil observasi lapangan yang
berupa informasi yang dibutuhkan.
f Penilaian dapat dilakukan secara: Tes tertulis, lisan, unjuk kerja,
penugasan, produk, kinerja, dan pengamatan.
Bentuk instrumen penilaian dipilih sesuai dengan teknikjenis penilaiannya. Beberapa contoh bentuk instrumen penilaian yang dapat
dipilih sebagai berikut:
No Teknikjenis
Bentuk Instrumen
1 Tes Tertulis
• Tes isian
• Tes uraian
• Tes Pilihan Ganda
• Menjodohkan
• Jawaban singkat
• Benar-Salah
• Dan lain-lain
2 Tes Lisan
• Daftar pertanyaan
3 Tes Perbuatan Unjuk Kerja
• Tes identifikasi
• Tes Simulasi
• Uji petik kerja produk
• Uji petik kerja prosedur
4 Penugasan
• Tugas rumah
• Tugas proyek
5 Observasi
• Lembar observasi
6 Wawancara
• Pedoman wawancara
7 Portofolio
• Dokumen pekerjaan, karya,
prestasi siswa
7 Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar Alokasi
waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta
didik yang beragam. Alokasi waktu termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dalam pembelajaran.
8 Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek danatau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Contoh : Silabus untuk SMK Keahlian Administrasi Perkantoran
Nama : SMK “X”
Mata Pelajaran : Keadilan Administrasi Perkantoran
KelasSemester : XI1
Standar Kompetensi : Siswa SMK “X” Kelas XI Semester 1 Mampu Bekerja Dalam Satu Tim
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
BahanAlat
Mendeskripsikan pengertian bekerja
dalam suatu tim Pengertian
bekerja dalam satu tim
1. Menjelaskan arti bekerja dalam satu tim
2. Menjelaskan tujuan bekerja dalam satu tim
3. Menyimpulkan manfaat bekerja
dalam satu tim 1. Mengamati
manajemen koperasi sekolah
2. Mendeskripsikan hasil pengamatan
1. Portofolio laporan
pengamatan 2. Unjuk kerja
diskusi kelompok
2 jam pelajaran
1. Modul Bekerja
Sama dengan
Pelanggan
2. Latar Koperasi
Mengetahui Jakarta, ………………………….
Kepala SMK “X” Guru Yang Bersangkutan
____________________ ______________________
f. Prosedur Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP