Hubungan Ukuran Derajat dengan Ukuran Radian

206 Penunjang Belajar Matematika untuk SMPMTs untuk Kelas 7 Dalam penulisan sudut, biasanya digunakan lambang sudut ‘ dan diikti tiga huruf besar misalnya ‘ ABC atau dengan lambang ‘ B atau dengan huruf Yunani misalnya D, E, J, dan sebagainya. A B C Sekarang perhatikan Gambar 7.29. Gambar ini menunjukkan sebuah sudut yang dibentuk oleh garis AB dan BC. Sudut ini disebut sudut ABC atau sudut CBA, dan dituliskan dengan ‘ ABC atau ‘ CBA . Perlu diperhatikan bahwa nama titik sudut selalu ditempatkan di tengah. Sudut dapat juga dituliskan dengan nama titik sudutnya saja, misalkan ‘ B . Gambar 7.29

6. Mengukur Sudut dengan Busur Derajat

Kalian tentu sudah mengenal alat-alat ukur dan kegunaannya dalam pengukuran, misalnya: 1. untuk menentukan mengukur panjang digunakan mistar atau meteran, 2. untuk menentukan berat massa suatu benda digunakan neraca atau timbangan, 3. untuk menentukan panas badan digunakan termometer, dan 4. untuk menentukan besar sudut digunakan busur derajat. Contoh 7.9 Tentukan banyaknya sudut yang terdapat pada bangun-bangun berikut. A B C K L M N

a. b.

Penyelesaian : a. Banyaknya sudut pada segitiga ABC ada 3 buah, yakni: 1. ‘ ABC atau ‘ CBA 3. ‘ BAC atau ‘ CAB 2. ‘ BCA atau ‘ ACB b. Banyaknya sudut pada segi empat KLMN ada 4, yaitu: 1. ‘ LKN atau ‘ NKL 3. ‘ LMN atau ‘ NML 2. ‘ KLM atau ‘ MLK 4. ‘ KNM atau ‘ MNK Garis dan Sudut 207 Busur derajat adalah alat untuk mengukur besar suatu sudut dengan satuan derajat. Pada busur derajat ada dua deretan angka, yaitu bagian atas dan bawah. Bagian atas dari kiri ke kanan tertulis angka 0, 10, 20, ..., 180, bagian bawah dari kiri ke kanan tertulis angka 180, 170, 160, ..., 0. Garis yang menghubungkan angka 0 pada bagian atas dan bagian bawah disebut garis horizontal , sedangkan garis yang tegak lurus pada garis horizontal disebut garis vertikal. Perpotongan kedua garis itu disebut pusat busur . Gambar 7.30 TUGAS SISWA Salin dan kerjakan di buku latihan kalian, kemudian kerjakan sesuai dengan perintah. Gunakan busur derajat untuk menyelesaikan soal-soal di bawah ini. 1. Tentukan besar sudut ABC di bawah ini. A B C A B C 2. A B C O Pada gambar di samping ini, diketahui ‘ AOB = 8x – 4 o , ‘ BOC = 6x o , dan ‘ AOB = 80 o . Tentukanlah: Nilai x dan besar sudut AOB. 3. Jika suatu sudut diukur dengan busur yang lebih besar, apakah ukuran sudut itu berubah? Coba tentukan sebuah sudut, kemudian kalian ukur sudutnya dengan menggunakan busur yang berbeda besarnya. 208 Penunjang Belajar Matematika untuk SMPMTs untuk Kelas 7 Sebelumnya kalian telah mengetahui besarnya sudut siku-siku adalah 90 o dan besarnya sudut lurus adalah 180 o . Untuk mengenal jenis sudut lainnya, kita ukur besar sudut-sudut pada gambar 7.31 di bawah ini terlebih dahulu. A B C P Q R K L M R S T a b c d Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa ‘ ABC dan ‘ PQR besarnya kurang dari 90 o , sudut yang seperti ini disebut sudut lancip. ‘ KLM dan ‘ RST besarnya kurang dari 180 o , sudut yang seperti ini disebut sudut tumpul. Dari uraian di atas kalian dapat mengenal beberapa jenis sudut, yaitu: 1. Sudut siku-siku , yaitu sudut yang besarnya 90 o . 2. Sudut lancip , yaitu sudut yang besarnya antara 0 o dan 90 o atau 0 o D 90 o , D adalah sudut lancip. 3. Sudut tumpul , yaitu sudut yang besarnya di antara 90 o dan 180 o atau 90 o E 180 o E adalah sudut tumpul. 4. Sudut lurus , yaitu sudut yang besarnya 180 o . Contoh 7.10 Tentukan jenis-jenis sudut di bawah ini. a. 30 o b. 80 o c. 100 o d. 135 o Penyelesaian : a. o o o o 30 90 maka 30 sudut lancip Ÿ b. o o o o 80 90 maka 80 sudut lancip Ÿ c. o o o o 100 180 maka 100 sudut tumpul Ÿ d. o o o o 135 180 maka 135 sudut tumpul Ÿ Gambar 7.31

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA CONGKLAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK–MANIK BERANTAI TERHADAP Studi Komparasi Penggunaan Media Congklak Dengan Menggunakan Media Manik–Manik Berantai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas II Di

0 3 16

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA CONGKLAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK–MANIK BERANTAI TERHADAP Studi Komparasi Penggunaan Media Congklak Dengan Menggunakan Media Manik–Manik Berantai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas II Di

0 2 11

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA MANIK-MANIK Peningkatan Partisipasi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Media Manik-Manik Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Serenan Tahun 2013/2014.

0 2 14

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA MANIK-MANIK Peningkatan Partisipasi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Media Manik-Manik Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Serenan Tahun 2013/2014.

0 1 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADENGAN MEDIA PERMAINAN MANIK-MANIK HIJAU MERAH PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 9

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADENGAN MEDIA PERMAINAN MANIK-MANIK HIJAU MERAH PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Permainan Manik-Manik Hijau Merah Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Belangwetan Tahun 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK AJAIB PADA Peningkatan Hasil Belajar Metematika dengan Menggunakan Alat Peraga Manik-Manik Ajaib pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Werdi Kecamatan Wonokerto Kabupaten

0 0 16

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

0 0 28

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016

0 0 12