Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, banyak data masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 30. Dari kedua data tersebut terlihat bahwa tidak terdapat
perbedaan nilai terendah di masing-masing kelas yaitu kedua kelas mendapat nilai 16. Nilai tertinggi kelas eksperimen adalah 41 sedangkan kelas kontrol adalah 51.
Median atau nilai tengah yang dihasilkan kelas eksperimen 29,07 sementara kelas kontrol sebesar 28,70. Adapun nilai yang sering muncul atau modus kelas
eksperimen yaitu 31,33 sedangkan modus di kelas kontrol yaitu 35,50. Standar deviasi kelas eksperimen adalah 7,12, sedangkan di kelas kontrol adalah 8,35.
Nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 29,00 sedangkan rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 29,50.
2. Hasil Posttest Kemampuan Menganalisis Siswa
Data hasil posttest kemampuan menganalisis siswa merupakan data yang diambil setelah pelaksanaan pembelajaran. Kelas eksperimen dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis problem solving Polya, sedangkan kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan menggunakan LKS
penerbit yang biasa digunakan. Penelitian ini dilakukan pada materi fluida dinamis selama 3 kali pertemuan. Berdasarkan perhitungan-perhitungan statistik,
maka didapat beberapa nilai pemusatan dan penyebaran data dari nilai posttest yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pemusatan dan
Penyebaran Data Kelas
Eksperimen XI IPA 1 Kontrol XI IPA 4
Banyak data 30
30 Nilai terendah
46 36
Nilai tertinggi 84
83 Median
64,75 50,77
Modus 64,50
49,50 Standar deviasi
9,18 9,55
Rata-rata 64,87
52,03 Perhitungan- perhitungan untuk menentukan Tabel 4.2 di atas terdapat pada
lampiran 3A dan 3B.
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, banyak data masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 30. Dari kedua data tersebut terlihat bahwa nilai terendah
yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 46, sementara kelas kontrol yaitu sebesar 36. Untuk nilai tertinggi diperoleh nilai 84 oleh kelas eksperimen dan kelas
kontrol memperoleh nilai 83. Median atau nilai tengah yang dihasilkan kelas eksperimen sebesar 64,75, sementara kelas kontrol sebesar 50,77. Nilai yang
sering muncul atau modus di kelas eksperimen yaitu sebesar 64,50 sedangkan modus pada kelas kontrol yaitu 49,50. Kemudian standar deviasi kelas eksperimen
adalah 9,18, sedangkan di kelas kontrol adalah 9,55. Nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 64,87 sedangkan rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 52,03.
3. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest Kemampuan Menganalisis
Siswa
Berdasarkan hasil perhitungan data pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest
Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pemusatan dan
Penyebaran Data Kelas Eksperimen
XI IPA 1 Kelas Kontrol
XI IPA 4 Pretest
Posttest Pretest
Posttest
Banyak data 30
30 30
30 Nilai Terendah
16 46
16 36
Nilai Tertinggi 41
84 51
83 Median
29,07 64,75
28,70 50,77
Modus 31,33
64,50 35,50
49,50 Standar Deviasi
7,12 9,18
8,35 9,55
Rata-Rata 29,00
64,87 29,50
52,03 Berdasarkan Tabel 4.3, banyak data masing-masing kelas eksperimen dan
kontrol pada saat pretes maupun posttest adalah sama yaitu 30 siswa. Dari data tersebut terlihat bahwa nilai terendah pada kelas eksperimen pada saat pretest
adalah 16 dan pada saat posttest adalah 46. Pada kelas kontrol nilai terendah saat pretest adalah 16 dan nilai terendah saat posttest adalah 36. Selanjutnya, nilai
tertinggi pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dari nilai pretest sebesar 41 menjadi 84 pada saat posttest. Nilai tertinggi saat pretest pada kelas kontrol
adalah 51 sedangkan pada saat posttest adalah 83. Adapun median atau nilai tengah pada kelas eksperimen pada saat pretest adalah 29,07 dan saat posttest
64,75. Nilai median atau nilai tengah pada kelas kontrol saat pretest adalah 28,70 dan pada saat posttest adalah 50,77. Nilai yang sering muncul atau modus pada
kelas eksperimen pada saat pretest yaitu sebesar 31,33 dan pada saat posttest sebesar 64,50. Sedangkan modus pada kelas kontrol pada saat pretest yaitu
sebesar 35,50 dan pada saat posttest sebesar 49,50. Standar deviasi pada kelas eksperimen sebesar 7,12 pada saat pretest dan
9,18 pada saat posttest. Standar deviasi pada kelas kontrol ketika pretest sebesar 8,35 dan berubah menjadi 9,55 pada saat posttest. Nilai rata-rata pada kelas
eksperimen pada saat pretest yaitu 29,00 dan pada saat posttest sebesar 64,87, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol pada saat pretest yaitu sebesar 29,50 dan
pada saat posttest mencapai 52,03. Berdasarkan data tersebut dapat dipahami bahwa ketika pretest kelas kontrol memiliki rata-rata yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas eksperimen. Namun, ketika posttest nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Kelas kontrol
dan kelas eksperimen sama-sama mengalami peningkatan. Peningkatan nilai rata- rata pada kelas kontrol sebesar 22,53 sedangkan pada kelas eksperimen sebesar
35,87. Artinya, peningkatan yang terjadi pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol.
4. Kemampuan Menganalisis Siswa
Kemampuan menganalisis siswa pada konsep fluida dinamis yang diukur pada penelitian ini dibagi menjadi tiga aspek, yaitu aspek membedakan,
mengorganisasi, dan mengatribusikan. Ketiga aspek kemampuan menganalisis siswa tersebut dibagi ke dalam 10 butir soal yang tiap butir soal tersebut dipilih
setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Distribusi persentase jumlah butir soal pada setiap aspek dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.