Pengertian Nilai Stasioner Fungsi

228 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

G. Nilai Stasioner

1. Pengertian Nilai Stasioner Fungsi

Gambar 8.16 merupakan grafik fungsi f ff x = –x – 1 x 2 + 4. Turunan pertama dari fungsi f ff x = –x – 1 2 + 4 adalah f x = –2x – 1. Untuk x x = 1, diperoleh x f 1 = –21 – 1 = 0. Oleh karena nilai f 1 = 0 maka fungsi f ff x = –x – 1 x 2 + 4 mencapai nilai stasioner di x = 1 dengan nilai stasioner f 1 = –1 – 1 ff 2 + 4 = 4. Selanjutnya, titik 1, 4 disebut titik stasioner. Dari contoh di atas dapatkah Anda menduga pengertian nilai stasioner fungsi? Cobalah nyatakan dengan kata-kata Anda sendiri. Konsep nilai stasioner fungsi yang telah Anda pelajari tersebut merupakan hal khusus dari hal umum berikut. Amati f x 0 untuk x x 0, dikatakan x f cekung ke atas pada f x 0, x f x 0 untuk 0 x 2, dikatakan x f cekung ke bawah f pada 0 x 2, dan x f x 0 pada x 2, dikatakan x f cekung ke f atas pada x 2. x Di sekitar x = 0 titik 0, 0 terjadi perubahan kecekungan x dari cekung ke atas menjadi cekung ke bawah sehingga titik 0, 0 merupakan titik belok grafik fungsi f. Apakah titik 2, 0 ff merupakan titik belok? Bagaimana dengan titik 3, 0? Dari uraian tersebut, dapatkah Anda menyatakan pengertian nilai stasioner fungsi? Cobalah nyatakan pengertian nilai stasioner fungsi dengan kata-kata Anda sendiri. Deinisi 8.4 Diketahui fungsi y = f ff x kontinu dan dapat diturunkan diferentiable di x = c. Fungsi y = f ff x memiliki nilai stasioner f ff c jika f f c = 0 dan titik c, f ff c disebut titik stasioner. 1 . Tentukan nilai stasioner fungsi f ff x = 3x 2 – 6x + 5. x 2 . Tentukan nilai stasioner dan jenisnya untuk fungsi f ff x = x 3 + 4x 2 – 3x + 2. x Jawab: 1 . f ff x = 3x 2 – 6x + 5 x f x =6x – 6 x Nilai stasioner diperoleh jika f x = 0 sehingga f x = 0 6x – 6 x = 0 x = 1. Contoh 8.31 y 1 2 3 1 2 3 4 1,4 f x = – x – 1 2 + 4 x Gambar 8.16 x Di unduh dari : Bukupaket.com 229 Turunan Fungsi dan Aplikasinya f 1 = 3.1 ff 2 – 6. 1 + 5 = 2 Jadi, nilai stasioner f ff x = 3x 2 xx – 6x 6 6 + 5 adalah x f 1 = 2 ff 2 . f ff x = x 3 + 4x 4 4 2 xx – 3x + 2 x f x = 3x 2 xx + 8x – 3 x untuk f x = 0 3x 2 xx + 8x – 3 = 0 x 3x – 1 x x + 3 = 0 x x = x 1 3 atau x = –3 x f 1 3 = 0 dan f –3 = 0 sehingga untuk x = x 1 3 diperoleh f 1 3 1 3 4 1 3 3 3 2 1 1 1 3 2 1 13 27 2 untuk x = –3 diperoleh x f –3 = –3 ff 3 + 4 3 2 – 3.3 + 2 = 2 Jadi, nilai stasioner f ff x = x 3 + 4x 4 4 2 xx – 3x + 2 adalah x f 1 3 1 13 27 dan f–3 ff = 2. Titik 1 3 1 13 27 , dan –3, 2 dinamakan titik stasioner. Untuk menentukan jenis stasioner, pelajari interval f x di samping. Untuk mengetahui nilai f x pada selang x –3, –3 x x x 1 3 , dan x 1 3 , substitusikan nilai x untuk selang interval tersebut pada x f x sehingga diperoleh • untuk x = –4, x f –4 = 13 0 sehingga f ff x naik untuk x –3; x • untuk x = 0, x f 0 = –3 0 sehingga f ff x turun untuk interval –3 x x 1 3 ; • untuk x = 1, x f 1 = 8 0 sehingga f ff x naik untuk x x 1 3 . Jadi, nilai f x dapat digambarkan pada selang interval di samping. Dari gambar untuk selang interval tersebut • titik –3, 2 adalah titik maksimum, • titik 1 3 1 13 27 , adalah titik minimum. f x 0 f x 0 f x 0 –3 1 3 3, 2 f x 1 3 1 13 27 , f x –3 1 3 Di unduh dari : Bukupaket.com 230 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

2. Menentukan Nilai Stasioner Suatu Fungsi