Hasil Penelitian yang Relevan

40 utama siswa dengan tahap pembelajaran yang diberikan guru. Selain itu sumber belajar utama yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang melatih daya analisis siswa, sehingga akan berdampak pada rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang memiliki cakupan materi yang luas seperti konsep- konsep dalam mata pelajaran fisika. Siswa juga merasa kurang termotivasi dalam mempelajari materi fisika yang cakupan materinya luas dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, seperti konsep fluida dinamis. Hal tersebut dapat dikarenakan sumber belajar utama yang digunakan siswa penyajian materinya terlihat tidak menarik. Masalah dalam pembelajaran fisika tersebut dapat diatasi dengan pengembangan bahan ajar. Bahan ajar yang dijadikan sumber belajar utama siswa lebih baik dibuat oleh guru itu sendiri, agar terdapat kesesuaian antara materi yang disampaiakan dengan kebutuhan siswa. Sumber belajar yang dibuat juga harus membuat siswa ikut berperan aktif selama proses pembelajaran fisika dan juga dapat menumbuhkan kemandirian siswa. Penyajian materi dalam sumber belajar tersebut juga harus terlihat menarik agar siswa termotivasi untuk belajar. Sumber belajar yang dimaksud di atas adalah LKS. LKS merupakan sumber belajar yang dapat melatih kemandirian siswa, sehingga siswa tidak menjadikan guru atau buku pelajaran sebagai satu-satunya sumber pelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan LKS juga dapat membuat siswa ikut berperan aktif dalam pembelajaran. LKS dapat diperbaharui dalam penyajian materinya agar terlihat lebih menarik. Dalam hal ini LKS dapat dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran problem solving salah satunya adalah model problem solving Polya. Problem solving Polya dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan dalam berpikir kompleks, salah satunya adalah kemampuan menganalisis. Hal tersebut akan memudahkan siswa dalam memahami materi fisika. Hasil akhir yang diharapkan dalam pembelajaran fisika menggunakan LKS berbasis problem solving Polya adalah meningkatnya kemampuan menganalisis siswa dan dapat mencapai SK dan KD yang telah ditentukan. 41

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: H : Tidak terdapat pengaruh penggunaan lembar kerja siswa LKS berbasis model problem solving Polya pada konsep fluida dinamis terhadap kemampuan menganalisis siswa. H 1 : Terdapat pengaruh penggunaan lembar kerja siswa LKS berbasis model problem solving Polya pada konsep fluida dinamis terhadap kemampuan menganalisis siswa. 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen quasy eksperiment, yaitu metode yang memiliki kelompok kontrol namun tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Metode eksperimen ini biasa juga disebut eksperimen semu. Karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel. 2 Metode ini dipilih karena kelas yang dijadikan objek penelitian sulit untuk dikontrol dari variabel-variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian. Dalam metode ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus yaitu penggunaan lembar kerja siswa LKS berbasis model problem solving Polya dan kelompok kontrol menggunakan LKS penerbit yang biasa mereka gunakan sehari-hari.

B. Desain Penelitian

Pada penelitian ini digunakan desain penelitian nonequivalent control group design. Pada penelitian ini pengambilan kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. 3 Penelitian ini melibatkan dua kelompok subjek, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretest Treatmen Postest Eksperimen T 1 X E T 2 Kontrol T 1 X K T 2 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta, 2007, h. 114. 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h. 207. 3 Sugiyono. op. cit., h. 116.