56
Keterangan: = nilai tes chi-square
f
o
= frekuensi yang diobservasi f
h
= frekuensi yang diharapkan Penentuan kriteria uji normalitas kai-kuadrat didasarkan pada:
1 Jika χ
2 hitung
≥ χ
2 tabel
, distribusi data tidak normal. 2
Jika χ
2 hitung
χ
2 tabel
, distribusi data normal. Langkah-langkah perhitungan dan hasil uji normalitas yang lebih jelas dapat
dilihat pada lampiran 2D dan 3C.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogenitas kesamaan beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang
diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher . Rumus yang digunakan adalah
20
:
√ ∑
∑ ∑
Keterangan: = nilai uji fisher
= varians terbesar = varians terkecil
f = frekuensi
= data ke i Kriteria pengujian uji Fisher adalah sebagai berikut:
1 Jika
, maka data dinyatakan homogen.
20
Supardi, ibid., h. 143
57
2 Jika
, maka data dinyatakan tidak homogen. Langkah-langkah perhitungan dan hasil uji homogenitas yang lebih jelas dapat
dilihat pada lampiran 2E dan 3D.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah uji yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang diberi perlakuan berupa
penggunaan lembar kerja siswa LKS berbasis model problem solving Polya dengan siswa yang tidak diberi perlakuan. Uji hipotesis yang digunakan pada
penelitian ini adalah uji t. Sebelum melakukan uji hipotesis, diharuskan melakukan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu, karena hasil kedua uji
tersebut yang menentukan rumus uji hipotesis yang akan digunakan.
a. Data Terdistribusi Normal dan Homogen
Untuk data terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dengan analisis tes statistik parametik. Secara matematis dirumuskan sebagai
berikut:
21
̅ ̅
√
dimana √
keterangan : ̅
= Rata-rata data kelompok 1 ̅
= Rata-rata data kelompok 2 = Varians gabungan kedua kelompok
= Varians kelompok 1 = Varians kelompok 2
= Jumlah anggota kelompok 1 = Jumlah anggota kelompok 2
21
Supardi, ibid., h. 329.