Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan Bulat

Bilangan Bulat 5 LATIHAN 1.1 1. Bagaimanakah menuliskan: a. 6 o C di bawah titik beku 0 o C? b. 6 o C di atas titik beku 0 o C? 2. a. Apakah arti dari penulisan temperatur berikut? 1. –12 o C 3. o C 2. 18 o C 4. 10 o C di bawah titik beku b. Manakah yang bersuhu lebih tinggi? 1. 4 o C atau 5 o C 2. –10 o C atau –5 o C 3. Temperatur suhu ruangan pada siang hari adalah 25 C . Berapa derajatkah suhu ruangan itu jika: a. suhu naik 3 o C b. suhu turun 5 o C 4. Sisipkanlah lambang atau di antara pasangan bilangan berikut agar menjadi kalimat yang benar a. –3 dan 1, e. 145 dan 154 b. 0 dan –3 f. –105 dan 89 c. –4 dan –6 g. –211, –238, dan –240 d. 5 dan 6 5. Jika huruf A, B, C, D, ... yang berurutan diletakkan pada garis bilangan bulat sedemikian sehingga huruf P terletak pada titik nol, maka posisi dari huruf-huruf berikut adalah ... . a. B c. N e. Z b. K d. R 6. Susunlah barisan bilangan berikut mulai dari yang terbesar a. 24, 60, 31, –28, –10, 0 c. –100, 105, –210, 25, –80 b. –45, –70, –75, –3, 1, 0 d. –36, 100, –78,–141 7. Susunlah barisan bilangan pada soal nomor 6 mulai dari yang terkecil 8. Tuliskanlah semua bilangan bulat x yang memenuhi: a. 120 u 125 d. u 4 b. 8 u 15 e. –15 u –10 c. –5 u 5 9. a. Jika +15 km berarti 15 km di sebelah timur Kota A, maka arti dari –15 km adalah ... . b. Jika +10 Newton berarti gaya sebesar 10 Newton ke kanan. Apakah artinya dengan gaya –10 Newton? c. Jika +20 meter per detik berarti kecepatan 20 meter per detik ke atas, maka kecepatan –20 meter per detik berarti ... . Penunjang Belajar MATEMATIKA untuk SMPMTs Kelas 7 6

B. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

1. Penjumlahan

Penjumlahan pada bilangan bulat dapat diselesaikan dengan menggunakan garis bilangan. Pada garis bilangan telah disepakati bahwa arah bilangan bulat positif ke kanan dan arah bilangan bulat negatif ke kiri. Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut ini: Contoh 1.3 1. Hitunglah penjumlahan: a. 4 dan 5 b. 5 dan –2. Penyelesaian : a. Dari nol sebagai titik pangkal, kita melangkah 4 satuan ke kanan, dilanjutkan dengan 5 satuan ke kanan. Hasil penjumlahannya adalah jarak dari titik nol ke posisi terakhir, yaitu 9. 6 7 8 9 1 5 4 3 2 -1 + 4 + 5 4 + 5 = 9 Jadi 4 + 5 = 9 b. Dari titik nol kita melangkah 5 satuan ke kanan, kemudian melangkah 2 satuan ke kiri. Hasil penjumlahannya adalah 3. 6 1 5 4 3 2 -1 + 5 - 2 5 2 3 + - = Jadi, 5 + –2 = 3 2. Hitunglah penjumlahan –3 dan –4: Penyelesaian : 1 -5 -1 -2 -3 -4 -6 -7 - 3 - 4 3 4 7 - + - =- Jadi, –3 + –4 = –7. Bilangan Bulat 7 Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat: 1. Sifat tertutup Perhatikan contoh di bawah ini: a. 2 + 9 = 1 o 2 dan 9 adalah bilangan bulat. Hasil penjumlahannya 11, juga bilangan bulat. b. –11 + –9 = –20 o –11 dan –9 adalah bilangan bulat Hasil penjumlahannya –20, juga bilangan bulat. c. –12 + 25 = 13 o –12 dan 25 adalah bilangan bulat. Hasil penjumlahannya 13, juga bilangan bulat. Berdasarkan contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa penjumlahan dua buah bilangan bulat atau lebih akan selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Sifat ini disebut tertutup terhadap penjumlahan bilangan bulat. 2. Sifat komutatif pertukaran Perhatikan beberapa contoh berikut: a. 5 + 7 = 12 7 + 5 = 12 Jadi, 5 + 7 = 7 + 5 b. 10 + –5 = 5 –5 + 10 = 5 Jadi, 10 + –5 = –5 + 10 c. –4 + –5 = –9 –5 + –4 = –9 Jadi, –4 + –5 = –5 + –4 Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa Sifat ini disebut komutatif pertukaran terhadap penjumlahan bilangan bulat. Bilangan positif + bilangan positif = bilangan positif. Bilangan negatif + bilangan negatif = bilangan negatif. Bilangan positif + bilangan negatif = bilangan positif atau negatif. Jika bilangan positif bilangan negatif hasilnya bilangan positif. Jika bilangan positif bilangan negatif hasilnya bilangan negatif. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a + b = c, maka c juga bilangan bulat. untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a. Penunjang Belajar MATEMATIKA untuk SMPMTs Kelas 7 8 –5 + 7 + 8 = 2 + 8 = 10 –5 + 7 + 8 = –5 + 15 = 10 Jadi, –5 + 7 + 8 = –5 + 7 + 8 b. {7 + –2} + 6 = 5 + 6 = 11 7 + {–2 + 6} = 7 + 4 = 11 Jadi, {7 + –2} + 6 = 7 + {–2 + 6} c. {–3 + –6} + –5 = –9 + –5 = –14 –3 + {–6} + –5 = –3 + {–6 + –5} Jadi, {–3 + –6} + –5 = –3 + {–6 + –5} Berdasarkan contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa Sifat ini disebut asosiatif terhadap penjumlahan bilangan bulat. 4. Unsur identitas penjumlahan Perhatikan contoh-contoh berikut: a. 2 + 0 = 2 c. –10 + 0 = –10 b. 5 + 0 = 5 d. 0 + 2 = 2 Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa penjumlahan suatu bilangan dengan nol atau sebaliknya akan menghasilkan bilangan itu sendiri. Nol disebut unsur identitas penjumlahan. 5. Inverslawan Setiap bilangan bulat mempunyai invers atau lawan. Lawan dari suatu bulangan bulat adalah bilangan bulat lain yang letaknya pada garis bilangan berjarak sama dari titik nol, tetapi arahnya berlawanan dengan bilangan bulat semula. untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku a + b + c = a + b + c. untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a = a.

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA CONGKLAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK–MANIK BERANTAI TERHADAP Studi Komparasi Penggunaan Media Congklak Dengan Menggunakan Media Manik–Manik Berantai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas II Di

0 3 16

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA CONGKLAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK–MANIK BERANTAI TERHADAP Studi Komparasi Penggunaan Media Congklak Dengan Menggunakan Media Manik–Manik Berantai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas II Di

0 2 11

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA MANIK-MANIK Peningkatan Partisipasi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Media Manik-Manik Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Serenan Tahun 2013/2014.

0 2 14

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA MANIK-MANIK Peningkatan Partisipasi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Media Manik-Manik Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Serenan Tahun 2013/2014.

0 1 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADENGAN MEDIA PERMAINAN MANIK-MANIK HIJAU MERAH PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 9

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADENGAN MEDIA PERMAINAN MANIK-MANIK HIJAU MERAH PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK AJAIB PADA Peningkatan Hasil Belajar Metematika dengan Menggunakan Alat Peraga Manik-Manik Ajaib pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Werdi Kecamatan Wonokerto Kabupaten

0 0 16

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

0 0 28

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016

0 0 12