Tabel 10. Populasi Ternak Sapi di Kabupaten Agam Tahun 2005- 2009 Tahun
Sapi Jantan Sapi Betina
Total 2005
12 216 15 267
27 843 2006
12 750 16 013
28 763 2007
12 847 15 542
28 389 2008
15 160 16 857
32 017 2009
14 292 18 431
32 723
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Agam, 2009
Tabel 10 menunjukkan bahwa populasi sapi potong di Kabupaten Agam mengalami peningkatan tiap tahunnya, akan tetapi populasi sapi jantan pada tahun
2009 mengalami penurunan. Hal ini karena adanya kecenderungan masyarakat untuk mengusahakan usaha pembibitan ternak sapi potong. Oleh karena itu
pemerintah Kabupaten Agam saat ini mengusahakan agar peternakan sapi potong, dalam hal ini usaha pembibitan dan penggemukan dapat berjalan secara bersama-
sama.
6.2. Keadaan Usaha Penggemukan Sapi Potong
6.2.1. Status Usaha Penggemukan Sapi Potong
Status usaha dikategorikan menjadi dua yaitu usaha ternak sapi sebagai pekerjaan utama dan sebagai usaha sampingan. Klasifikasi ini berdasarkan
curahan waktu yang dilakukan peternak dalam melakukan pekerjaannya, dimana curahan waktu yang lebih banyak dikategorikan sebagai pekerjaan utama. Status
usaha ternak sapi potong di wilayah penelitian dapat dilihat di Tabel 11. Tabel 11. Status Usaha Penggemukan Sapi Potong di Kabupaten Agam
Kec. Sungai Puar Kec. Tilatang Kamang
Status Usaha Ternak
Jumlah Jumlah
Utama 6
20.00 16
53.33 Sampingan
24 80.00
14 46.67
Jumlah 30
100.00 30
100.00
Tabel 11 menunjukkan bahwa di Kedua Kecamatan wilayah penelitian ini, usaha penggemukan sapi potong secara umum masih sebagai usaha sampingan,
yaitu rata-rata 63.33 persen dari keseluruhan peternak responden. Dibandingkan antara Kedua Kecamatan tersebut, maka peternak di Kecamatan Tilatang Kamang
lebih banyak yang menjadikan usaha ini sebagai usaha utama yaitu 53.33 persen, sedangkan di Kecamatan Sungai Puar hanya sebanyak 20 persen.
Dilihat dari kondisi status usaha penggemukan sapi potong di daerah penelitian, terlihat bahwa peternak memiliki pekerjaan utama diluar usaha ternak
sapi, dimana sebagian besar peternak menjadikan usahatani khususnya tanaman sayuran dan hortikultura sebagai usaha utama. Usahatani yang banyak diusahakan
peternak di Kecamatan Tilatang Kamang adalah padi sawah, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan cabe. Sedangkan di Kecamatan Sungai Puar diantara
tanaman hortikultura dan sayuran yang banyak diusahakan peternak adalah tanaman kentang, kubis, sawi, wortel, cabe, tomat, dan sayuran lainnya. Hal ini
didukung oleh kondisi wilayah dimana memiliki tanah yang subur, udara sejuk karena berada di wilayah pegunungan.
Kondisi ini dapat dijadikan peluang untuk pengembangan usaha penggemukan sapi potong, dimana hasil limbah pertanian tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk ternak sapi potong. Hal ini juga dapat dijadikan kesempatan untuk pengembangan usahatani ternak.
6.2.2. Pemilikan Ternak Sapi Potong