Pecahan Senilai. BILANGAN PECAHAN

Penunjang Belajar MATEMATIKA untuk SMPMTs Kelas 7 32 Tentukan bentuk yang paling sederhana dari pecahan berikut. a. 15 25 b. 18 27 c. 24 32 d. 45 54 Penyelesaian : a. FPB dari 15 dan 25 adalah 5, jadi 15 15 : 5 3 = = 25 25 : 5 5 ; bentuk paling sederhana dari 15 3 adalah 25 5 . b. FPB dari 18 dan 27 adalah 9, jadi 18 18 : 9 2 = = 27 27 : 9 3 , bentuk paling sederhana dari 18 2 adalah 27 3 c. FPB dari 24 dan 32 adalah 8, jadi 24 24 : 8 3 = = 32 32 : 8 4 , bentuk paling sederhana dari 24 3 adalah 32 4 d. FPB dari 48 dan 54 adalah 9, jadi 45 45 : 9 5 = = 54 54 : 9 6 , bentuk paling sederhana dari 45 5 adalah 54 6 LATIHAN 1.8 1. Setiap gambar di bawah ini dibagi menjadi beberapa bagian yang sama. Tentukanlah luas daerah yang diarsir dalam bentuk pecahan. a. b. c. 2. Tentukan dua pecahan yang senilai dengan pecahan-pecahan berikut ini. a. 1 4 b. 5 8 c. 4 9 d. 7 8 3. Tentukan bentuk paling sederhana dari pecahan-pecahan berikut ini. a. 14 18 c. 36 63 e. 42 72 b. 9 21 d. 56 80 f. 75 250 4. Isilah titik-titik berikut: Bilangan Bulat 33 a. 1 = = = 2 ... 20 b c. = = = = 7 21 ... 35 84 b. 18 2 ... ... 24 = = = = 6 ... 12 5 ... 5. Pasangan-pasangan pecahan manakah yang merupakan pasangan pecahan yang senilai? a. 25 35 dan 45 63 c. 9 6 dan 21 21 b. 14 18 dan 21 27 d. 6 18 dan 8 36

6. Mengurutkan Bilangan Pecahan

Untuk mengurutkan bilangan-bilangan pecahan yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menyamakan penyebutnya mencari KPK dari penyebut-penyebutnya. Kemudian urutkan pecahan itu menurut besarnya pembilang. Contoh 1.16 Urutkan bilangan pecahan berikut dari yang terkecil sampai yang terbesar. 2 5 4 3 , , , dan 3 6 5 4 Penyelesaian : KPK dari 3, 4, 5, dan 6 adalah 60, maka 2 40 5 50 4 48 3 45 = , = , = , dan = 3 60 6 60 5 60 4 60 Urutan pembilang adalah 40 45 48 50 atau 50 48 45 40, berarti 40 45 48 50 2 3 4 5 atau 60 60 60 60 3 4 5 6 Jadi, urutan bilangan pecahan itu dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah 2 3 4 5 3 4 5 6 Penunjang Belajar MATEMATIKA untuk SMPMTs Kelas 7 34 Contoh 1.17 a. Tentukan bilangan pecahan di antara 5 1 dan 3 6 . b. Tentukan bilangan pecahan di antara 2 4 dan 5 3 . c. Tentukan bilangan pecahan di antara 5 2 dan 3 6 . Penyelesaian : a. 5 1 ..., 3 6 dapat ditulis 5 2 ..., 3 6 Pembilang di antara 2 dan 5 bilangan bulat adalah 3 dan 4. Jadi, bilangan pecahan antara 5 3 1 4 dan adalah dan 3 6 6 6 . b. 10 2 4 12 ..., dapat ditulis , ..., 5 3 15 15 . Pembilang di antara 10 dan 12 atau 11. Jadi, bilangan pecahan antara 2 4 11 dan adalah 5 3 15 . c. 5 5 2 4 , ..., dapat ditulis , ..., 3 6 6 6 . Pembilang di antara 4 dan 5 tidak ada. Jadi, pecahan di antara 5 2 dan 3 6 tidak ada. G. OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN

1. Penjumlahan

a. Penjumlahan Pecahan Biasa Untuk penjumlahan pecahan biasa yang penyebutnya sama, dapat dilakukan dengan menjumlahkan pembilang-pembilangnya, sementara penyebutnya tetap. Misalnya: a b a b c c c , untuk a, b, dan c bilangan bulat dan c z 0. Contoh 1.18 Jumlahkanlah pecahan-pecahan berikut: 1. 1 2 1 2 3 = 4 4 4 4 2. 7 6 7 6 13 5 = = 1 8 8 8 8 8 atau perhatikanlah gambar berikut ini: Bilangan Bulat 35 + = 2. Untuk penjumlahan pecahan yang penyebutnya tidak sama dapat dilakukan dengan cara menyamakan penyebutnya terlebih dahulu, yaitu dengan mencari KPK dari penyebutnya. Kemudian lakukan penjumlahan terhadap pembilangnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh berikut: 1. 2 3 + = ... 5 5 2. 5 7 + = ... 6 8 Penyelesaian : 1. 2 3 + 5 5 = ... KPK dari 3 dan 5 adalah 15 2 3 + 5 5 = 2 5 + 3 3 10 + 9 19 = = 3 5 15 15 u u u Jadi, 2 3 19 4 + = = 1 3 5 15 15 2. 5 7 + 6 8 = ... KPK dari 6 dan 8 adalah 24 5 7 + 6 8 = 5 8 + 3 7 8 3 u u u = 40 + 21 24 = 61 24 Jadi 5 7 61 13 + = = 2 6 8 24 24 1 4 2 4 3 4 7 8 6 8 5 1 8

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA CONGKLAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK–MANIK BERANTAI TERHADAP Studi Komparasi Penggunaan Media Congklak Dengan Menggunakan Media Manik–Manik Berantai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas II Di

0 3 16

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA CONGKLAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK–MANIK BERANTAI TERHADAP Studi Komparasi Penggunaan Media Congklak Dengan Menggunakan Media Manik–Manik Berantai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas II Di

0 2 11

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA MANIK-MANIK Peningkatan Partisipasi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Media Manik-Manik Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Serenan Tahun 2013/2014.

0 2 14

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA MANIK-MANIK Peningkatan Partisipasi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Media Manik-Manik Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Serenan Tahun 2013/2014.

0 1 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADENGAN MEDIA PERMAINAN MANIK-MANIK HIJAU MERAH PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 9

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADENGAN MEDIA PERMAINAN MANIK-MANIK HIJAU MERAH PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK AJAIB PADA Peningkatan Hasil Belajar Metematika dengan Menggunakan Alat Peraga Manik-Manik Ajaib pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Werdi Kecamatan Wonokerto Kabupaten

0 0 16

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

0 0 28

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016

0 0 12