Reliabilitas Instrumen Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah P A = = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal terdapat pada tabel berikut: 50 Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Besarnya Angka Indeks Diskriminasi Item D Interpretasi Sangat Jelek Jelek Cukup Baik Sangat Baik Jika daya beda bernilai negatif, semuanya tidak baik, jika semua butir soal yang mempunyai nilai negatif sebaiknya dibuang. Dari 6 butir soal yang valid, setelah dikoreksi dan dianalisis dengan perhitungan statistika, semua butir soal termasuk kategori cukup karena masih di rentang lampiran 12.

F. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bahwa dalam penelitian ini digunakan instrumen tes. Untuk memperoleh data kemampuan representasi 50 Erman Suherman, Op Cit h. 161 matematik dilakukan dengan cara memberikan seperangkat tes yang sama kepada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen sebagai kelompok yang diberi pengajaran dengan pendekatan kontekstual dan kelompok kontrol sebagai kelompok yang diberi pengajaran secara konvensional. Tes ini akan diberikan pada diakhir pembelajaran.

G. Teknik Analisis Data

Data tes kemampuan representasi matematika yang diperoleh akan diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Prasyarat

Analisis data yang digunakan adalah pengujian hipotesis mengenai perbedaan dua rata-rata populasi. Uji yang digunakan adalah uji-t, uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan representasi matematika siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu:

a. Uji Normalitas

Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka dalam menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji t. Namun, apabila sebaran data tidak berdistribusi normal pengujian hipotesis menggunakan uji non parametrik. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji Chi Square dengan kriteria pengujian:  Jika 2  ≤ 2  tabel maka H diterima, yaitu sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.  Jika 2  2  tabel maka H ditolak, yaitu sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.