Harga Bayangan Pakan Ternak Harga Bayangan Obat-obatan Harga Bayangan Kandang dan Peralatan Harga Bayangan Nilai Tukar Rupiah

penelitian ini pengukuran harga bayangan tenaga kerja mengacu pada pendekatan produk marginal, dimana sebenarnya produk marginal masih dapat ditingkatkan. Sehingga tingkat upah bayangan diduga lebih rendah dari upah aktual. Tingkat upah bayangan adalah upah aktual dikali persentase penduduk yang bekerja.

4. Harga bayangan Sapi Bakalan

Sumber bibit atau bakalan sapi diperoleh dari hasil persilangan sapi impor dan lokal. Untuk itu harga bayangan bibit diasumsikan 50 persen terdiri dari komponen tradable dan 50 persen terdiri dari komponen domestik. Untuk komponen domestik diasumsikan harga bayangan sama dengan harga pasarnya harga di lokasi usaha. Sedangkan untuk komponen tradable yang berasal dari impor digunakan harga CIF ditambah dengan biaya transportasi dan tataniaga lainnya.

5. Harga Bayangan Pakan Ternak

Hampir seluruh bahan baku penyusun konsentrat dedak dan ampas tahu dan juga hijauan dapat digolongkan sebagai komponen non tradable, maka harga bayangannya diasumsikan sama dengan harga pasar, dimana didekati dengan harga konsentrat dedak dan ampas tahu yang berlaku di daerah penelitian. Untuk harga hijauan didekati dengan harga ditingkat petani yang menggambarkan harga biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan hijauan didekati dengan hasil perkalian antara jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menyediakan hijauan dengan harga bayangan tenaga kerja tiap satuan atau total hijauan. Sedangkan bahan pakan suplemen berupa mineral didekati dengan harga CIF ditambah biaya transportasi sampai di lokasi penelitian.

6. Harga Bayangan Obat-obatan

Harga bayangan untuk obat-obatan walaupun sudah diproduksi di dalam negeri namun sebagian bahan bakunya masih diimpor, sehingga harga bayangan untuk mineral dan obat-obatan berdasarkan harga CIF ditambah dengan biaya tataniaga lainnya.

7. Harga Bayangan Kandang dan Peralatan

Harga bayangan kandang menurut Pearson et al. 2005 dapat dihitung dengan menggunakan Capital Cost Recovery Factor CRCF, yang merupakan cara penghitungan yang sederhana yang memperhitungkan tingkat bunga modal sebagai balas jasa untuk modal atau return to capital dan biaya penyusutan investasi return of capital. Dalam penelitian ini sebagian besar bahan bangunan kandang dan peralatan merupakan hasil produksi domestik, maka harga bayangan kandang dan peralatan sama dengan harga privat yang dihitung berdasarkan nilai penyusutannya.

8. Harga Bayangan Nilai Tukar Rupiah

Harga bayangan nilai tukar uang adalah harga uang domestik dalam kaitannya dengan mata uang asing yang terjadi pada pasar nilai tukar uang pada kondisi persaingan sempurna. Salah satu pendekatan untuk menghitung harga bayangan nilai tukar uang adalah harga bayangan harus berada pada tingkat keseimbangan nilai tukar uang. Keseimbangan terjadi apabila dalam pasar uang, semua pembatas dan subsidi terhadap ekspor dan impor dihilangkan. Keseimbangan nilai tukar uang dapat dihitung mengunakan Standard Conversion Factor SCF sebagai faktor koreksi terhadap nilai tukar resmi yang berlaku. Tsakok 1990 mengemukakan formula sebagai berikut : OER SCF = SER OER SER = SCF Nilai dari barang dagang pada border price Atau SCF = Nilai dari barang dagang pada harga domestik X t + M t Atau SCF = X t – TX t + M t + TM t dimana : SCF = Standard Conversion Factor faktor konversi standar tahun ke-t SER = Shadow Exchange Rate nilai tukar bayangan tahun ke-t OER = Official Exchane Rate nilai tukar resmi pemerintah X t = Nilai Ekspor tahun ke-t Rp TX t = Pajak Ekspor tahun ke-t Rp M t = Nilai Impor tahun ke-t Rp TM t = Pajak Impor tahun ke-t Rp Berdasarkan uraian diatas, dimana komponen input dalam analisis ini dipisahkan antara komponen tradable dan komponen non tradable domestik, maka secara ringkas harga bayangan dan komponen masing-masing input ditunjukkan oleh Tabel 5 dan Tabel 6. Tabel 5. Harga Privat dan Sosial Usaha Penggemukan Sapi Potong di Kabupaten Agam Uraian Harga Privat Harga Bayangan Sosial 1. Output Harga yang berlaku dipasar Harga perbatasan CIF + ongkos angkut dari pelabuhan ke pasar tingkat kecamatan Pearson et all. 2005 2. Lahan Sewa lahan Private Opportunity Cost Sama dengan harga privat 3. Tenaga Kerja Tingkat upah yang berlaku di daerah penelitian. Berdasarkan konsep produk marginal Gittinger,1986 Mempertimbangkan tingkat pengangguran, sehingga 93 dari upah aktual. 4. Bakalan Harga yang dibayarkan peternak 50 komponen tradable dan 50 komponen non tradable. jenis sapi yang dipelihara hasil persilangan sapi asal impor dengan sapi lokal 5. Pakan • Mineral • Pakan domestik : - Dedak dan ampas tahu: Harga yang berlaku - Hijauan : Jam kerja untuk mencari hijauan dikali tingkat upah Harga perbatasan CIF + ongkos angkut dari pelabuhan ke pasar tingkat kecamatan Sama dengan harga privat Sama dengan harga privat 6. Obat-obatan Harga yang berlaku + biaya untuk dokter hewan Harga Perbatasan CIF + ongkos angkut dari pelabuhan ke pasar tingkat kecamatan 7. Biaya Kandang dan Peralatan Biaya Penyusutan kandang dan peralatan Sama dengan harga privat 8. Nilai Tukar Nilai tukar yang berlaku pada saat penelitian berlangsung Keseimbangan nilai tukar uang yang didekati dengan menggunakan Standard Conversion Factor SCF Tabel 6. Alokasi Biaya Produksi Berdasarkan Komponen Tradable dan Komponen Biaya Domestik Jenis Biaya Komponen Tradable Komponen Domestik Sapi bakalan 50.00 50.00 Hijauan 0.00 100.00 Dedal 0.00 100.00 Ampas Tahu 0.00 100.00 Mineral 80.00 20.00 Tenaga Kerja 0.00 100.00 Obat-obatan 80.00 20.00 Urea 33.70 64.30 Kandang 0.00 100.00 Peralatan 0.00 100.00 Sewa lahan 0.00 100.00 Transportasi 54.47 45.53

4.5. Analisis Sensitivitas