Tujuan Penyusunan LKS Manfaat LKS

19 4 Penulisan LKS, untuk menulis LKS langkah yang perlu diperhatikan diantaranya adalah merumuskan Kompetensi Dasar KD, menentukan alat penilaian, menyusun materi, dan memperhatikan struktur LKS. Sedangkan menurut Poppy Kamalia Devi, dkk. langkah-langkah yang dapat diikuti dalam mengembangkan LKS adalah sebagai berikut: 18 1 Materi yang akan dipelajari siswa dikaji terlebih dahulu yaitu dari mulai KD, indikator hasil belajar dan sistematika keilmuannya. 2 Keterampilan proses yang akan dikembangkan diidentifikasi pada saat mempelajari materi tersebut. 3 Bentuk LKS disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. 4 Kegiatan yang akan ditampilkan pada LKS dirancang sesuai dengan keterampilan proses yang akan dikembangkan. 5 Rancangan yang telah dibuat diubah menjadi LKS dengan tata letak yang menarik, mudah dibaca dan digunakan. 6 LKS yang sudah jadi diuji coba apakah sudah dapat digunakan siswa untuk melihat kekurangan-kekurangannya. 7 Merevisi kembali LKS. Penyusunan dalam membuat LKS juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini diantaranya: 19 1 Dari segi penyajian materi, yaitu: a Judul LKS harus sesuai dengan materinya. b Materi sesuai dengan perkembangan siswa. Materi disajikan secara sistematis dan logis. c Materi disajikan secara sederhana dan jelas. d Menunjang keterlibatan dan kemauan siswa untuk ikut aktif. 2 Dari segi tampilan, yaitu: a Penyajian sederhana, jelas, dan mudah dipahami. b Gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya. c Tata letak gambar, tabel, pertanyaan harus tepat. 18 Poppy Kamalia, op.cit., h. 36. 19 Poppy Kamalia, ibid., h. 36-37. 20 d Judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas. e Mengembangkan minat dan mengajak siswa untuk berpikir. Komponen-komponen LKS menurut Trianto meliputi: judul eksperimen, landasan teori, alat dan bahan, prosedur eksperimen, data pengamatan serta pertanyaan dan kesimpulan untuk bahan diskusi. 20

2. Pentingnya Kemampuan Pemecahan Masalah Problem Solving dalam

Pembelajaran Fisika a. Hakikat Pemecahan Masalah Problem Solving Pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi suatu yang baru. 21 Menurut Nasution, pemecahan masalah memerlukan keterampilan berpikir yang banyak ragamnya termasuk mengamati, melaporkan, mendeskripsikan, menganalisis, mengklasifikasi, menafsirkan menarik kesimpulan dan membuat generalisasi berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan diolah. Nasution juga menambahkan, pemecahan masalah dapat dipandang sebagai manipulasi informasi secara sistematis, langkah demi langkah, dengan mengolah informasi yang diperoleh melalui pengamatan untuk mencapai suatu hasil pemikiran sebagai suatu respon terhadap problema yang dihadapi. Dengan kata lain, memecahkan masalah adalah mengambil keputusan secara rasional. 22 Semenatara itu, menurut pendapat lain yang dikemukakan oleh Ikhwanuddin menyatakan bahwa memahami masalah problem merupakan satu langkah penting untuk menemukan jalan keluar atau jawabannya. Suatu masalah adalah perbedaan antara keadaan saat ini dan tujuan yang hendak dicapai. Ketika seseorang dapat mengidentifikasi perbedaan antara apa yang dimiliki dan apa yang diinginkan, berarti telah menetapkan masalah dan tujuan yang hendak 20 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2010, Cet. IV, h. 223-224. 21 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet. II, h. 52. 22 Nasution, Kurikulum Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, cet. VII, h. 117.