Kerangka Berfikir KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR

Keterangan : E = Kelompok eksperimen K = Kelompok kontrol X E = Perlakuan pada kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan pendekatan kontekstual X K = Perlakuan pada kelas kontrol yaitu dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional T = Tes kemampuan representasi matematik siswa yang diberikan kepada kedua kelompok Langkah yang dilakukan sebelum memberikan tes akhir pada kedua kelompok yang diteliti adalah dengan melakukan proses pembelajaran kepada kedua kelompok tersebut. Perlakuan treatment diberikan pada kelompok eksperimen dalam bentuk pemberian pendekatan kontekstual dan kelompok kontrol menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, kemudian dilihat pengaruhnya terhadap kemampuan representasi matematik

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah atau jumlah yang mungkin memiliki nilai yang bermacam-macam 43 . Variabel penelitian adalah faktor- faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti atau dapat dikatakan akan menjadi objek penelitian. Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. 2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan representasi matematik Siswa. 43 Nuraida Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Ciputat:Islamic Research Publishing, 2007, h.75.

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau dapat juga disebut wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya 44 . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al Husna Lebak Bulus pada semester ganjil tahun pelajaran 20132014. Jumlah kelas VIII MTs Al Husna sebanyak 8 kelas paralel. Penempatan siswa MTs Al Husna Lebak Bulus dilakukan secara merata dalam hal kemampuan, artinya tidak ada kelas unggulan serta kurikulum yang diberikan juga sama, maka karakteristik antar kelas dapat dikatakan homogen, sedangkan karakteristik dalam kelas cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan, maka pemilihan sampel dilakukan dengan teknik sampel acak klaster Cluster Random Sampling, dengan mengambil dua kelas secara acak dari 8 kelas yang memilki karakteristik yang sama. Hasil random diperoleh kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual berasal dari kelas VIII.B dan yang menjadi kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional berasal dari kelas VIII.C. E. Intrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan representasi matematik siswa. Tes kemampuan representasi matematik yang diberikan sesuai dengan indikator representasi matematik. Tes kemampuan representasi matematik diberikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal representasi matematik. Bentuk soal yang akan diberikan adalah soal uraian, terdiri dari 8 soal yang sesuai dengan indikator dari kemampuan representasi matematik yang dapat 44 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2010, h. 117.