127
Suku Banyak
C. Pembagian Suku Banyak
1. Pengertian Pembagi, Hasil Bagi, dan Sisa Pembagian
Masih ingatkah Anda dengan pembagian bersusun pada bilangan bulat? Jika ya, coba tentukan pembagian 156 oleh
8. Proses pembagian suku banyak pun mempunyai proses yang hampir sama dengan pembagian bilangan bulat. Untuk
mengetahui hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak, Anda perlu menguraikan suku banyak menjadi perkalian beberapa
suku banyak. Agar lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
Amati perkalian-perkalian berikut. a.
x + 1x + 22 x
x 2
2 – 3 = x
x
2
+ 3x + 22 x
x 2
2 – 3 x
= 2x 2
2
3
+ 3x
2
– 5x – 6 x
b. x – 1x
3
– 3 = x
4
– x
3
– 3x + 3 x
Amatilah proses perkalian tersebut dengan saksama. Dari perkalian x
+ 1 x
x + 22x – 3, dihasilkan suatu suku
banyak 2x
3
+ 3x
2
– 5x – 6. Dengan kata lain, jika diberikan atau diketahui suatu suku banyak, dapatlah suku banyak itu
difaktorkan. Dengan demikian, Anda dapat lebih mudah melakukan pembagian terhadap suatu suku banyak.
Diketahui, Px = x
3
– 7x
2
+ 4x 4
4 + 50 adalah suku banyak x
berderajat 3. Pembagian Px
oleh x – 3 dengan cara pembagian biasa adalah sebagai berikut.
x x
x x
x x
3 7
x x
x 4
5 x
3
3 2
7
3 2
3
– –
– –
4 4
4 12
2 2
x 4
x 12
8 50
8 24
26 x
x
2
4 8
xx
Coba Anda jelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam pembagian tersebut. x
– 3 adalah pembagi dari Px, sedangkan hasil bagi dari Px adalah x
2
– 4x 4
4 – 8 dan sisa x
pembagiannya adalah 26. Jadi, x
3
– 7x
2
+ 4x + 50 : x
x – 3 =
x x
2
– 4x – 8 dengan x
sisa 26. Akibatnya, suku banyak Px dapat ditulis sebagai x
3
– 7x
2
+ 4x + 50 = x
x – 3
x x
2
– 4x – 8 + 26 atau x
P x = x – 3 ×
x H
H x + sisa … i,
Ada beberapa lambang yang digunakan untuk
pembagian. Lambang yang paling umum digunakan
adalah seperti tanda kurung dengan garis horizontal pada
bagian atasnya . Tanda
kurung diperkenalkan pada awal tahun 1500. Beberapa
waktu kemudian, tanda garis horizontal ditambahkan.
Adapun lambang “ : “ disebut obelus kali pertama
digunakan sebagai pembagi sekitar tahun 1650. Lambang
tersebut diperkenalkan oleh Matematikawan Inggris, John
Pell.
There are several diferent symbol names used or
associated with division. The most common looks like a close
p
parenthesis with a horizontal bar extending to the right at the top .
The parenthesis was introduced in the early 1500’s and over time
the bar was added, but when it irst occurred is unclear. The
symbol “÷” is called an obelus, and was irst used for a division
symbol around 1650. The invention is often credited to
British Mathematician John Pell.
Sumber: www.DrMath.com
Informasi untuk Anda
Informations for You
Di unduh dari : Bukupaket.com
128
Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam
dengan H H x
= x
2
– 4x – 8 dan sisa = 26. x
Jika nilai x = 3 disubstitusikan pada persamaan i, diperoleh
P 3 = 3 – 3 × H3 + sisa = 0 ×
H H
3 + sisa = sisa H
Jadi, sisa pembagian oleh x – 3 terhadap x
P x adalah
P 3.
Dari uraian tersebut, dapatkah Anda menduga bentuk umum pembagian suku banyak? Cobalah nyatakan bentuk
tersebut dengan kata-kata Anda sendiri. Konsep pembagian suku banyak yang telah Anda pelajari tersebut memperjelas
ketentuan berikut.
Sisa pembagian oleh x – k terhadap Px = a
n
x
n
+ a
n–1
x
n–1
+ a
n–2
x
n–2
+ .... + a
2
x
2
+ a
1
x + x
a adalah Pk atau Px
= x –
x k
k k Hx
+ sisa dengan sisa = Pk.
k k
Tentukan sisa pembagian untuk suku banyak 3x
4
+ 2x 2
2
+ 5x – 1 x
: x – 1. x
Jawab :
Sisa = P1 = 3.1
4
+ 2.1
2
+ 5.1 – 1 = 9.
Contoh 5.3
2. Pembagian Suku Banyak dengan Cara Horner