Beban Non Usaha : MODAL SAHAM lanjutan SHARES CAPITAL continued

PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 40. 40. 16. KPB Medan 17. PT Sarana Agro Nusantara 18. Puslit Karet Sei Putih 19. Puslit Kelapa Sawit 20. LPP Yogyakarta 21. Indoham GmbH 22. PT Bio Industri Nusantara 23. Bank Mandiri 24. Bank BNI 25. Bank Agro 26. PTP Agrintara 27. PT Mardec Nusa Riau 28. Proyek Siak I dan II 29. LPP Medan 30. LRPI Bogor Penempatan Kas dan Setara Kas Cash Equivalents Placement Penempatan Kas dan Setara Kas Cash Equivalents Placement Penempatan Kas dan Setara Kas Cash Equivalents Placement Penempatan Saham Investment and Receivable for Operational Purposes Penempatan Saham dan Piutang Penjualan Lateks, Denda Keterlambatan Pembayaran dan Piutang Penyertaan Lainnya Placement of shares and Receivables Sales of Latex, Late Payment Penalties and Other Investments Accounts Receivable Biaya Pelaksanaan Proyek dan Prefinancing Biaya Proyek The cost of the Project Implementation and The Cost of Prefinancing Project Penyertaan Saham Sebesar 25 Investment of 25 shares. Tagihan atas Biaya Rapat Meeting the cost of bills Tagihan Biaya Rekomendasi Pemupukan Claim of Fertilizing Recommendation Perusahaan Asosiasi Associate Company SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI lanjutan BALANCES OF RELATED PARTY TRANSACTIONS continued Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut - g : Nature of relationships and material transactions with related parties are as follows - g : Transaksi Transaction Jasa Pemompaan Pengurusan Dokumen Ekspor Document Handling Pumping Services Exports Tagihan atas Biaya Puslit Karet Claim of Consultative Service and Purchase of Rubber Seed. Penyertaan dan Jasa Pemasaran Investment and Marketing Service Tagihan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Education and Training Fee Billing Tagihan Iuran Keanggotaan Membership Fee Collection Tagihan atas Iuran Keanggotaan PTPN V, Beban Kesehatan dan Tagihan Biaya Pelatihan Claim of Contribution and Claim of Medical Cost. No. Pihak-pihak Berelasi Sifat Hubungan Parties relate Type of Relationship Asosiasi Association Pemilikan oleh PTPN III Ownership by PTPN III Asosiasi Association Asosiasi Association Asosiasi Association Pemilik oleh Dapenbun Ownership by Dapenbun Perusahaan Asosiasi Associate Company Perusahaan Asosiasi Associate Company Perusahaan Asosiasi Associate Company Pemilikan oleh Pemerintah RI Ownership by Government Pemilikan oleh Pemerintah RI Ownership by Government Kerjasama Cooperation Asosiasi Depenbun Depenbun Association Asosiasi Association 185 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 41. 41. Aset Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha Accounts Receivable Investasi Jangka Panjang Long Term Investment Jumlah Aset Total Assets Aset Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha Accounts Receivable Investasi Jangka Panjang Long Term Investment Jumlah Aset Total Assets Aset Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha Accounts Receivable Investasi Jangka Panjang Long Term Investment Jumlah Aset Total Assets 42. 42. Kelompok Usaha mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi dua segmen usaha yang terdiri atas produk kelapa sawit dan karet. Group classifies its activities into two business segments consisting of palm oil products and rubber. Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut : Assets and liabilities in foreign currencies are as follow : Managemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan. Management monitors the operation results of a separate business unit for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Performance is evaluated based on segment operating profit or loss and measured consistently with the operating profit or loss on the financial statements. Tidak ada liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal neraca yang dimiliki perusahaan. 2012 ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY Euro Mata Uang Asing Foreign Currency 49.015.500 80.192.094.717 Mata Uang Asing Foreign Currency Dollar AS Dollar AS Euro Jumlah Total 16.831.356 - 3.826 Ekuivalen Rupiah Rupiah Equivalent 162.759.212.602 - 49.015.500 162.808.228.102 Mata Uang Asing Foreign Currency Dollar AS Dollar AS 2011 2010 Dollar AS Dollar AS Euro Jumlah Total 22.340 2.802.000 4.175 Ekuivalen Rupiah Rupiah Equivalent 180.444.585 25.408.536.000 49.015.500 25.637.996.085 Jumlah Total 4.427.757 4.485.943 4.100 Ekuivalen Rupiah Rupiah Equivalent 39.809.964.175 40.333.115.042 There is no monetary liabilities in foreign currencies at the statement of financial position date. BUSINESS SEGMENT INFORMATION INFORMASI SEGMEN USAHA 186 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 42. 42. Penjualan Sales : Ekspor Export Pajak Ekspor Export Tax Lokal Local Hasil Segmen Net Sales : Beban Pokok Cost of Beban Pemasaran Marketing Expenses Beban Umum General Expenses Beban Bunga Interest Expense Beban lain-lain Other Expenses Pendapatan Beban Lain-lain Income expense Other Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax Beban Pajak Tax Burden Beban Pajak tangguhan Deferred Tax Expense Laba Setelah Pajak Profit after Tax Penjualan Sales : Ekspor Export Pajak Ekspor Export Tax Lokal Local Hasil Segmen Net Sales : Beban Pokok Cost of Beban Pemasaran Marketing Expenses Beban Umum General Expenses Laba Operasi Profit Before Tax Beban Bunga Interest Expense Beban lain-lain Other Expenses Pendapatan Lain-lain Income expense Other Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax Beban Pajak Tax Burden Beban Pajak Tangguhan Deferred Tax Expense Laba Setelah Pajak Profit after Tax 4.213.556.549.296 108.085.354.585 3.926.470.169 385.327.879.869 61.088.525.277 472.732.981.080 454.344.430.871 367.744.653.424 3.693.535.543.868 38.193.028.694 1.083.467.257 4.656.581.571.217 Kelapa Sawit Palm Karet Rubber 258.118.142.224 - 313.187.254.449 383.142.802.595 45.054.248.248 3.472.243.444.821 455.390.890.395 35.297.347.694 542.320.266.307 63.283.388.897 86.248.938.678 44.477.267.439 437.265.206.171 108.153.911.250 9.105.421.700 320.005.873.021 306.848.776.101 50.500.161.124 75.051.425.698 11.197.512.980 38.935.310.720 5.541.956.719 Jumlah Total 372.868.390.514 34.900.213.582 4.686.358.047.709 5.024.326.224.641 4.076.678.346.463 118.342.897.177 401.302.517.630 14.902.430.557 13.427.251.448 1.475.179.109 209.538.066.168 163.330.324.346 4.481.943.718.631 204.414.329.078 34.900.213.582 - 4.373.144.059 113.969.753.118 4.409.404.529.989 571.305.396.673 14.462.080.040 Kelapa Sawit Karet Palm 1.215.757.590 Rubber 248.097.962.291 52.249.981.598 2011 387.119.351.942 14.183.165.688 39.276.495.951 46.270.005.838 420.093.542.701 95.750.080.500 12.061.650.931 312.281.811.270 2012 Jumlah Total 506.216.104.515 52.249.981.598 4.526.743.803.745 INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan BUSINESS SEGMENT INFORMATION continued 4.980.709.926.662 3.926.587.875.692 112.011.824.754 399.789.959.909 3.965.656.679.275 2.194.863.620 187 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 42. 42. Aset segmen Net Sales : Aset segmen yang Export tidak dialokasikan Domestic Total Aset Net Sales : Rubber Liabilitas segmen Liabilitas segmen Cost of Goods Sold yang tidak dialokasikan Palm Oil Total Liabilitas Total Liabilitas Aset segmen Net Sales : Aset segmen yang Export tidak dialokasikan Domestic Total Aset Net Sales : Rubber Liabilitas segmen Liabilitas segmen Cost of Goods Sold yang tidak dialokasikan Palm Oil Total Liabilitas 43. 43. a. a. Palm 2.325.949.816.949 Rubber 360.686.634.692 617.605.253.282 64.367.180.790 INSTRUMEN KEUANGAN : INFORMASI RESIKO KEUANGAN Palm Rubber Karet FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK Kelapa Sawit 431.161.187.451 72.561.203.922 INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan BUSINESS SEGMENT INFORMATION continued 2.665.294.754.345 Kelapa Sawit Karet 503.722.391.373 705.660.168.205 1.303.189.401.686 4.674.144.324.236 2.307.066.141.923 2.810.788.533.296 2012 Jumlah Total 2.943.555.070.231 1.018.920.518.165 3.962.475.588.396 425.053.815.482 1.846.633.002.767 2.271.686.818.249 2011 Jumlah Total 3.370.954.922.550 Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Objectives and Financial Risk Management Policy Objectives and policies of the companys financial risk management are to ensure that adequate financial resources available for operations and business development, and to manage foreign currency risk, interest rate, credit and liquidity risk. The company operates with the guidelines set by the Board of Directors. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. The company business includes risk-taking activities with specific target with professional management. The main function of corporate risk management is to identify all key risks, measure these risks and manage risk positions. Bisnis Perusahaan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. 188 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 43. 43. a. a. ● ● ● ● Risiko Kredit Credit Risk Risiko Likuiditas Liquidity risk Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Perusahaan dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Komisaris. The Company may invest in shares or similar instruments only in the event of excess liquidity is temporary, and the transaction must be approved by the Board of Commissioners. Minimize the interest rate, currency and market risks for all types of transactions. INSTRUMEN KEUANGAN : INFORMASI RESIKO KEUANGAN lanjutan FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK continued In running the operations, investing, and financing, the company faced financial risks, namely credit risk, liquidity risk and market risk and define the risks as follows: Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktual kepada Perusahaan . Credit risk is the risk of financial losses incurred if the customer fails to meet the Companys contractual obligations to the Company. Risiko Likuiditas adalah risiko dimana perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Pada saat ini perusahaan dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Perusahaan memiliki kas dan bank dan aset keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya. Untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya, Perusahaan berharap adanya peningkatan penjualan di masa mendatang. At this time the company can pay all obligations as they fall due. The Company had cash and bank and other financial assets that can be used to meet short-term financial obligations. To meet the long- term financial obligations, the Company expected a sales increase in the future. Liquidity risk is the risk that the company could not meet obligations as they fall due. Objectives and Policies of Financial Risk Management continued Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan lanjutan Tujuan Perusahaan dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perusahaan. The company goal is to manage the financial risks to achieve an appropriate balance between risk and return and minimize the potential effects of the deteriorating financial performance. As stated in note 1.11. Business Risk Management. Especially in order to effectively manage financial risks, the Board of Directors of the Company has implemented several strategies for managing financial risk, which is in line with corporate objectives, among others; Seperti dinyatakan dalam catatan 1.11. Pengelolaan Risiko Usaha. Khususnya dalam rangka untuk mengelola risiko keuangan secara efektif, Dewan Direksi Perusahaan telah melaksanakan beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan, antara lain; Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, perusahaan menghadapi resiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut : 189 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 43. 43. a. a. Risiko Pasar Market Risk Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

b. Fair Value of Financial Instruments

FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK continued INSTRUMEN KEUANGAN : INFORMASI RESIKO KEUANGAN lanjutan Objectives and Policies of Financial Risk Management continued Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan lanjutan Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu resiko fluktuasi harga CPO dan risiko mata uang asing. The Company has exposure to market risk, the risk of CPO price fluctuations and foreign currency risk. Interest rate risk is the risk that the cash flow of future cash flows of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates. Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah resiko dimana arus kas masa depan dari satu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. The Company has short-term loans and long-term loan with floating rate. The Company will closely monitor movements in market interest rates and if interest rates rise significantly, the company will negotiate interest rates with lenders. Perusahaan memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga mengambang. Perusahaan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka perusahaan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman. Pada saat ini, Perusahaan tidak mempersiapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat suku bunga untuk mengurangi risiko nilai wajar yang berhubungan dengan risiko arus kas yang terkait dengan kewajiban tingkat suku bunga mengambang. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2012. At this time, the Company does not prepare a specific policy or regulation to manage interest rate risk to reduce the risks associated with the fair value of cash flow risk associated with floating rate liabilities. There is no interest rate hedging activities on December 31, 2012. Instrumen Keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar atau pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, instrumen keuangan disajikan sebesar jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diakrual secara andal. Financial instruments are presented in the statement of financial position are stated at fair value or at amortized cost. Moreover, financial instruments are stated at carrying amounts either because the amount is less than fair value or because of their fair value can not be reliably accrued. 190 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 43. 43.

1. Klasifikasi dan nilai wajar instrumen keuangan

1. Aset Keuangan Financial assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Piutang Usaha Accounts Receivable Piutang Antar Badan Hukum Receivables Inter-Legal Agency Piutang Lain-lain Other Receivables Piutang PIR Plasma Receivables PIR Plasma Liabilitas Keuangan Financial liabilities Utang Usaha Accounts Payable Utang Antar Badan Hukum Receivables Inter-Legal Agency Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Other Short Term Liabilities Aset Keuangan Financial assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Piutang Usaha Accounts Receivable Piutang Antar Badan Hukum Receivables Inter-Legal Agency Piutang Lain-lain Other Receivables Piutang PIR Plasma Receivables PIR Plasma Liabilitas Keuangan Financial liabilities Utang Usaha Accounts Payable Utang Antar Badan Hukum Receivables Inter-Legal Agency Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Other Short Term Liabilities 291.640.288.319 73.013.963.119 40.025.431.313 38.400.941.435 75.920.784.219 519.001.408.405 390.974.448.645 1.231.930.719 1.697.777.778 21.165.244.465 415.069.401.607 Jumlah Total 27.199.745.777 553.603.317.644 34.741.663.405 37.618.035.688 19.742.633.881 125.535.964.908 690.638.937.468 523.491.296.258 2.912.275.609 - Jumlah Total 473.000.639.586 519.001.408.405 38.400.941.435 2012 37.618.035.688 - 415.069.401.607 - 390.974.448.645 690.638.937.468 - 21.165.244.465 - - - 473.000.639.586 - 1.231.930.719 19.742.633.881 - - - - 523.491.296.258 2.912.275.609 27.199.745.777 - 553.603.317.644 125.535.964.908 - - - - 75.920.784.219 - - 1.697.777.778 - Provided loans and receivables Liabilitas pada Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilities at amortized cost 2011 Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Liabilitas pada Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilities at amortized cost - - 34.741.663.405 - 291.640.288.319 73.013.963.119 40.025.431.313 - INSTRUMEN KEUANGAN : INFORMASI RESIKO KEUANGAN lanjutan FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK continued Classification and fair value of financial instruments Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Provided loans and receivables 191 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 43. 43.

2. Nilai Wajar dan Nilai Tercatat

2. Fair Value and Carrying Value

Aset Keuangan Financial assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Piutang Usaha Accounts Receivable Piutang Antar Badan Hukum Receivables Inter-Legal Agency Piutang Lain-lain Other Receivables Piutang PIR Plasma Receivables PIR Plasma Liabilitas Keuangan Financial liabilities Utang Usaha Accounts Payable Utang Antar Badan Hukum Receivables Inter-Legal Agency Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Other Short Term Liabilities Laba Setelah Pajak Profit after Tax 44. 44. 1 Pembangunan Kebun KKPA 1 KKPA Estate Development Pembangunan Kebun KKPA Tahap I ▪ KKPA Estate Development Phase I 472.800.639.586 34.741.663.405 37.618.035.688 19.742.633.881 125.535.964.908 690.438.937.468 523.491.296.258 2.912.275.609 - 196.984.628.878 27.199.745.777 750.587.946.522 690.438.937.468 Company became a guarantor avalist for farmers to bank loans lender. Disbursement of funds from bank entirely became the jarmers loan the bank. Accounts receivable KKPA used as prefinance to accommodate the farmers before the funds disbursed from the bank. Account KKPA debt used to accommodate the remaining funds from banks that have not been distributed to farmers. Up to December 31, 2011 and 2010 the total debt secured by the company Rp23.177.463.035 and Rp28.724.129.705. Management believes that the debt KKPA will be completed by 2018. 34.741.663.405 37.618.035.688 2012 Perusahaan menjadi penjamin avalist atas pinjaman petani ke bank pemberi kredit. Pencairan dana dari bank tersebut sepenuhnya menjadi hutang petani kepada bank. Akun piutang KKPA digunakan untuk menampung prefinance bagi petani sebelum dana dari bank dicairkan. Akun hutang KKPA digunakan untuk menampung sisa dana dari bank yang belum disalurkan kepada petani. Sampai dengan 31 Desember 2012 dan 2011 total utang yang dijamin perusahaan sebesar Rp23.177.463.035 dan Rp28.724.129.705. Manajemen berkeyakinan bahwa hutang KKPA akan dapat diselesaikan pada tahun 2018. Nilai Tercatat Carrying Value INFORMASI PENTING LAINNYA 27.199.745.777 ADDITIONAL INFORMATION INSTRUMEN KEUANGAN : INFORMASI RESIKO KEUANGAN lanjutan FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK continued Nilai Wajar Fair Value Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek. The fair value is close to or equal to its carrying value, due to the impact of the discount is not significant or will be due in the short term. 523.491.296.258 2.912.275.609 - 196.984.628.878 472.800.639.586 19.742.633.881 125.535.964.908 750.587.946.522 192 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 44. 44. 1 Pembangunan Kebun KKPA lanjutan 1 KKPA Estate Development continued Pembangunan Kebun KKPA Tahap II ▪ Pembangunan Kebun KKPA Tahap III ▪ Pembangunan Kebun KKPA Tahap IV ▪ ADDITIONAL INFORMATION continued Development financing schemes KKPA Estate Phase IV scheme is similar to Phase I, II and III, the Company acts as avalist and loans from the bank into the Companys cash is treated as a debt to farmers. Up to December 31, 2012 and 2011 the total debt secured by the company Rp12.136.988.000 and Rp13.401.998.000 and nil. Management believes that the debt KKPA will be completed in 2026. KKPA Estate Development Phase IV KKPA Estate Development Phase II Plantation development financing schemes KKPA Phase II scheme is similar to Phase I, the Company acted avalist and loans from the bank into the Companys cash is treated as a debt to the farmers. Up to December 31, 2012 and 2011 the total debt secured by the company Rp84.997.786.940 and Rp90.633.665.307 respectively. Management believes that the debt KKPA will be completed by 2019. Development financing schemes KKPA Garden Phase III scheme similar to Phase I and II, the Company acts as avalist and loans from the bank into the Companys cash is treated as a debt to the farmers. Up to December 31, 2012 and 2011 the total debt secured by the company Rp57.163.389.802 and Rp76.205.135.711. Management believes that the debt KKPA will be completed in 2020. Skema pembiayaan pembangunan kebun KKPA Tahap II serupa dengan skema Tahap I, yaitu Perusahaan bertindak avalist dan pinjaman dari bank yang masuk ke kas Perusahaan diperlakukan sebagai hutang perusahaan kepada petani peserta. Sampai dengan 31 Desember 2012 dan 2011 total utang yang dijamin perusahaan sebesar Rp84.997.786.940 dan Rp90.663.665.307. Manajemen berkeyakinan bahwa hutang KKPA akan dapat diselesaikan pada tahun 2019. Skema pembiayaan pembangunan Kebun KKPA Tahap III serupa dengan skema Tahap I dan II, yaitu Perusahaan bertindak avalist dan pinjaman dari bank yang masuk ke kas Perusahaan diperlakukan sebagai hutang Perusahaan kepada petani peserta. Sampai dengan 31 Desember 2012 dan 2011 total utang yang dijamin perusahaan sebesar Rp57.163.389.802 dan Rp76.205.135.711. Manajemen berkeyakinan bahwa hutang KKPA akan dapat diselesaikan pada tahun 2020. INFORMASI PENTING LAINNYA lanjutan KKPA Estate Development Phase III Skema pembiayaan pembangunan Kebun KKPA Tahap IV serupa dengan skema Tahap I ,II dan III, yaitu Perusahaan bertindak avalist dan pinjaman dari bank yang masuk ke kas Perusahaan diperlakukan sebagai utang Perusahaan kepada petani peserta. Sampai dengan 31 Desember 2012 dan 2011 total utang yang dijamin perusahaan sebesar Rp12.136.988.000 dan Rp13.401.998.000 dan nihil. Manajemen berkeyakinan bahwa hutang KKPA akan dapat diselesaikan pada tahun 2026. 193 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 44. 44. 1 Pembangunan Kebun KKPA lanjutan 1 KKPA Estate Development continued Pembangunan Kebun KKPA Tahap IV lanjutan ▪ 2 PERIKATAN 2 COMMITMENTS a. a. b. b. INFORMASI PENTING LAINNYA lanjutan ADDITIONAL INFORMATION continued Repayment of credit facility has been withdrawn, carried through the provision of 30 of the sale of fresh fruit bunches FFB plasma KKPA to the company after the handover of the plant produces. Less difference between the allowance proceeds to repayment of the secured bank debt, to be paid by the company. Up to December 31, 2012 and 2011, total debt repayment is guaranteed by the company amounting to Rp177.475.627.777 and Rp208.964.918.723 respectively. Perjanjian usaha patungan dengan Mardec International Sdn. Bhd. dan PT Banihuma dengan bidang usaha pembelian dan pengolahan lateks, produksi karet dan konsentral lateks dan pemasarannya tertanggal 21 Agustus 2002, dengan modal dasar sebesar Rp12.662.000.000, di mana kepemilikan PT Perkebunan Nusantara V Persero sebesar 40, Mardec International Sdn. Bhd. 51 dan PT Banihuma 9. Perjanjian kerja sama dengan beberapa Koperasi dalam rangka pembangunan dan pengelolahan perkebunan kelapa sawit melalui pola kemitraan yang sumber dananya diperoleh dari fasilitas kredit pola KKPA dari PT Bank Agro dan PT Bank Mandiri Persero, Tbk. KKPA Estate Development Phase IV continued Pembayaran kembali fasilitas kredit yang telah ditarik, dilakukan melalui penyisihan 30 dari penjualan tandan buah segar TBS petani plasmaKKPA kepada perusahaan setelah serah terima tanaman menghasilkan. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali utang bank yang dijamin, harus dibayar oleh perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2012 dan 2011 total utang yang dijamin pengembaliannya oleh perusahaan adalah sebesar Rp177.475.627.777 dan Rp208.964.918.723 Presented below are the significant agreements signed by the Company until December 31, 2012: Perjanjian-perjanjian penting yang dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2012 antara lain sebagai berikut: Joint Venture Agreement with Mardec International Sdn. Bhd. And PT Banihuma in latex processing business, rubber and concentrated rubber production and its marketing. This agreement was signed on August 21, 2002 and the authorized shares determined was Rp12,662,000,000. The shares owned by PT Perkebunan Nusantara V Persero is 40, Mardec International Sdn. Bhd. 51 and PT Banihuma 9. Agreement with some cooperatives KUDs in order to develop and manage the palm oil plantations through partnerships funded by PT Bank Mandiri Persero, Tbk. and PT Bank Agro through KKPA credit scheme. 194 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal with comparative figures for the year ended 31 December 2011 31 Desember 2011, serta Tanggal 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 and January 01, 2010December 31, 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 44.

44. 2

PERIKATAN lanjutan 2 COMMITMENTS continued c. c. d. d. e. e. f. f. On July 8, 2003, the Company signed a cooperation contract worth Rp34.019.582 estate development community and the Government of the District Regency Siak for the construction of the oil palm plantation area of ​​3500 Ha. located in the District and the River Apit Bunga Raya. There is no financial impact in such cooperation because 100 of funds provided by the Government of Siak. At February 27, 2004, the Company entered into an agreement with PT Perkebunan Nusantara PTPN XIV PTPN XIV in increasing the sugar production and PTPN XIVs CPO productivity optimalization. At February 27, 2004, the Company and PT Bank Mandiri Persero, Tbk. entered into an agreement in placing Partnership Fund as a guarantee in developing noncollateral microcredit to the qualified smallbusiness, through Agreement No. DIR.PKS0562004. The source of fund obtained from Partnership Fund PUKK. INFORMASI PENTING LAINNYA lanjutan ADDITIONAL INFORMATION continued Pada tanggal 8 Juli 2003, Perusahaan menandatangani kontrak kerja sama pengembangan perkebunan masyarakat senilai Rp34.019.582 dengan Pemerintah Kabupaten Pemkab Siak untuk pembangunan kebun kelapa sawit masyarakat seluas 3.500 Ha. yang terletak di Kecamatan Bunga Raya dan Sungai Apit. Tidak ada pengaruh keuangan dalam kerja sama tersebut karena dana 100 disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak. Pada tanggal 27 Februari 2004, Perusahaan menyepakati kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara PTPN XIV untuk peningkatan produksi gula dan optimalisasi produktifitas CPO PTPN XIV. Perjanjian usaha patungan berdasarkan Surat Perjanjian antara PT Perkebunan Nusantara V Persero Nomor 03.SP05.D105.P2X2003 dengan PT Perkebunan Nusantara XIII Persero Nomor 13.00SP01X2003 serta PT Sepanjang Intisurya Alami Nomor 035SAEKX2003 tentang usaha patungan pada PT Perkebunan Agrintara untuk mengelola PT Perkebunan Agrintara secara sehat, meningkatkan kinerja bisnis yang ada saat ini atau tindakan lain yang dianggap perlu serta melakukan pengembangan produk ke arah industri oleokimia kelapa sawit sesuai kebutuhan pasar lokal maupun internasional. Pada tanggal 18 Juni 2004, Perusahaan telah melakukan perikatan dengan PT Bank Mandiri Persero, Tbk tentang penempatan dana dan penjaminan dalam rangka kredit usaha mikro layak tanpa agunan, melalui perjanjian nomor DIR.PKS0562004. Dana penjaminan tersebut berasal dari dana program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi PUKK atau sekarang disebut dengan Program Kemitraan. Joint venture agreement under the Letter of Agreement between the PT Perkebunan Nusantara V Persero No. 03.SP05.D105.P2X2003 with PT Perkebunan Nusantara XIII Persero No. 13.00SP01X 2003 and PT Sepanjang Intisurya Alami No. 035SAEKX2003 of the joint venture to manage PT Perkebunan Agrintara , improving the performance of existing businesses or other actions deemed necessary and to develop oleochemical products to the oil palm industry needs local and international markets. 195