Pemilikan Ternak Sapi Potong

Kamang lebih tinggi yaitu 3.3 ekor, sedangkan Kecamatan Sungai Puar rata-rata 1.5 ekor. Karakteristik peternak sapi berdasarkan jumlah kepemilikan sapi dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Jumlah Kepemilikan Ternak Sapi oleh Peternak Responden di Kabupaten Agam Kec. Sungai Puar Kec. Tilatang Kamang Jumlah Kepemilikan Sapi Jumlah Jumlah 1 – 3 30 100.00 20 66.67 4 – 6 0.00 7 23.33 6 0.00 3 10.00 Jumlah 30 100.00 30 100.00 Tabel 12 menunjukkan bahwa kepemilikan sapi di Kecamatan Tilatang Kamang sebagian besar adalah 1-3 ekor 66.67 persen, diikuti oleh kepemilikan 4-6 ekor 23.33 persen, dan kepemilikan 6 ekor hanya 10 persen. Sedangkan kepemilikan ternak sapi oleh peternak di Kecamatan Sungai Puar lebih sedikit yaitu hanya berada pada kisaran 1-3 ekor 100 persen. Kepemilikan ternak sapi yang masih dalam skala kecil ini pada masing- masing peternak juga disebabkan karena ternak sapi sebagian besar hanya dijadikan sebagai tabungan keluarga. Disamping itu juga karena keterbatasan modal yang dimiliki peternak, yang terlihat dari pola penguasaan ternak masih banyak dengan sistem bagi hasil sistem gaduh.

6.2.3. Pola Penguasaan Ternak Sapi Potong

Karakteristik usaha penggemukan sapi potong di Kabupaten Agam juga dicirikan oleh pola penguasaan ternak, dimana secara keseluruhan terdiri dari milik sendiri 51.67 persen dan sistem bagi hasil atau gaduh 48.33 persen. Peternak di Kecamatan Sungai Puar lebih banyak yang mengelola usaha ternaknya dengan sistem bagi hasil 66.67 persen, dan yang milik sendiri lebih sedikit 33.33 persen. Sedangkan peternak di Kecamatan Tilatang kamang lebih dominan dengan pengelolaan milik sendiri 70 persen, dan sisanya 30 persen adalah sistem bagi hasil atau gaduh. Sistem bagi hasil disamping mengandung unsur kerjasama bagi hasil, juga merupakan salah satu upaya dalam mengatasi kekurangan modal bagi peternak. Tabel 13. Pola Penguasaan Ternak sapi Potong oleh Peternak responden di Kabupaten Agam Kec. Sungai Puar Kec. Tilatang Kamang Pola Penguasaan Ternak Sapi Potong