Hukum yang mengatur ihwal pengaduan dan banding di Belanda (het Nederlandse beklag- en beroepsrecht)

2. Hukum yang mengatur ihwal pengaduan dan banding di Belanda (het Nederlandse beklag- en beroepsrecht)

Di antara perkembangan hukum yang digambarkan di atas, dapat dikatakan bahwa yang masih juga paling menonjol dan spesiik ialah muncul dan berkembangnnya pengaturan mengenai pengaduan dan banding (beklag- en beroepsrecht) berkenaan dengan keseharian di p.i., diperkenalkan di Belanda pada 1997, serta yang berlaku bagi narapidana maupun tahanan.

Bidang hukum perihal pengaduan dan banding ini singkat kata memberikan kepada setiap narapidana atau tahanan hak untuk mengajukan pengaduan (keberatan) terhadap setiap keputusan yang untuk dan atas nama direktur (penjara atau rumah tahanan) diterbitkan berkaitan dengan dirinya. Pada prinsipnya dalam waktu tiga minggu sejak diterimanya pengaduan demikian, Komisi yang menerima pengaduan (beklagcommissie), dengan susunan keanggotaan diambil dari CvT maupun p.i. sejumlah 3 orang, harus menerbitkan putusan mengikat. Sebagaimana telah disinggung di atas semua anggota CvT adalah warga independen.

Selanjutnya terhadap keputusan komisi pengaduan di atas - baik oleh pihak yang mengajukan pengaduan maupun oleh direktur – dapat diajukan banding yang disampaikan kehadapan Beroepscommissie van de Raad voor Strafrechtstoepassing en Jeugdbescherming (RSJ/ Komisi

14 EHRM 15 juli 2002, Kalashnikov vs. Russia. 15 EHRM 13 juni 2003, Pantea vs. Roumania, Appl. No. 33343/96. 16 EHRM 11 December 2003, Yankov vs Bulgaria (petugas mencukur rambut tahanan);

EHRM 4 februari 2003, Lorsé vs. the Netherlands, Appl. 52750/99 (kunjungan pemerik- saan/visitasi berlebihan dalam institusi dengan pengamanan ketat bagi tahanan-tahanan berbahaya/extra beveilligde inrihting voor vluhtgevaarljke gedetineerden).

Tahapan kritikal dalam pengembangan sistem hukum pidana yang beradab

Banding dari Dewan Penerapan Hukuman dan Perlindungan Anak) yang berkedudukan di Den Haag. Komisi ini-pun beranggotakan 3 orang yang independen dan tidak memihak. Keputusan komisi inipun harus dianggap mengikat.

Semua prosedur di atas (pengaduan dan banding) diatur formil deng an batasan-batasan waktu, ketentuan tentang proses meminta dan mendengar keterangan baik dari keduabelah pihak, kewajiban memberikan pertimbangan layak (motiveringsplicht), kemungkinan untuk mendapatkan bantuan atau pendampingan hukum, dstnya. Dengan demikian jelas dapat dikatakan adanya proses acara kontradiktoir yang memuat jaminan dan perlindungan hukum bagi pihak-pihak terkait. Pada prinsipnya, keseluruhan proses pemeriksaan baik untuk pengadu- an maupun banding dilakukan secara lisan. Kadangkala proses banding dilakukan tertulis.

Pengaturan di atas perihal pengajuan keluhan dan banding harus dianggap khas Belanda karena tidak ditemukan di belahan manapun di dunia. Satu keistimewaan ialah fakta bahwa warga independen 17 sebagai anggota CvT memiliki kewenangan menerbitkan keputusan mengikat berkenaan pengaduan yang diajukan terkait dengan situasi- kondisi penahanan. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, banyak direktur penjara justru tidak dapat menenggang dan menerima putusan pengadilan perihal situasi-kondisi internal penahanan: hakim dianggap samasekali buta dan tidak tahu menahu persoalan apa yang diajukan

terhadap mereka. 18 Sekarang ini, kita dapat temukan pengaturan setara di Belgia, sekalipun dengan sejumlah perbedaan. Namun demikian, pengaturan tersebut belumlah diberlakukan.

Mengenai persoalan keseharian situasi-kondisi (dalam) tahanan/ penjara, terhadap mana proses pengajuan pengaduan dan banding terkait dengannya, kita tidak boleh hanya berhenti pada struktur yuridis dari hak dan kewajiban menurut peraturan perundang-undangan belaka, melainkan terutama juga pada bagaimana hak dan kewajiban tersebut djalankan secara nyata dalam kasus-kasus individual oleh para pejabat/petugas lembaga penitensier serta sikap-tindak yang nyata mereka tunjukkan dalam hubungan antar-manusia dengan para tahanan/narapidana. P.i. yang disinggung di atas bukan sekadar suatu masyarakat hukum (rechtsgemeenschap), melainkan harus dipandang terutama sebagai masyarakat/lingkungan hidup sosial (sociale leefgemeenschap). Pandangan

17 Sekarang ini keanggotaan CvT diisi oleh hakim, advokat-pengacara, dokter, perwaki- lan universitas, perusahaan-perusahaan dan banyak organisasi kemasyarakatan lainnya, misalnya yang berkiprah di bidang pendidikan dan pemberian bantuan, namun mereka itu tidak boleh memiliki hubungan fungsional dengan lembaga penitensier.

18 Ini merupakan hasil pengamatan saya berbicara dengan banyak fungsionaris/pejabat Amerika (yang bekerja di lembaga-lembaga penitensier).

Constantijn Kelk

demikian bahkan juga berlaku dalam hal kita berhadapan dengan rezim yang ekstra-restriktif seperti penjara dengan pengamanan khusus (Extra Beveiligde Inrichting/EBI).

Di samping prosedur pengaduan penintensier umum di atas, narapidana/tahanan juga memiliki peluang untuk menggunakan dua prosedur khusus lainnnya.

Pertama-tama ialah prosedur yang mengatur pengajuan keberatan serta banding berkenaan dengan keputusan penempatan dan pemindahan (plaatsing en overplaatsing) yang diterbitkan untuk dan atas nama Menteri Kehakiman di p.i. tertentu. Seorang narapidana atau tahanan, dari sudut pandang peluang dan kemudahan mendapat kunjungan, mungkin sangat berkepentingan untuk ditempatkan di penjara di dekat lingkungan tempat tinggal keluarga atau kerabatnya. Selain itu juga tersedia prosedur khusus untuk mengajukan keluhan/pengaduan berkenaan dengan tindakan atau jasa layanan medis (medische behandeling) yang diberikan di penjara. Pengaduan ini tertuju terutama pada dokter-dokter penjara. Pertama akan diupayakan penengahan/perantaraan (mediasi) dalam rangka mencari solusi dan bila upaya ini tidak berhasil, maka pihak yang mengajukan keluhan dapat mengajukan banding kehadapan komisi banding khusus dari RSJ. Di dalam komisi banding demikian duduk juga pakar-pakar medis yang independen.

Di samping prosedur pengajuan keluhan dan banding formil di atas juga terbuka peluang penengahan/perantaraan (mediasi) melalui maandcommissaris van de CvT , sebagaimana diberlakukan sejak 1953. Dalam proses mediasi tersebut akan diungkap semua keluhan dari tahanan/ narapidana perihal bagaimana mereka diperlakukan, juga oleh orang-orang lain di luar anggota direksi (sipir dan petugas-petugas penjara). Tidak penting apakah keluhan atau pengaduan tersebut secara potensial masuk atau tidak dalam cakupan lingkup hukum formil perihal pengaduan dan banding: sepanjang narapidana/tahanan mengajukan permohonan untuk ditengahi, maka adalah tugas maandcommissaris untuk menengahi persoalan yang dianggap muncul. Lebih jauh lagi, bahkan juga dalam banyak kasus tatkala narapidana/tahanan sudah mengajukan keluhan lewat jalur formal, maka oleh CvT, sepanjang dimungkinkan oleh karakter pengaduan yang ada, pertama-tama akan diupayakan mediasi untuk mencapai solusi yang memuaskan keduabelah pihak. Keuntungan cara ini terletak pada penggunaan waktu secara eisien, dihindarinya pemborosan kerja administratif serta penghematan waktu yang sedianya akan dipergunakan untuk sidang-sidang di komisi pengaduan (beklagcommissie). Bilamana mediasi ternyata tidak berhasil, tetap terbuka untuk memproses pengaduan melalui jalur pemeriksaan formal.

Tahapan kritikal dalam pengembangan sistem hukum pidana yang beradab