Hasil Posttest Kemampuan Menganalisis Siswa
Tabel 4.4 Distribusi Jumlah Soal Aspek Kemampuan Menganalisis No
Aspek Kemampuan Menganalisis
No Soal Jumlah
Butir Soal Persentase
1 Membedakan
2, 4, 7 3
30 2
Mengorganisasi 3, 5, 10
3 30
3 Mengatribusikan
1, 6, 8, 9 4
40
Jumlah 10
10 100
Berdasrkan Tabel 4.4 di atas, kemampuan menganalisis aspek membedakan berjumlah 3 soal, yaitu nomor 2, 4, dan 7 atau sebesar 30, aspek mengorganisasi
berjumlah 3 soal yaitu nomor 3, 5, dan 10 atau sebesar 30, dan aspek mengatribusikan berjumlah 4 soal yaitu nomor 1, 6, 8, dan 9 atau sebesar 40.
Adapun distribusi data hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kontrol berdasarkan uji N-Gain dalam setiap aspek kemampuan menganalisis
dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji N-Gain untuk Setiap Aspek Kemampuan Menganalisis
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Aspek
Kemampuan Menganalisis
Kelas Eksperimen
Kategori Kelas Kontrol
Kategori N-Gain
N-Gain
Membedakan 0,46
46 Sedang
0,43 43
Sedang Mengorganisasikan
0,57 57
Sedang 0,23
23 Rendah
Mengatribusikan 0,44
44 Sedang
0,34 34
Sedang Rata-Rata
0,52 52
Sedang 0,33
33 Sedang
Perhitungan untuk menentukan Tabel 4.5 di atas terdapat pada lampiran 3F. Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa berdasarkan uji N-Gain
kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam menjawab soal kemampuan menganalisis setiap aspek mengalami peningkatan. Namun
peningkatan yang lebih baik terjadi pada kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen peningkatan N-Gain untuk kemampuan menganalisis
pada aspek membedakan sebesar 0,46 dengan persentase sebesar 46 berada pada kategori sedang, mengorganisasi sebesar 0,57 dengan persentase N-Gain sebesar
57 berada pada kategori sedang, dan aspek mengatribusikan sebesar 0,44 dengan persentase N-Gain sebesar 44 berada pada kategori sedang. Rata-rata
untuk semua aspek kemampuan menganalisis kelas eksperimen sebesar 0,52 dengan persentase sebesar 52 berada pada kategori sedang. Sedangkan, pada
kelas kontrol peningkatan N-Gain untuk kemampuan menganalisis aspek membedakan sebesar 0,43 dengan persentase sebesar 43 berada pada kategori
sedang, mengorganisasi sebesar 0,23 dengan persentase N-Gain sebesar 23 berada pada kategori rendah, dan aspek mengatribusikan sebesar 0,34 dengan
persentase N-Gain sebesar 34 berada pada kategori sedang. Rata-rata untuk semua aspek kemampuan menganalisis kelas kontrol sebesar 0,33 dengan
persentase sebesar 33 berada pada kategori sedang. Rata-rata kenaikan kemampuan menganalisis siswa pada tiap aspek
berdasarkan uji N-Gain dapat dilihat pada gambar Grafik 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Grafik Nilai Uji N-Gain pada Tiap Aspek Kemampuan
Menganalisis
Berdasarkan Gambar 4.1 di atas, terlihat bahwa peningkatan kemampuan menganalisis siswa pada masing-masing aspek pada kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan lembar kerjas siswa LKS berbasis model problem solving Polya dapat
meningkatkan kemampuan menganalisis siswa lebih baik daripada LKS penerbit yang biasa siswa gunakan.
Adapun peningkatan kemampuan menganalisis dari per-siswa pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini:
- 0,10
0,20 0,30
0,40 0,50
0,60
Membedakan Mengorganisasikan
Mengatribusikan 0,46
0,57 0,44
0,43 0,23
0,34
Nila i
N -Ga
in
Aspek Kemampuan Menganalisis
Eksperimen Kontrol